36
3.3. Batasan Operasional
Beberapa pertimbangan terkait efisiensi, keterbatasan waktu, tenaga, dan pengetahuan peneliti maka membuat peneliti melakukan beberapa batasan konsep
terhadap penelitian yang akan diteliti, yaitu : 1. Penelitian ini hanya menggunakan data KAP yang terdaftar pada
direktori 2014 yang diterbitkan oleh IAPI. 2. Penelitian dilakukan hanya pada auditor yang bekerja dalam suatu KAP
di Kota Medan.
3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional merupakan suatu penjelasan tentang bagaimana variabel- variabel yang digunakan dalam penelitian diukur sehingga dapat diketahui baik
buruknya suatu penelitian. Masing-masing variabel diukur dengan skala interval. Skala ini adalah skala yang memiliki urutan dan jarak yang sama antarkategori
atau titik-titik terdekatnya Oei, 2010. Berikut ini adalah definisi operasional yang akan dibahas beserta skala pengukurannya :
3.4.1. Kinerja Auditor
Kinerja auditor adalah suatu suatu hasil yang dicapai oleh auditor ketika mengerjakan tugas-tugasnya dengan menggunakan keahlian, pengalaman dan
pertimbangan profesionalnya. Kinerja yang baik mengindikasikan kualitas, kuantitas, tepat waktu, dan dapat bersifat kooperatif dengan rekan lain yang
juga harus mengerjakan tugasnya masing-masing Miner, 1988. Variabel kinerja auditor dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan instrumen
Universitas Sumatera Utara
37 yang dikembangkan oleh Kalbers dan Fogarty 1995 yang juga digunakan
oleh Fanani et al. 2007 dimana kinerja ini diukur dengan skala interval lima poin yaitu sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, netral 3, setuju 4, dan
sangat setuju 5. Ghozali 2006:4-5 menyatakan bahwa skala interval merupakan skala pengukuran yang memberikan nilai rate terhadap
preferensi yang tersedia. Preferensi yang dinyatakan dalam skor inilah yang nantinya menjadi input dalam aplikasi pengolahan data.
3.4.2. Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi merupakan bentuk keloyalan seseorang untuk mengabdikan dirinya pada organisasi tempat ia bekerja. Komitmen
organisasi menjelaskan mengapa auditor terikat secara psikologis pada KAP- nya Allen dan Meyer, 1990. Keterikatan inilah yang menyebabkan tingkat
turnover mereka berkurang. Selain itu, seseorang dengan komitmen yang tinggi baik terhadap organisasi maupun pada pekerjaannya menunjukkan
kinerja yang semakin baik daripada seseorang dengan komitmen yang rendah Arnia dan Fries, 1984. Variabel komitmen organisasi ini diukur dengan
instrumen yang dikembangkan oleh Meyer dan Allen 1984 dan yang telah direplikasi oleh Trisnaningsih 2003 dimana terdiri dari tujuh komitmen
afektif dan lima komitmen kontinu. Item-item yang terdapat pada instrumen ini kemudian diukur dengan skala interval lima poin dengan nilai sama seperti
variabel kinerja auditor di atas.
Universitas Sumatera Utara
38
3.4.3. Konflik Peran Role Conflict