51 Keterangan :
Y = Kinerja auditor
a = Konstanta
 = Koefisien regresi
ZX1 = Nilai standardized score komitmen organisasi
ZX2 = Nilai standardized score konflik peran
|X1  X2|  = Interaksi yang diukur dengan nilai absolut perbedaan
antara komitmen organisasi dengan konflik peran. Hasil  pengolahan  data  dapat  diinterpretasikan  melalui  koefisien
determinasi,  uji  signifikansi  simultan  uji  F  dan  uji  signifikansi parameter individual uji t Ghozali, 2006.
A.  Koefisien Determinasi
Koefisien  determinasi  R²  mengukur  seberapa  besar kemampuan  model  dalam  menerangkan  variasi  variabel
dependen.    Acuan  besarnya  penjelasan  R²  adalah  sebagai berikut :
0,80  1,000  : Sangat Kuat
0,60  0,799  : Kuat
0,40  0,599  : Sedang
0,20  0,399  : Rendah
0,00  0,199  : Sangat Rendah
Sugiyono, 2008
Universitas Sumatera Utara
52
B.  Uji Signifikansi Simultan F- Test
Uji  F  ini  untuk  melihat  apakah  variabel  independen  dan moderating  secara  bersama-sama  berpengaruh  terhadap
variabel  dependen.    Dasar  pengambilan  keputusannya  adalah probabilitas signifikansi tabel anova.
C.  Uji Signifikansi Parsial t- Test
Uji  t  menunjukkan  seberapa  jauh  pengaruh  satu  variabel independen  secara  individual  dalam  menerangkan  variasi
variabel  dependen  Ghozali,  2006.    Dasar  pengambilan keputusannya adalah signifikansi tabel coefficients.
  H3  : Interaksi antara komitmen organisasi X1 dengan ketidakjelasan peran X3 berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja auditor Y Hipotesis ini dapat dirumuskan dalam persamaan :
Y = a + 1ZX1 + 2ZX3 + 3|X1  X3| . . . . . . .  3
Keterangan : Y
= Kinerja auditor a
= Konstanta 
= Koefisien regresi ZX1
= Nilai standardized score komitmen organisasi ZX3
= Nilai standardized score ketidakjelasan peran |X1
 X3|  = Interaksi yang diukur dengan nilai absolut perbedaan
Universitas Sumatera Utara
53 antara komitmen organisasi dengan ketidakjelasan peran.
Dasar pengambilan keputusan pada hipotesis kedua ini sama seperti pada  hipotesis  pertama  yaitu  melalui  koefiisen  determinasi,  uji
signifikansi  simultan  uji  F,  dan  uji  signifikansi  parameter  individual uji  t.    Model  yang  menggambarkan  apakah  variabel  merupakan
variabel  moderating  adalah  dengan  melihat  nilai  signifikansi  di  bawah 0,05.    Kemudian,  kita  memperhatikan  nilai  t
hitung
bernilai  positif  atau negatif.  Jika positif berarti variabel moderating memperkuat hubungan
variabel  independen  dengan  variabel  dependen,  sedangkan  jika  negatif berarti sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum 4.1.1. Populasi dan Sampel
Populasi  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  seluruh  auditor yang  bekerja  pada  delapan  belas  KAP  di  Kota  Medan.    Peneliti  mengambil
sampel  sebanyak  delapan  KAP  dari  keseluruhan  KAP  di  Kota  Medan  yang bersedia  menjadi responden.   Kuesioner  yang  disebarkan berjumlah 33 buah
dan  kembali  sebesar  jumlah  tersebut.    Gambaran  mengenai  data  distribusi
sampel disajikan pada tabel 4.1. Tabel 4.1
Data Distribusi Sampel Penelitian No.
Nama KAP Kuesioner
dikirim Kuesioner
dikembalikan
1. Drs. Darwin S. Meliala
6 6
2. Drs. Katio  Rekan
4 4
3. Drs. Selamat Sinuraya  Rekan
2 2
4. Drs. Tarmizi Taher
5 5
5. Edward L. Tobing, Madillah Bohori
2 2
6. Erwin, Zikri,  Togar
5 5
7. Fachrudin  Mahyuddin
4 4
8. Paul  Hadiwinata,  Hidajat,  Arsono,
Ade Fatma  Rekan 5
5 Total
33 33
Sumber: Data primer
4.1.2. Karakteristik Profil Responden
Auditor  yang  bekerja  pada  KAP  di  Kota  Medan  sesuai  dengan  direktori KAP 2014 yang diterbitkan oleh IAPI merupakan responden dalam penelitian
Universitas Sumatera Utara
55 ini.    Berikut  ini  akan  dijelaskan  deskripsi  mengenai  identitas  responden
penelitian.
4.1.2.1.  Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2