Statistik Deskriptif Uji Validitas

45 yang bersangkutan. Penelitian ini dilakukan dengan mengirimkan kuesioner kepada auditor secara langsung ke KAP di mana mereka bekerja. Kuesioner yang dimaksud menggunakan daftar pertanyaan yang telah terstruktur dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dari auditor yang bekerja pada KAP sebagai responden dalam penelitian ini. Masing-masing pertanyaan yang tersusun dalam kuesioner diberi skor sebagai indikator dalam mengukur variabel yang ada sehingga dapat diolah dengan aplikasi yang akan digunakan. Skor tiap-tiap variabel ini merupakan sumber data primer dalam penelitian ini.

3.8. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis statistik dngan menggunakan SPSS 18.

3.8.1. Statistik Deskriptif

Ghozali 2006:19 menyatakan bahwa statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness kemencengan distribusi 3.8.2. Uji Kualitas Data 3.8.2.1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan hal yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2006 : 45. Pada penelitian ini, pengujian Universitas Sumatera Utara 46 validitas dilakukan terhadap item-item yang telah disusun berdasarkan konsep operasionalisasi variabel beserta indikator-indikatornya. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam kuesioner dalam mendefinisikan suatu variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Metode pengambilan keputusan untuk uji validitas dapat berdasarkan signifikansi dan berdasarkan nilai korelasi. Teknik yang digunakan yaitu teknik Korelasi Pearson Product Moment. Skor tiap item pertanyaan yang diuji kevalidannya dikorelasikan dengan skor total seluruh item. Jika r hitung r tabel maka item dinyatakan valid, demikian sebaliknya.

3.8.2.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel yang digunakan. Kuesioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan konsisten dari waktu ke waktu Ghozali, 2006 : 41. Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel. Namun, sebaiknya uji reliabilitas dilakukan pada masing-masing variabel pada lembar kerja yang berbeda sehingga dapat diketahui variabel mana yang tidak reliabel. Penelitian ini menggunakan program SPSS 18.0 untuk analisis reliabilitas dengan menggunakan pengujian Cronbach Alpha . Suatu Universitas Sumatera Utara 47 kuesioner dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha 0,60. Menurut sekaran 1992, reliabilitas kurang dari 0,60 adalah kurang baik sedangkan 0,70 dapat diterima dan di atas 0,80 adalah baik.

3.8.3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas, multikolonieritas, dan apakah datanya terdistribusi normal. Uji asumsi klasik yang dilakukan pada data primer dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolonieritas. 3.8.3.1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah model regresi mempunyai distribusi data normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan grafik Normal Probability Plot. Dasar pengambilan keputusan untuk mendeteksi kenormalan dengan grafik ini adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah arah diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas Priyatno, 2012 : 61. Selain itu, kenormalan data juga dapat melihat nilai signifikansi Kolmogorov- Smirnovª dalam tabel Test of Normality dengan kriteria : Universitas Sumatera Utara 48 a. Angka Kolmogorov- Smirnovª Sig. 0,05 mengindikasikan data yang terdistribusi normal. b. Angka Kolmogorov- Smirnovª Sig. 0,05 mengindikasikan data yang tidak terdistribusi normal Sarjono dan Julianita, 2011 : 64.

3.8.3.2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap disebut homoskedastisitas. Sebaliknya, jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak terjadinya heteroskedastisitas Ghozali, 2006:105. Dasar pengambilan kesimpulan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot dengan kriteria : a. Jika terdapat titik-titik yang membentuk pola tertentu ysng teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika titik-titik menyebar secara acak baik di bagian atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 49

3.8.3.3. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak terjadi multikolonieritas. Penelitian ini menggunakan nilai tolerance dan variance inflation factor VIF dalam mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas dalam model regresi. Metode pengambilan keputusannya yaitu jika semakin kecil nilai tolerance dan semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati terjadinya masalah multikolonieritas. Kebanyakan penelitian menyebutkan bahwa jika tolerance 0,1 dan VIF 10 maka tidak terjadi multikolonieritas Priyatno2012 : 61. 3.8.4. Uji Hipotesis Penelitian ini menggunakan uji regresi linier sederhana dan uji interaksi atau disebut dengan Moderated Regression Analysis MRA. Uji ini merupakan uji khusus regresi berganda linear dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi perkalian dua atau lebih variabel independen Ghozali, 2006 : 164.

3.8.4.1. Analisis Regresi Linier Sederhana

 H1 : Komitmen organisasi X1 berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor Y Universitas Sumatera Utara 50 Hipotesis pertama diuji dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja auditor dengan rumus : Y = a + 1X1+ e . . . . . . . 1 Keterangan : Y = Kinerja Auditor a = Konstanta 1 = Koefisien Regresi X1 = Komitmen Organisasi e = Error

3.8.4.2. Analisis Regresi Moderasi

Analisis regresi dengan variabel moderating dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu dengan uji interaksi, uji nilai selisih mutlak, dan uji residual. Penelitian ini menggunakan uji nilai selisih mutlak dimana masing-masing hipotesis akan dinyatakan dalam rumus sebagai berikut  H2 : Interaksi antara komitmen organisasi X1 dengan konflik peran X2 berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor Y Hipotesis ini dirumuskan dengan persamaan : Y = a + 1ZX1 + 2ZX2 + 3|X1  X2| . . . . . . . 2 Universitas Sumatera Utara 51 Keterangan : Y = Kinerja auditor a = Konstanta  = Koefisien regresi ZX1 = Nilai standardized score komitmen organisasi ZX2 = Nilai standardized score konflik peran |X1  X2| = Interaksi yang diukur dengan nilai absolut perbedaan antara komitmen organisasi dengan konflik peran. Hasil pengolahan data dapat diinterpretasikan melalui koefisien determinasi, uji signifikansi simultan uji F dan uji signifikansi parameter individual uji t Ghozali, 2006.

A. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R² mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Acuan besarnya penjelasan R² adalah sebagai berikut : 0,80  1,000 : Sangat Kuat 0,60  0,799 : Kuat 0,40  0,599 : Sedang 0,20  0,399 : Rendah 0,00  0,199 : Sangat Rendah Sugiyono, 2008 Universitas Sumatera Utara 52

B. Uji Signifikansi Simultan F- Test

Uji F ini untuk melihat apakah variabel independen dan moderating secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusannya adalah probabilitas signifikansi tabel anova.

C. Uji Signifikansi Parsial t- Test

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2006. Dasar pengambilan keputusannya adalah signifikansi tabel coefficients.  H3 : Interaksi antara komitmen organisasi X1 dengan ketidakjelasan peran X3 berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor Y Hipotesis ini dapat dirumuskan dalam persamaan : Y = a + 1ZX1 + 2ZX3 + 3|X1  X3| . . . . . . . 3 Keterangan : Y = Kinerja auditor a = Konstanta  = Koefisien regresi ZX1 = Nilai standardized score komitmen organisasi ZX3 = Nilai standardized score ketidakjelasan peran |X1  X3| = Interaksi yang diukur dengan nilai absolut perbedaan Universitas Sumatera Utara 53 antara komitmen organisasi dengan ketidakjelasan peran. Dasar pengambilan keputusan pada hipotesis kedua ini sama seperti pada hipotesis pertama yaitu melalui koefiisen determinasi, uji signifikansi simultan uji F, dan uji signifikansi parameter individual uji t. Model yang menggambarkan apakah variabel merupakan variabel moderating adalah dengan melihat nilai signifikansi di bawah 0,05. Kemudian, kita memperhatikan nilai t hitung bernilai positif atau negatif. Jika positif berarti variabel moderating memperkuat hubungan variabel independen dengan variabel dependen, sedangkan jika negatif berarti sebaliknya. Universitas Sumatera Utara 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum 4.1.1. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada delapan belas KAP di Kota Medan. Peneliti mengambil sampel sebanyak delapan KAP dari keseluruhan KAP di Kota Medan yang bersedia menjadi responden. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 33 buah dan kembali sebesar jumlah tersebut. Gambaran mengenai data distribusi sampel disajikan pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Data Distribusi Sampel Penelitian No. Nama KAP Kuesioner dikirim Kuesioner dikembalikan 1. Drs. Darwin S. Meliala 6 6 2. Drs. Katio Rekan 4 4 3. Drs. Selamat Sinuraya Rekan 2 2 4. Drs. Tarmizi Taher 5 5 5. Edward L. Tobing, Madillah Bohori 2 2 6. Erwin, Zikri, Togar 5 5 7. Fachrudin Mahyuddin 4 4 8. Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma Rekan 5 5 Total 33 33 Sumber: Data primer

4.1.2. Karakteristik Profil Responden

Auditor yang bekerja pada KAP di Kota Medan sesuai dengan direktori KAP 2014 yang diterbitkan oleh IAPI merupakan responden dalam penelitian Universitas Sumatera Utara 55 ini. Berikut ini akan dijelaskan deskripsi mengenai identitas responden penelitian.

4.1.2.1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2

Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Laki-lali 28 84.8 84.8 84.8 Perempuan 5 15.2 15.2 100.0 Total 33 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.2 di atas menjelaskan bahwa sekitar 28 orang atau 84.8 responden didominasi oleh jenis kelamin laki-laki sedangkan sisanya sebesar 5 orang atau 15,2 responden berjenis kelamin perempuan.

4.1.2.2. Deskripsi Responden Berdasarkan Umur Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Umur Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 20 1 3.0 3.0 3.0 23 4 12.1 12.1 15.2 24 1 3.0 3.0 18.2 25 3 9.1 9.1 27.3 27 1 3.0 3.0 30.3 28 1 3.0 3.0 33.3 32 1 3.0 3.0 36.4 33 2 6.1 6.1 42.4 34 1 3.0 3.0 45.5 35 2 6.1 6.1 51.5 36 1 3.0 3.0 54.5 37 1 3.0 3.0 57.6 38 2 6.1 6.1 63.6 39 1 3.0 3.0 66.7 40 2 6.1 6.1 72.7 Universitas Sumatera Utara 56 45 1 3.0 3.0 75.8 51 2 6.1 6.1 81.8 56 1 3.0 3.0 84.8 58 1 3.0 3.0 87.9 59 2 6.1 6.1 93.9 61 1 3.0 3.0 97.0 64 1 3.0 3.0 100.0 Total 33 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.3 di atas menjelaskan bahwa responden yang bekerja pada KAP terdiri dari 3 yang diantaranya berusia 20, 24, 27, 28, 32, 34, 36, 37, 39, 45, 56, 58, 61, dan 64 tahun. Sementara, responden yang berusia 33, 35, 38, 40, 51, dan 59 tahun sebesar 6,1. Responden yang berusia 25 tahun sebanyak 9,1 dan yang berusia 23 tahun mendominasi sebesar 12,1. Hasil ini didominasi oleh responden yang berusia relatif muda yang kemungkinan karena responden penelitian ini juga didominasi oleh auditor junior dan senior.

4.1.2.3. Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhir Tabel 4.4

Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Posisi Terakhir Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Partner 1 3.0 3.0 3.0 Supervisor 5 15.2 15.2 18.2 Auditor Senior 10 30.3 30.3 48.5 Auditor Junior 17 51.5 51.5 100.0 Total 33 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.4 di atas memberikan informasi bahwa sebanyak 17 orang atau sebesar 51,5 mayoritas responden menduduki posisi sebagai Universitas Sumatera Utara 57 auditor junior dan sebanyak 10 orang atau sebesar 30,3 menduduki jabatan sebagai auditor senior. Responden yang meduduki posisi sebagai supervisor sebanyak 5 orang dengan persentasi sebesar 15,2, sedangkan sisanya adalah partner yang hanya 1 orang atau sebesar 3. Hasil ini kemungkinan disebabkan karena semakin tinggi jabatan auditor di suatu KAP maka akan semakin tinggi tingkat kesibukannya sehingga responden dalam penelitian ini didominasi oleh auditor junior.

4.1.2.4. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tabel 4.5

Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Pendidikan Terakhir Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid D3 3 9.1 9.1 9.1 S1 29 87.9 87.9 97.0 S2 1 3.0 3.0 100.0 Total 33 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diperolah informasi bahwa sebagian besar responden berpendidikan terakhir Strata Satu S1 dengan jumlah 29 orang atau sebesar 87,9. Sementara, sebanyak 3 responden atau sebesar 9,1 berpendidikan terakhir Diploma III D3 dan sisanya berpendidikan terakhir Strata Dua S2 sebanyak 1 Orang atau sebesar 3. Hasil ini dikarenakan bahwa pada umumnya di Indonesia standar pendidikan untuk diterima menjadi akuntan publik minimal Strata Satu S1. Universitas Sumatera Utara 58

4.1.2.5. Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja Tabel 4.6

Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Pengalaman Kerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 1 Tahun 3 9.1 9.1 9.1 1-3 Tahun 11 33.3 33.3 42.4 3 Tahun 19 57.6 57.6 100.0 Total 33 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.6 di atas menjelaskan bahwa sebagian besar responden memiliki pengalaman kerja lebih dari 3 tahun yaitu sebanyak 19 orang atau sebesar 57,6. Sementara, sebanyak 11 responden atau sebesar 33,3 berpengalaman kerja 1-3 tahun dan sisanya adalah auditor yang berpengalaman kerja kurang dari 1 tahun dengan jumlah responden sebanyak 3 orang atau 9,1.

4.2. Statistik Deskriptif

Setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini akan diuji secara statistik yang ditampilkan dalam tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TKO 33 36 58 48.00 4.366 TRC 33 10 26 17.70 4.149 TRA 33 22 30 25.52 2.399 TKA 33 19 35 27.85 4.522 Valid N listwise 33 Sumber: Data primer yang diolah Dari tabel 4.7 di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 59 1. Pada variabel komitmen organisasi, jawaban minimum yang diberikan responden sebesar 36 dan maksimum sebesar 58. Nilai rata -rata total jawaban adalah 48 dengan standar deviasi sebesar 4,366. 2. Variabel konflik peran memiliki nilai minimum jawaban sebesar 10 dan nilai maksimum sebesar 26. Rata-rata total jawaban adalah sebesar 17,7 dimana standar deviasinya sebesar 4,149. 3. Responden memberikan jawaban minimum sebesar 22 dan nilai maksimum sebesar 30 pada variabel ketidakjelasan peran. Nilai rata-rata total jawaban yang dihasilkan adalah sebesar 25,52 dengan standar deviasi 2,399. 4. Pada variabel kinerja auditor, jawaban minimum yang diberikan responden adalah sebesar 19 dimana nilai maksimumnya sebesar 35. Nilai rata-rata total jawaban adalah sebesar 27,85 dengan standar deviasi sebesar 4,522.

4.3. Uji Kualitas Data

Uji kualitas data ini dimaksudkan untuk mengukur keabsahan dan keandalan suatu data. Oleh karena itu, untuk menguji kualitas data pada penelitian ini maka digunakan uji validitas dan uji reliabilitas.

4.3.1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur valid tidaknya suatu item pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini. Pengujian validitas ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu berdasarkan signifikansi yaitu menggunakan Pearson Correlation dan berdasarkan nilai korelasi yaitu dengan membandingkan antara r hitung dan r tabel. Penelitian ini menggunakan cara Universitas Sumatera Utara 60 yang kedua untuk menguji validitasnya dengan menampilkan tabel 4.8 berikut ini. Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Komitmen Organisasi Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted KO1 91.55 71.631 .510 .706 KO2 91.85 68.758 .520 .696 KO3 91.79 70.610 .664 .700 KO4 91.70 71.593 .562 .706 KO5 91.94 70.121 .477 .702 KO6 92.21 66.797 .593 .687 KO7 92.03 68.405 .537 .695 KO8 91.88 69.797 .676 .697 KO9 91.94 70.996 .476 .705 KO10 92.24 73.064 .176 .720 KO11 92.33 71.479 .251 .715 KO12 92.55 71.943 .204 .718 TKO 48.00 19.063 1.000 .722 Sumber: Data primer yang diolah Pada tabel 4.8 yang menjadi sorotan adalah kolom Corrected Item-Total Correlation yang merupakan r hitung yang akan dibandingkan dengan r tabel untuk menguji validitas. R tabel pada penelitian ini adalah sebesar 0,29. Suatu item dinyatakan valid apabila r hitung r tabel. Tabel 4.8 menunjukkan komitmen organisasi yang item pertanyaan 10,11, dan 12 ternyata tidak valid karena r hitung r tabel yang masing-masing 0,176; 0,251; dan 0,204 yang lebih kecil dari 0,29 sedangkan item lainnya valid karena r hitung r tabel. Universitas Sumatera Utara 61 Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Konflik Peran Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted RC1 32.09 56.773 .724 .682 RC2 33.45 63.568 .331 .729 RC3 32.12 62.485 .386 .722 RC4 32.73 55.955 .684 .680 RC5 33.00 57.375 .606 .691 RC6 33.18 62.091 .317 .727 RC7 33.48 62.383 .342 .725 TRC 17.70 17.218 1.000 .665 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.9 menunjukkan variabel konflik peran yang semua item pertanyaannya adalah valid karena r hitung r tabel dimana r tabelnya sebesar 0,29. Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Ketidakjelasan Peran Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted RA1 46.67 19.792 .690 .762 RA2 46.82 19.903 .798 .760 RA3 46.76 19.439 .849 .752 RA4 46.88 20.547 .571 .776 RA5 46.76 19.502 .715 .757 RA6 46.79 17.672 .711 .736 TRA 25.52 5.758 1.000 .845 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.10 menunjukkan variabel ketidakjelasan peran yang keseluruhan item pertanyaannya adalah valid karena r hitung r tabelnya yang sebesar 0,29. Universitas Sumatera Utara 62 Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Kinerja Auditor Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted KA1 51.88 68.860 .817 .758 KA2 51.67 71.104 .792 .767 KA3 51.79 68.360 .890 .754 KA4 51.67 72.354 .735 .773 KA5 52.15 67.758 .819 .754 KA6 51.48 73.508 .843 .776 KA7 51.21 76.047 .602 .789 TKA 27.82 20.716 .999 .913 Sumber: Data primer yang diolah Pada tabel 4.11 ditunjukkan bahwa keseluruhan item pertanyaan yang digunakan dalam variabel kinerja auditor adalah valid karena r hitung r tabelnya yang sebesar 0,29.

4.3.2. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN DAN KELEBIHAN PERAN PADA KINERJA Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran Dan Kelebihan Peran Pada Kinerja Auditor Dengan Kecerdasan Emosional Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada Kantor Akuntan

0 4 19

PENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, INDEPENDENSI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, Independensi, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di

0 2 19

PENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, INDEPENDENSI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, Independensi, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di

0 3 17

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, Independensi, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Semarang).

0 3 9

PENGARUH STRUKTUR AUDIT, KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN DAN GAYA Pengaruh Struktur Audit, Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor (Studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di kota Surakarta).

0 2 13

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Dengan Konflik Peran dan Ketidakjelasan Peran Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan)

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Literatur 2.1.1. Kinerja Auditor - Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Dengan Konflik Peran dan Ketidakjelasan Peran Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Meda

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Dengan Konflik Peran dan Ketidakjelasan Peran Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan)

0 0 9

SKRIPSI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR DENGAN KONFLIK PERAN DAN KETIDAKJELASAN PERAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan)

0 0 13

PENGARUH STRUKTUR AUDIT, INDEPENDENSI, KOMITMEN ORGANISASI, BUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, KONFLIK PERAN DAN KETIDAKJELASAN PERAN TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) - Unika Repository

0 0 18