gankan Usahanya
Study Pada Industri Ikat
Tenun Di Parengan
Kecamatan Maduran-
Lamongan Parengan
Kecamatan Maduran -
Lamongan. dipenuhi, serta
tidak adanya jaminan
merupakan alasan utama bagi
sebagian besar Usaha
Mikro Kecil Menengah untuk
tidak mengajukan kredit kepada
perbankan, untuk usaha kecil
menengah dengan segala
keterbatasannya masih sulit untuk
meraih modal dari sumber-sumber
modal dan lembagalembaga
keuangan
non- bank.
2.9 Kerangka Pemikiran Konseptual
Kerangka pemikiran konseptual merupakan landasan pemikiran yang disusun oleh peneliti sebagai acuan penelitian. Analisis strategi bisnis yang
dilakukan oleh Sabena doorsmeer dapat dikaji melalui analisa lingkungan yang terdiri dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal
adalah peluang dan ancaman, sedangkan lingkungan internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan dari usaha jasa Sabena Doorsmeer.
Setelah diketahuinya hasil dari kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman maka analisa dilanjutkan dengan metode analisis SWOT. Metode ini berfungsi untuk
mengetahui posisi usaha Sabena doorsmeer dengan lingkungan yang ada disekitarnya. Apakah posisi usaha tersebut berada pada sel I, II, III atau IV serta
strategi apa yang sesuai diterapkan pada usaha tersebut. Metode ini bertujuan untuk memperkuat strategi bisnis pada Sabena doorsmeer sehingga dapat menjaga
eksistensi dan keunggulan usaha dibanding para pesaingnya. Maka hasil dari analisis SWOT ini diharapkan dapat menjadi acuan baru bagi Sabena doorsmeer
dalam menentukan strategi bisnisnya.
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Konseptual
Strategi Bisnis
Sumber : Peneliti, 2014 Analisa
Lingkungan Internal
Eksternal
Kekuatan Kelemahan
Peluang Ancaman
Analisis SWOT
Sel I Sel II
Sel III Sel IV
Evaluasi
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Metode penelitian yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode
pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan
untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih independen tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variable
yang lain. Sementara pendekatan kualitatif , menurut Juliandi 2013: 14 adalah “penelitian yang dilakukan secara mendalam untuk memahami suatu fenomena
atau permasalahan tertentu”.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada usaha jasa yang bergerak dibidang cuci mobil, yaitu Sabena doorsmeer di jalan kasuari no.27 kecamatan Sunggal, Medan.
3.3 Informan Penelitian
Menurut Moleong 2005: 97, informan penelitian adalah “orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar
belakang penelitian. Informan merupakan orang yang benar-benar mengetahui permas
alahan yang akan diteliti”. Dalam penelitian ini terdapat 2 informan, diantaranya adalah: