Ciri-Ciri Jasa Karakteristik Jasa

Menurut Djaslim Saladin 2004: 134 jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lainnya dan pada dasarna tidak berwujud derta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produknya mungkin dan mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.

2.2.1 Ciri-Ciri Jasa

Berdasarkan definisi diatas, maka jasa pada dasarnya adalah sesuatu yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Sesuatu yang tidak berwujud,tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen 2. Proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak menggunakan batuan suatu produk fisik 3. Jasa tidak mengkibatkan peraihan hak atau kepemlikan 4. Terdapat interksi antara penyedia jasa dengn pengguna jasa

2.2.2 Karakteristik Jasa

Berdasarkan pengerian jasa diatas, Fandy Tjiptono 2005: 18 mengutarakan ada 5 karakteristik utama jasa bagi pembeli pertamanya. 1. Ingtangibility tidak berwujud jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat, atau benda; maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja, atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli atau dikonsumsi. 2. Inseparability tidak dapat dipisahkan barang biasa diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. 3. Variability berubah-ubah jasa bersifat variable karena merupakan non- standarized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut diproduksi. 4. Perishability tidak tahan lama jasa tidak tahan llama dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni, atau kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaakan akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak dapat disimpan. 5. Lack of Ownership merupakan perbedaan besar antara jasa dan barang. Pada pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas pengguna dan manfaat produk yang dibelinya. Mereka bisa menyimpan, mengkonsumsi, dan menjualnya. Di lain pihak, pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memiliki akses personel atas suatu jasa untuk jangka waktu terbatas.

2.3 Strategi Pemasaran Perusahaan Jasa