3. Variability berubah-ubah jasa bersifat variable karena merupakan non- standarized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis tergantung
pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut diproduksi. 4.
Perishability tidak tahan lama jasa tidak tahan llama dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni, atau
kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaakan akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak dapat disimpan.
5. Lack of Ownership merupakan perbedaan besar antara jasa dan barang.
Pada pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas pengguna dan manfaat produk yang dibelinya. Mereka bisa menyimpan, mengkonsumsi, dan
menjualnya. Di lain pihak, pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memiliki akses personel atas suatu jasa untuk jangka waktu terbatas.
2.3 Strategi Pemasaran Perusahaan Jasa
Kunci keberhasilan dalam pemasaran jasa adalah dengan memenuhi harapan konsumen mengenai kualitas jasa. Pengharapan konsumen membentuk
suatu citra di mata konsumen, sehingga menjadi bahan pembicaraan dengan rekan-rekan konsumen lainnya. Pelayanan yang memuaskan merupakan salah
satu bentuk pengharapan konsumen. Faktor utama yang menentukan kualitas jasa menurut Parasuraman,
Zeithaml dan Berry yang dikutip oleh Fandy Tjiptono 2005 ; 69, yaitu : 1.
Dapat dipercaya reliability, mencakup dua hal pokok, yaitu konsistensi kerja performance dan kemampuan untuk dipercaya dependability. Hal ini
berarti perusahaan memberikan jasanya secara tepat semenjak saat pertama
right the first time. 2.
Pertanggungjawaban responsiveness, yaitu kemauan atau kesiapan para karyawan untuk memberikan jasa yang dibutuhkan pelanggan.
3. Kemampuan competence, artinya setiap orang dalam suatu perusahaan
memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam memberikan jasa tertentu.
4. Akses access, meliputi kemudahan untuk dihubungi dan ditemui.
5. Kesopanan courtesy, meliputi sikap sopan santun, respek , perhatian,
dan keramahaan yang dimiliki para pegawai. 6.
Komunikasi communication,
artinya perusahaan
memberikan informasi yang jelas, selalu menanggapi saran dan keluhan pelanggan.
7. Kredibilitas credibility, yaitu sifat jujur yang dapat dipercaya.
8. Keamanan security, yaitu aman dari bahaya, resiko, atau keragu-
raguan. 9.
Memahami konsumen understanding, yaitu usaha untuk memahami kebutuhan pelanggan.
10. Terlihat jelas tangibles, yaitu bukti fisik dari jasa, berupa fasilitas fisik,
peralatan yang digunakan.
2.4 Doorsmeer Mobil
Doorsmeer mobil adalah suatu usaha yang bergerak dibidang pemeliharaan kebersihan mobil, dimana ini juga sudah menjadi suatu industri
jasa yang sangat berkembang dan dibutuhkan oleh pemilik mobil agar kualitas cat maupun interior dalam mobil dapat terawat dengan baik, adapun pelayanan
yang diberikan dalam jasa cuci mobil adalah :
1. Pelayanan cuci body mobil
2. Pelayanan cuci mesin mobil
3. Pelayanan kebersihan bagian dalam mobil dan interior
4. Pelayanan menjaga kualitas cat mobil agar mengkilap
5. Pelayanan menjaga kebersihan body dan kaca mobil dari jamur
Definisi diatas mempunyai batasan-batasan yang jelas, dan ini menjadi panduan untuk pendefinisian pesaing dalam industri cuci mobil. Dengan kemajuan
berbagai bentuk pelayanan industri cuci mobil maka tujuan yang ingin dicapai adalah kepuasan pelanggan sehingga dapat dengan tepat memposisikan strategi
bisnisnya sehingga dapat lebih aman terhadap ancaman dari pesaing yang terus menunggu kesempatan untuk mengambil peluang yang ada.
2.5 Konsumen