1 Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
2 Bakat
Bakat adalah kemapuan untuk belajar, kemampuan iti baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang akan nyata sesudah belajar atau berlatih.
12
Faktor-faktor hasil belajar di atas dapat disederhanakan menjadi faktor ekstern dan faktor intern, yang diantara Ekstern dan Intern tersebut saling
berintraksi secara langsung ataupun tidak langsung dalam mencapai hasil belajar.
3. Indikator Hasil Belajar
Banyak guru yang merasa sukar untuk menjawab pernyataan yang diajukan kepadanya mengenai apakah pengajaran yang telah dialakukan berhasil dan apa
buktinya, untuk menjawab pernyataan itu, terlebih dahulu harus ditetapkan alat untuk menaikkan keberhasilan belajar secara tepat. Mengingat pengaran
merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan, maka disini dapat ditentukan dua kriteria yang bersifat umum. Menurut Sudjana kedua
kriteria tersebut adalah :
a. Kriteria ditinjau dari sudut prosesnya.
b. Kriteria ditinjau dari hasilnya.
13
Dengan kriteria pengukuran tersebut maka diharapkan agar peserta didik dapat mencapai hasil belajar peserta didik yang baik karena dengan demikian
maka menunjukkan pola tingkat penguasaan materi pelajaran dapat berjalan dengan baik.
12
Slamato, Op. Cit. h. 55-57.
13
Asep Jihad, dkk Op. Cit. h. 20-21.
B. Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Teams Games Tournament TGT
1. Pengertian Model Pembelajaran Cooperative Learning
Pembelajaran cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana dalam sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah
4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa dalam belajar.
14
Sebagaimana dalam Al-Qur ’an yang tertuang dalam Al-Qur’an Surat Al- Ma’idah
ayat 2 yang berbunyi :
Artinya : dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.
15
Ayat tersebut menjelaskan, pembelajaran dengan kelompok sangat menyentuh hakekat manusia sebagai mahluk sosial, yang selalu berintraksi saling memabantu
kearah yang lebih baik secara bersama-sama. Dalam proses belajar disini benar-benar diutamakan saling membantu antar anggota kelompoknya.
14
Tukirin Taniredja, Efi Miftah Faridli, Sri Harmaianto, Op. Cit. h. 55.
15
Departemen Agama RI, Op. Cit. h.157.