profesional berpengalaman dan menjadi kepercayaan orang tua
masyarakat serta pemerintah.
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Tinjauan Tentang Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
1
Sebagaimana dalam Al- Qur
’an yang tertuang dalam Al-Qur’an Surat Al- Mujadallah ayat 11 yang berbunyi :
Artinya : Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.
2
Sedangkan yang dimaksud dengan ملعلا اوتوأ نيذلا adalah mereka yang
beriman dan menghiasi diri mereka dengan pengetahuan. Ini berarti ayat di atas membagi kaum beriman kepada kelompok besar yang pertama sekadar
beriman beramal saleh dan yang kedua beriman dan beramal saleh serta memiliki pengetahuan. Derajat kelompok kedua ini memiliki lebih tinggi,
bukan saja karena nilai ilmu yang disandangnya, tetapi juga amal dan pengajarannya kepada pihak lain baik secara lisan atau tulisan maupun
dengan keteladanan. Ilmu yang dimaksud ayat di atas bukan saja ilmu agama tetapi ilmu apapun yang bermanfaat. Di sisi lain juga menunjukkan
bahwa ilmu haruslah menghasilkan khasyyah yakni rasa takut dan kagum kepada allah, yang pada gilirannya mendorong yang berilmu untuk
mengamalkan ilmunya serta memanfaatkannya untuk kepentingan mahkluk
3
1
Rusman, Pembelajaran Tematik Terpadu Jakarta : PT Grafindo, 2015, h. 67.
2
Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemah Jakarta, 2012, h. 910.
3
Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, Jakarta : Lentara Hati 2006, h. 79-80.
Ayat tersebut menjelaskan, bahwasannya Allah SWT sangat memperhatikan orang-orang yang berilmu dan berjanji akan mengangkat derajatnya lebih tinggi
dibandingkan dengan orang yang tidak berilmu. Setiap usaha manusia dalam hidup tentu memiliki tujuan tertentu, demikian pula dengan pendidikan melalui
proses belajar mengajar yang dilakukan dan dilaksanakan peserta didik secara terencana diharapkan dapat mencapai hasil belajar yang baik.
Hasil Belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apreasiasi dan keterampilan.
4
Sebagaimana dalam Al- Qur
’an yang tertuang dalam Al-Qur’an Surat Az-Zumar ayat 9 yang berbunyi :
...
Artinya : Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.
5
Ayat tersebut menjelaskan, hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan
informasi kepada guru tentang kemajuan peserta didik dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar.
Hampir sebagian tersebar dari kegiatan atau prilaku yang dipelihatkan sesorang merupakan hasil belajar.
6
4
Agus Suprijono, Cooperative Learning Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2013, h.5.
5
Departemen Agama RI, Op. Cit. h.747.
6
Nana Syoadih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan PT Remaja Rosdakarya : Bandung, 2011, h.103.
Kemajuan belajar peserta didik itu diukur dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah menguasai pelajaran yang telah guru sampaikan,
sesuai dengan pembelajaran menurut Bloom et al dalam Deni Kurniawan menggolongkan hasil belajar itu menjadi tiga bagian yaitu : kognitif, afektif, dan
psikomotor.
7
Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan dari pada afektif dan psikomotor karena lebih menonjol, namun hasil belajar afektif dan psikomotor juga harus
menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah. Hasil belajar digunakan guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai
suatu tujuan pendidikan. Pada dasarnya pengungapan hasil belajar meliputi segenap aspek
psikologis, dimana aspek tersebut berangsur berubah seiring dengan pengalaman dan proses belajar yang dijalani peserta didik. Akan tetapi tidak dapat semudah
itu, karena terkadang untuk rana afektif sangat sulit untuk hasil belajarnya. Hal ini disebabkan karena hasil belajar itu ada yang bersifat tidak bisa diraba maka
dari itu, yang dapat dilakukan oleh guru adalah mengambil cuplikan perubahan tingkah laku sebagai hasil dari belajar yang dianggap penting dan diharapkan
dapat mencerminkan hasil dari belajar tersebut, baik dari aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor.
7
Deni Kurniawan, Pembelajaran Terpadu Bandung : CV Pustaka Cendika Utama, 2011, h. 13-15.