54
Menurut Leviz dan Lentz dalam Arsyad 2003:16 media pembelajaran memiliki empat fungsi, yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan
fungsi kompensatoris. Fungsi atensi yaitu media pembelajaran dapat menarik perhatian siswa untuk berkonsentrasi. Fungsi afektif bermakna media
pembelajaran digunakan untuk menciptakan rasa senang. Fungsi kognitif mempunyai arti media pembelajaran mempermudah siswa dalam memahami
materi. Sedangkan menurut Hamalik dalam Arsyad 2003:15 mengemukakan
bahwa penggunaan media dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan minat, membangkitkan motivasi dan rangsangan dalam proses
belajar mengajar, serta dapat mempengaruhi psikologis siswa. Selain itu, juga dapat memupuk rasa sosial siswa karena dengan media siswa akan lebih mudah
berinteraksi dengan teman-temannya, menjadikan mereka semakin akrab, dan membuat perasaan siswa lebih terarah karena dapat memperpeka perasaan siswa
mengenai suatu hal.
Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa fungsi media dalam proses yaitu dapat menarik perhatian, menciptakan suasana gembira, mempermudah
pemahaman siswa dan membangkitkan minat, keingintahuan dan motivasi siswa untuk belajar.
2.2.3.3 Jenis Media Pembelajaran
Menurut menurut Sudjana 2001:3-4, media pengajaran ada empat jenis, yaitu 1 media grafis, 2 media tiga dimensi, 3 model proyeksi dan 4 media
lingkungan. Media grafis merupakan media yang digunakan dalam pembelajaran
55
yang berbentuk grafis atau gambar. Media ini termasuk media sederhana karena tidak menggunakan listrik untuk mengoprasikannya dan menggunakan indera
penglihatan untuk menangkap gambar yang dihasilkan. Contoh dari media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan lain-
lain. Media grafis kadangkala disebut media dua dimensi, yaitu media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar.
Media tiga dimensi merupakan media visual yang mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tinggi. Tingkatan media ini lebih rumit dibandingkan media
dua dimensi karena terdiri dari penampang panjang, lebar dan tinggi sehingga dapat melihat benda secara lebih hidup. Media tiga dimensi cenderung lebih
lengkap dibandingkan media dua dimensi karena menggunakan tinggi sebenarnya pada kenyataan. Contoh media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti
model padat solid model, model penampang, model susun, model kerja. Media proyeksi merupakan media untuk pembelajaran yang digunakan
dengan cara diproyeksikan dengan menggunakan arus listrik sebagai bahan untuk mengoperasikan kemudian arus listrik tersebut akan diubah dalam bentuk gambar
yang ditampilkan secara menyorot. Media ini menggunakan indera penglihatan dan pendengaran dalam menerima rangsangan yang berupa suara dan gambar.
Contoh media proyeksi adalah seperti slide, film strips, film. Media lingkungan adalah alat pembelajaran yang bersumber dari lingkungan sekitar atau alam.
Misalnya mempelajari mata pelajaran biologi, khususnya alat perkembangbiakan tumbuhan, guru dapat mengajak siswa ke lingkungan sekitar untuk mengamati
56
jenis-jenis bunga. Dengan begitu, siswa mendapatkan pengalaman empiris secara individu sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa jenis media pembelajaran terdiri atas empat hal yaitu 1 media grafis, 2 media tiga dimensi, 3 model
proyeksi, dan 4 media lingkungan. Seels dan Richey dalam Arsyad 2003:29 mengungkapkan ada empat
jenis media pengajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran yaitu 1 media hasil teknologi cetak, 2 media hasil teknologi audio-visual, 3 media
hasil teknologi berbasis komputer, dan 4 media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Teknologi cetak adalah cara menghasilkan atau menyampaikan
materi, seperti buku,dan materi visual statis terutama proses pencetakan mekanis atau fotografi. Teknologi audio-visual merupakan cara menyampaikan atau
menghasilkan materi dengan mesin-mesin mekanis dan elektrolit untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Teknologi berbasis komputer
merupakan cara menyampaikan atau menghasilkan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. Sedangkan teknologi gabungan
adalah cara menyampaikan atau menghasilkan materi dengan menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer.
Dari penjabaran di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis media pembelajaran terdiri atas 1 media hasil teknologi cetak, 2 media hasil teknologi
audio-visual, 3 media hasil teknologi berbasis komputer, dan 4 media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.
57
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan jenis media terdiri atas 1 media visual, 2 auditori, 3 non proyeksi, 4 proyeksi dan 5 multimedia.
2.2.3.4 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran