Ciri-Ciri Menyimak yang Baik

42 pengalaman, 3 sikap, 4 motivasi, 5 jenis kelamin, 6 lingkungan, dan 7 peran dalam masyarakat.

2.2.1.7 Ciri-Ciri Menyimak yang Baik

Menurut Suyono dan Kamijan dalam Sanggili 2004 penyimak yang baik adalah penyimak yang memiliki tiga sikap yaitu 1 objektif, 2 kooperatif, dan 3 bahan simakan komunikatif. Penyimak sebaiknya tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal di luar kegiatan menyimak, seperti pembicara, ruang, sarana dan prasarana. Penyimak juga harus objektif terhadap bahan simakan dan tidak bersikap subjektif dengan lebih cenderung kepada hal-hal tertentu. Penyimak jangan mudah dipengaruhi oleh informasi yang belum terbukti kebenarannya atau menyangkut masalah tertentu. Penyimak harus mempunyai tekat kuat untuk hanya berkonsentrasi pada bahan simakan dan tidak terpengaruh pada hal-hal lain. Penyimak juga harus bersifat kooperatif. Penyimak dalam kegiatan ini harus mudah beradaptasi dengan lingkungan atau pembicara. Penyimak harus bekerja sama dengan pembicara untuk keberhasilan komunikasi. Penyimak jangan berusaha sendiri secara acuh dan mengabaikan pembicara atau narasumber yang menjadi sumber simakan. Apabila kerjasama antara penyimak dan pembicara tidak ada maka informasi akan sulit diterima penyimak dan proses komunikasi juga akan terasa sulit karena pembicara dan penyimak terpisah oleh jarak. Bahan simakan harus komunikatif, berupa konsep, gagasan, dan informasi yang jelas. Bahan yang menjadi sumber simakan juga harus komunikatif, baru, menarik dan bersifat unik. Bahan simakan yang komunikatif, baru, menarik dan bersifat unik akan lebih membuat hidup bahan simakan atau pembicaraan. Selain 43 itu penyimak juga lebih tertarik kepada pembicaraan atau bahan simakan yang komunikatif, baru dan bersifat unik. Dari penjabaran Suyono dan Kamijan ciri-ciri penyimak yang baik terdiri atas tiga hal yaitu yaitu 1 objektif, 2 kooperatif, dan 3 bahan simakan komunikatif. Sedangkan penjelasan lebih lengkap diutarakan Anderson dalam Jupriyanto 2007 yang menyatakan ada sebelas ciri-ciri penyimak yang baik, yaitu 1 siap fisik dan mental, 2 konsentrasi, 3 motivasi, 4 objektif, 5 menyeluruh, 6 selektif, 7 tidak mudah terganggu, 8 menghargai pembicara, 9 mudah menyesuasikan diri, 10 tidak emosi, dan 11 kontak dengan pembicara. Penyimak yang baik ialah penyimak yang betul-betul mempersiapkan diri untuk menyimak. Ia memiliki kesiapan fisik dan mental misalnya, dalam kondisi yang sehat, tidak lelah, mental stabil, dan pikiran jernih. Selain itu juga dapat memusatkan perhatian dan pikirannya terhadap apa yang disimak. Bahkan ia dapat menghubungkan bahan yang disimak dengan apa yang sudah diketahui, misalnya ingin menambah pengetahuan, ingin mempelajari sesuatu. Ada tujuan atau motivasi ini tentunya untuk memotivasi penyimak untuk sungguh-sungguh menyimak. Selain itu, penyimak juga harus tahu tentang apa yang sedang dibicarakan. Penyimak akan mendapatkan informasi yang lengkap apabila menyimak secara utuh atau keseluruhan. Dalam menyimak, penyimak harus pandai menyeleksi bahan simakan yang penting. Tidak semua bahan simakan diterima begitu saja, tetapi ia dapat menentukan bagian yang dianggap penting. 44 Penyimak juga jangan mudah terganggu oleh suara-suara yang lain di luar bunyi yang disimaknya. Jika ada gangguan yang mengalihkan perhatiannya, dengan cepat ia kembali kepada bahan yang disimaknya. Selain itu, juga harus menghargai pembicara karena proses komunikasi dapat berjalan lancar apabila pihak pembicara dan penyimak dapat menghargai antara satu dengan lainnya. Dalam menyimak, penyimak harus dapat menyimak dengan baik terhadap pokok pembicaraan dengan menduga garis besar isi pembicaraan serta dapat mengendalikan emosinya dan tidak mencela pembicara. Untuk mempermudah komunikasi dua arah, penyimak juga diusahakan mengadakan kontak dengan pembicara, misalnya dengan memperhatikan pembicara, memberikan dukungan kepada pembicara melalui mimik, gerak atau ucapan tertentu Dari penjabaran Anderson dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat sebelas hal yang merupakan tanda penyimak yang baik yaitu 1 siap fisik dan mental, 2 konsentrasi, 3 motivasi, 4 objektif, 5 menyeluruh, 6 selektif, 7 tidak mudah terganggu, 8 menghargai pembicara, 9 mudah menyesuasikan diri, 10 tidak emosi, dan 11 kontak dengan pembicara. Berdasarkan penjelasan dari ketiga pakar maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri penyimak yang baik adalah 1 penyimak yang siap fisik dan mental, 2 penuh motivasi, 3 objektif, 4 menghargai pembicara, 5 tidak emosi, dan 6 bahan simakan yang komunikatif. 45

2.2.1.7 Pemilihan Materi Ajar Menyimak