Metode Team Games Tournament TGT

60

2.2.4 Metode Team Games Tournament TGT

Menurut Sudrajat 2008 dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang mempunyai arti hampir sama, yaitu 1 pendekatan pembelajaran, 2 strategi pembelajaran, 3 metode pembelajaran, dan 4 teknik pembelajaran. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Metode pembelajaran yaitu suatu cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Menurut Sopah 2008 pembelajaran model Team Games Tournament TGT merupakan salah satu tipe atau model pembelajaran yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan penguatan. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih 61 rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Sopah 2008 juga mengungkapkan empat komponen utama dalam komponen utama dalam Team Games Tournament TGT yaitu 1 penyajian kelas, 2 kelompok, 3 game permainan dan tournament perlombaan, serta 4 team recognize penghargaan kelompok. Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok. Kelompok biasanya terdiri atas empat siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik. Tahap Game , guru memberi pertanyaan singkat mengenai materi yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang diperoleh siswa. Setiap kelompok berlomba mnjawab. Kelompok yang menjawab pertanyaan dengan waktu tercepat dan jawaban terlengkap akan mendapatkan nilai tertinggi. Guru kemudian menghitung nilai tiap kelompok dan mengambil tiga juara teratas. Selanjutnya, guru mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing kelompok akan mendapat hadiah dan penghargaan apabila rata-rata nilai skor 62 memenuhi kriteria yang ditentukan. Team mendapat julukan Super Team jika mendapat nilai tertinggi dan berhak menjadi juara satu, Kelompok dengan nilai tertinggi kedua bergelar Great Team dan menjadi juara dua. Sedangkan juara ketiga bergelar Good Team dengan nilai tertinggi ketiga dan berhak menyandang peringkat tiga. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode Team Games Tournament TGT merupakan salah satu tipe atau model pembelajaran yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur penyajian kelas, kelompok, permainan, perlombaan, dan penguatan.

2.2.5 Teknik Catat Kata Kunci