194
4.2.3 Peningkatan Perilaku Aktif Siswa Berdasarkan Hasil Nontes
Setelah diterapkan pembelajaran menyimak berita dengan media audiovisual melalui metode Team Games Tournament TGT, teknik catat kata
kunci dan menggunakan media media audiovisual, yang melalui siklus I dan siklus II terjadi perubahan perilaku siswa ke arah yang positif. Perubahan perilaku
siswa dapat diketahui dari hasil observasi, wawancara, angket dan dokumentasi.
4.2.3.1 Peningkatan Perilaku Aktif Siswa Berdasarkan Hasil Observasi
Kondisi awal pembelajaran siklus I, menunjukkan bahwa kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menyimak berita dengan media audiovisual
melalui metode Team Games Tournament TGT, teknik catat kata kunci dan menggunakan media media audiovisual belum sepenuhnya terfokus. Hal ini
tampak pada siswa yang mengobrol dengan teman sebangkunya, bermain-main sendiri, meremehkan kegiatan menyimak, dan tidak disiplin dalam menyelesaikan
tugas sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Bahkan, beberapa siswa mengaku malas dan tidak bersemangat dalam diskusi kelompok. Berdasarkan
observasi pada siklus I dapat disimpulkan bahwa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menyimak berita masih kurang dan belum maksimal, meskipun
siswa terlihat antusias terhadap materi yang disampaikan. Hasil observasi siklus I memperlihatkan masih ada tingkah laku siswa
yang negatif dalam mengikuti dan menerima materi selama proses pembelajaran, kurang konsentrasi saat menyimak, kurang perhatian dalam menerima penjelasan
guru, kurang aktif dalam diskusi kelompok, masih malu saat maju di depan kelas menyampaikan hasil kerja kelompok, masih malu memberikan tanggapan, dan
195
masih ada siswa yang bermain, mengobrol dengan teman, atau membaca buku yang tidak ada hubungannya dengan materi saat pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil observasi pada siklus I yang kurang memuaskan, menjadikan dasar bagi peneliti untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam
tindakan yang akan dilakukan pada pembelajaran siklus II. Tindakan yang dilakukan peneliti yaitu melakukan perbaikan dengan merevisi dan mematangkan
rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus II. Perbaikan yang dilakukan di antaranya 1 guru mengubah posisi duduk siswa pada saat
menyimak dan memberikan penjelasan mengenai sikap menyimak yang baik, 2 mengatur posisi duduk masing-masing kelompok supaya tidak saling mengganggu
dan ramai, 3 guru memberikan motivasi kepada siswa dengan memilih tiga kelompok terbaik dan diberi hadiah, 4 mengganti isi rekaman berita yang
disesuaikan dengan minat dan kebutuhan siswa, dan 5 penjelasan guru dalam menyampaikan materi lebih dipertegas supaya dapat dipahami oleh siswa.
Perbaikan ini meningkatkan kemampuan menyimak berita pada siklus II. Pada awal pelaksanaan pembelajaran siklus II, tindakan yang dilakukan
guru yaitu menanyakan kesulitan, hambatan, atau permasalahan yang dihadapi siswa dalam kegiatan pembelajaran menyimak wawancara pada siklus I.
Kemudian, siswa bersama-sama dengan guru membahas kesulitan dan permaslahan yang dihadapi. Pada kegiatan menyimak, guru mengubah posisi
duduk siswa yang tadinya di belakang menjadi di depan untuk sementara. Pada kegiatan kelompok, kelompok yang dibentuk masih sama dengan kelompok
sebelumnya. Posisi duduk kelompok diatur sedemikian rupa sehingga setiap
196
kelompok tidak terganggu dengan kelompok lain. Hasil observasi yang dilakukan pada siswa saat mengikuti pembelajaran menyimak berita dengan metode Team
Games Tournament TGT , teknik catat kata kunci dan menggunakan media
media audiovisual siklus II, memperlihatkan bahwa perubahan tingkah laku siswa menjadi lebih baik. Hal ini dapat diketahui dari kesiapan siswa mengikuti
pembelajaran mulai terlihat dan sikap siswa mulai terfokus dengan materi yang diajarkan. Siswa sudah tampak merespon positif pembelajaran menyimak berita
dengan media audiovisual melalui metode Team Games Tournament TGT, teknik catat kata kunci dan menggunakan media media audiovisual, siswa terlihat
antusias dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Tabel 52 adalah peningkatan sikap positif siswa secara individu setelah mengikuti pembelajaran menyimak
berita melalui metode Team Games Tournament TGT, teknik catat kata kunci dan media media audiovisual.
Tabel 52. Peningkatan Perilaku Aktif Siswa Secara Individu Aspek yang Diamati
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 Siklus
I Siswa
Aktif
25 19
29 30
19 24
30 30
29 20
30
Siswa Pasif
9 15
5 4
15 10
4 4
5 14
4
Siklus II
Siswa Aktif
30 31
32 33
31 30
32 32
31 30
33
Siswa Pasif
4 3
2 1
3 4
2 2
3 4
1
Presentase Peningkatan
22,1 17,3
27,3 29,1
17,3 21,1 28,2
28,2 26,4 17,3 29,1
Dari tabel 52 dapat diketahui bahwa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menyimak berita mengalami peningkatan sebesar 22,1. Siswa
yang semula aktif pada siklus I sebanyak 25 siswa kemudian siklus II menjadi 30
197
siswa. Aspek pengamatan berikutnya, mengenai keseriusan siswa saat mendengarkan atau memperhatikan penjelasan guru mengalami peningkatan
sebesar 17,3. Siswa yang semula aktif pada siklus I sebanyak 19 siswa kemudian siklus II menjadi 31 siswa. Keseriusan saat mendengarkan atau
memperhatikan penjelasan guru mengalami peningkatan sebesar 27,3. Siswa yang semula aktif pada siklus I sebanyak 29 siswa kemudian siklus II menjadi 32
siswa. Aktivitas siswa dalam menyimak rekaman berita yang diperdengarkan
guru mengalami peningkatan sebesar 29,1. Siswa yang semula aktif pada siklus I sebanyak 29 siswa kemudian siklus II menjadi 32 siswa. Berdasarkan data yang
diperoleh, ketertarikan siswa mengenai metode pembelajaran mengalami peningkatan sebesar 17,3. Siswa yang semula aktif pada siklus I sebanyak 19
siswa kemudian siklus II menjadi 31 siswa. Selanjutnya, partisipasi siswa dalam melakukan kegiatan diskusi dengan kelompok mengalami peningkatan sebesar
22,1. Siswa yang semula aktif pada siklus I sebanyak 24 siswa kemudian siklus II menjadi 30 siswa.
Ketertarikan siswa pada media yang digunakan mengalami peningkatan sebesar 28,2. Siswa yang semula aktif pada siklus I sebanyak 30 siswa
kemudian siklus II menjadi 32 siswa. Dalam aspek menuliskan hal-hal penting atau unsur-unsur berita dari hasil menyimak mengalami peningkatan sebesar
28,2. Siswa yang semula aktif pada siklus I sebanyak 30 siswa kemudian siklus II menjadi 32 siswa. Selanjutnya, proses pembelajaran menyimak berita dengan
metode Team Games Tournament TGT, teknik catat kata kunci dan media
198
audiovisual mengalami peningkatan sebesar 26,4. Siswa yang semula aktif pada siklus I sebanyak 29 siswa kemudian siklus II menjadi 31 siswa.
Antusias untuk menjawab pertanyaan dari guru mengalami peningkatan sebesar 17,3. Siswa yang semula aktif pada siklus I sebanyak 20 siswa
kemudian siklus II menjadi 30 siswa. Pada saat mengerjakan tugas, kemampuan siswa untuk mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
mengalami peningkatan sebesar 29,1. Siswa yang semula aktif pada siklus I sebanyak 30 siswa kemudian siklus II menjadi 33 siswa. Tabel 53 adalah
peningkatan sikap positif siswa secara kelompok setelah mengikuti pembelajaran menyimak berita melalui metode Team Games Tournament TGT, teknik catat
kata kunci dan media media audiovisual.
Tabel 53. Peningkatan Perilaku Aktif Siswa Secara Kelompok Aspek yang Diamati
1 2
3 4
5 6
Siklus I
Siswa Aktif
5 2
5 5
5 5
Siswa Pasif
3 6
3 3
3 3
Siklus II
Siswa Aktif
7 7
8 8
7 7
Siswa Pasif
1 1
1 1
Presentase Peningkatan
4,37 1,75
5 5
4,37 4,37
Berdasarkan tabel 53 di atas dapat dilihat bahwa kesiapan anggota kelompok dalam mengikuti kegiatan diskusi mengalami peningkatan sebesar
4,37. Kelompok yang semula aktif pada siklus I sebanyak lima kelompok kemudian siklus II menjadi tujuh kelompok. Partisipasi seluruh anggota kelompok
199
dalam melakukan kegiatan diskusi kelompok mengalami peningkatan sebesar 1,75. Kelompok yang semula aktif pada siklus I sebanyak dua kelompok
kemudian siklus II menjadi tujuh kelompok. Interaksi anggota kelompok dalam mengembangkan kegiatan diskusi menunjukkan peningkatan sebesar 5.
Kelompok yang semula aktif pada siklus I sebanyak lima kelompok kemudian siklus II semua kelompok sudah ikut aktif.
Antusiasme siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru mengalami peningkatan sebesar 4,37. Kelompok yang semula aktif pada siklus I sebanyak
lima kelompok kemudian siklus II menjadi tujuh kelompok. Partisipasi siswa dalam menarik kesimpulan mengalami peningkatan sebesar 4,37. Kelompok
yang semula aktif pada siklus I sebanyak lima kelompok kemudian siklus II menjadi tujuh kelompok. Dari kemampuan siswa untuk menyelesaikan tugas
dengan waktu tertentu mengalami peningkatan sebesar 4,37. Kelompok yang semula aktif pada siklus I sebanyak lima kelompok kemudian siklus II menjadi
tujuh kelompok yang ikut aktif.
4.2.3.2 Peningkatan Perilaku Aktif Siswa Berdasarkan Hasil Wawancara