70 dalam kategori cukup. Namun, jika dilihat dari KKM pada siklus I yaitu 62 maka
masih ada 8 siswa yang masih berada di bawah nilai rata-rata. Oleh karena itu, peneliti melanjutkan pada siklus II agar siswa mencapai nilai
≥62. Ketuntasan belajar klasikal pada siklus I kurang baik, siswa yang tidak tuntas ada 8 siswa.
Ketuntasan belajar klasikal dapat dibaca pada diagram 4.2.
69,23 30,76
Tuntas Tidak
Tuntas
Diagram 4.2 Ketuntasan Belajar Klasikal Siswa Siklus I Diagram 4.2 menunjukkan persentase siswa yang tuntas dan siswa yang
tidak tuntas belajar. Siswa yang tuntas belajar yaitu 18 siswa atau sekitar 69,23. Siswa yang tidak tuntas belajar sebanyak 8 siswa atau 30,76.
4.1.2.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Pada proses pembelajaran materi menulis laporan pengamatan melalui pendekatan kontekstual, peneliti bertindak sebagai guru sekaligus observer. Untuk
mendapatkan data mengenai aktivitas siswa, maka digunakan teknik nontes yakni melalui observasi. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.
Observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menulis laporan pengamatan pada siklus I.
Aktivitas belajar siswa dinilai menggunakan instrumen lembar penilaian aktivitas
71 belajar siswa. Terdapat 4 aspek yang diamati dalam proses pembelajaran, yaitu;
1 Kesiapan siswa dalam pembelajaran menulis laporan pengamatan; 2 Keseriusan siswa dalam mendengarkan penjelasan guru dan melaksanakan
pengamatan; 3 Keaktifan siswa selama proses pembelajaran menulis laporan pengamatan berlangsung; dan 4 Ketekunan siswa dalam meyelesaikan tugas
yang diberikan guru. Hasil rata-rata aktivitas belajar siswa pada pertemuan I dan pertemuan II dapat dilihat pada tabel 4.3 dan data selengkapnya pada lampiran 18
dan 19: Tabel 4.3. Hasil Observasi Aktivitas Siswa siklus I
No Aspek yang Diamati
Rata-rata pertemuan
Keterangan I
II SAS
Skor Aktivitas Siswa 1.
Kesiapan siswa dalam pembelajaran menulis laporan
pengamatan. 3,5
3,5
SAS=
100 x
al skormaksim
han skorperole
∑ ∑
2. Keseriusan siswa dalam
mendengarkan penjelasan dari guru dan melaksanakan
pengamatan. 2,76
2,8 3.
Keaktifan siswa dalam kegiatan observasikegiatan di luar kelas
2,62 2,69
4. Ketekunan siswa dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan
2,54 2,96
Jumlah 11,42
11,68 23,1
Skor Aktivitas Siswa 71,37
73 144,37
Rata-rata Skor Aktivitas Sisw a SAS 72,18
72 Berdasarkan tabel 4.3, penilaian aktivitas belajar siswa dalam kegiatan
pembelajaran menulis laporan pengamatan pada setiap pertemuan mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut terbukti pada pertemuan I diperoleh skor
aktivitas belajar siswa sebesar 71,37 atau masuk kategori cukup aktif. Hasil ini diperoleh dari siswa yang masuk kategori aktif sekali pada waktu kegiatan
pembelajaran ada 3 siswa, dengan rentang nilai 86-100. Siswa yang masuk kategori aktif pada waktu kegiatan pembelajaran ada 7 siswa, dengan tentang
nilai 71-85. Siswa yang masuk kategori cukup aktif pada waktu kegiatan pembelajaran ada 16 siswa dengan rentang nilai 56-70.
Pertemuan ke-II, rata-rata aktivitas belajar siswa naik menjadi 73, atau masuk kategori aktif. Hasil ini diperoleh dari siswa yang masuk kategori aktif
sekali pada waktu kegiatan pembelajaran ada 3 siswa dengan rentang nilai 86-100. Siswa yang masuk kategori aktif pada waktu kegiatan pembelajaran ada 7 siswa
dengan tentang nilai 71-85. Siswa yang masuk kategori cukup aktif pada waktu kegiatan pembelajaran ada 16 siswa dengan rentang nilai 56-70.
Dari hasil observasi diketahui kesiapan siswa dalam pembelajaran menulis laporan pengamatan sudah baik. Kehadiran pada pertemuan I dan II pada siklus I
100. Hal ini dilihat dari hasil rata-rata aspek kesiapan siswa dalam pembelajaran menulis laporan pengamatan pada setiap pertemuan. Petemuan I diperoleh skor
rata-rata 3,5, pertemuan ke-II diperoleh skor rata-rata 3,5. Keseriusan siswa dalam mendengarkan penjelasan dari guru dan
melaksanakan pengamatan pada siklus I sudah cukup baik tetapi perlu ditingkatkan lagi. Hal ini ketahui dari hasil rata-rata aspek keseriusan siswa
73 mendengarkan penjelasan dari guru dan melaksanakan kegiatan menulis laporan
pengamatan pada setiap pertemuan. Petemuan I diperoleh skor rata-rata 2,76, pertemuan II diperoleh skorrata-rata 2,8.
Keaktifan siswa selama proses pembelajaran menulis laporan pengamatan perlu ditingkatkan lagi. Hal ini diketahui dari hasil rata-rata keaktifan siswa dalam
kegiatan menulis laporan pengamatan pada setiap pertemuan. Petemuan I diperoleh skor rata-rata 2,62, pertemuan II diperoleh skor rata-rata 2,69.
Ketekunan siswa dalam meyelesaikan tugas yang diberikan guru sudah baik namun masih perlu ditingkatkan lagi. Hal ini diketahui dari hasil rata
ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru pada setiap pertemuan. Petemuan I diperoleh skor rata-rata 2,54, pertemuan II diperoleh skor
rata-rata 3,96.
4.1.2.3 Hasil Performansi Guru