B. VALIDITAS KUISIONER
Uji validitas kuisioner dilakukan terhadap 30 responden ibu yang mewakili orang tua dan 30 responden guru. Uji tersebut dilakukan terhadap
pertanyaan yang bersifat tertutup, dimana terdapat 14 pertanyaan untuk orang tua dan 15 pertanyaan untuk guru. Nilai korelasi r dihitung menggunakan
metode one shot pengukuran hanya sekali Prastito, 2004. Validitas kuisioner menghasilkan nilai r hitung seperti yang terlihat pada Tabel 9 dan Tabel 10.
Tabel 9. Hasil uji validitas kuisioner responden orang tua No. Pertanyaan
Nilai r hitung Keterangan
1 0,578 Valid
2 0,376 Valid
3 0,375 Valid
4 0,478 Valid
5 0,433 Valid
8 0,700 Valid
9 0,495 Valid
12 0,743 Valid
14 0,693 Valid
16 0,634 Valid
17 0,383 Valid
19 0,379 Valid
22 0,550 Valid
23 0,651 Valid
Keterangan: ¾ Jumlah responden = 30 orang
¾ Nilai r tabel = 0,361 ¾ Nilai
α = 0,05
Hasil uji validitas parameter persepsi orang tua menunjukkan bahwa semua pertanyaan yang diajukan dinyatakan valid, karena nilai r hitung lebih
besar dari nilai r tabel pada selang kepercayaan 95 untuk N-2. Hal ini berarti bahwa pertanyaan pada kuisioner yang digunakan dapat diterima oleh orang tua.
Tabel 10. Hasil uji validitas kuisioner responden guru No. Pertanyaan
Nilai r hitung Keterangan
1 0,780 Valid 2 0,138
Tidak Valid
3 0,780 Valid 4 0,469 Valid
6 0,362 Valid 8 0,504 Valid
9 0,382 Valid 10 0,448 Valid
12 0,591 Valid 14 0,483 Valid
15 0,480 Valid 16 0,661 Valid
17 0,400 Valid 18 0,422 Valid
21 0,780 Valid
Keterangan: ¾ Jumlah responden = 30 orang
¾ Nilai r tabel = 0,361 ¾ Nilai
α = 0,05 Hasil uji validitas parameter persepsi guru terhadap keamanan jajanan
anak sekolah menunjukkan ada pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan nomor 2, dimana nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel. Pertanyaan yang
tidak valid artinya pertanyaan tersebut tidak mengukur aspek yang sama dengan pertanyaan lain, atau menimbulkan penafsiran yang salah bagi responden
Singarimbun dan Effendy, 1995. Pertanyaan nomor 2 yang tidak valid berbunyi “Apakah sekolah memiliki Kantin?”. Namun berdasarkan uji validitas
secara subjektif pertanyaan tersebut telah lulus dari uji validitas dan pertanyaan tersebut mudah dimengerti atau tidak menimbulkan bias. Pertanyaan tersebut
berupa pertanyaan realita nyata yang tidak memerlukan pengetahuan guru sehingga tidak perlu diganti atau dihilangkan. Hal ini berarti bahwa kuisioner
responden guru diterima untuk selanjutkan digunakan dalam penyebaran kuisioner.
C. RELIABILITAS KUISIONER