55
2 Pengaturan lingkungan sosial dan psikologis Iklim psikologis merupakan salah satu faktor yang membuat
orang dewasa merasa diterima dihargai dan didukung a Fasilitator bersifat membingbing dan mendukung
b Mengembangkan suasana informal bersahabat, dan satai, lakukan bina suasana dan berbagai permainan yang sesuai
c Menciptakan suasana demokratis dan kebebasan untuk menyatakan pendapat tanpa ras atakut
d Mengembangkan semangat kebersamaan e Menghindari sistem intruksi dan indoktrinasi
f Menyusun kontrak belajar yang disepakati bersama 3 Diagnosis kebutuhan belajar
Dalam andragogi tekanan lebih banyak diberikan pada keterlibatan seluruh pembelajar atau peserta pelatihan dalam suatu
proses diangnosis kebutuhan belajarnya. Melibatkan seluruh seakholder terutama pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan.
Mengembangkan suatu model kompetisis atau prestasi ideal yang diharapkan Menyediakan berbagai pengalaman yang dibutuhkan
untuk hidup bermasyarakat. Lakukan perbandingan antara yang diharapkan dengan kenyataan yanga ada misal kompetensi
tertentu. Dalam kegiatan pembelajaran tentulah memerlukan kondisi
yang nyaman aman dan kondusif. Suprijanto 2007: 46
56
menyatakan Suasana belajar yang kondusif pada orang dewasa adalah sebagai berikut:
1 Fasilitator dapat mendorong peserta didik untuk aktif dan mengembangkan bakat.
2 Antara keduanya
fasilitator dan
peserta didik
saling menghormati, menghargai dan percaya dan terbuka
3 Suasana penemuan diri, tidak mengancam dan mengakui kesan pribadi.
4 Suasana memperbolehkan perbedaan berbuat salah dan keragu- raguan kebebasan berpendapat
5 Memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan minat perhatian dan sumberdaya lingkunagn.
6 Memungkinkan peserta didik untuk mengakuai dan mengkaji kelemaham pribadi, kelompok dan masyarakatnya.
7 Memungkinkan peserta didik untuk tumbuh sesuai dengan nilai dan norma yanga ada dimasyarakat.
Terciptanya suasanya yang kondusif dalamproses pembelajaran merupakan prasyarat utama dalam keberhasilan belajar. Fasilitator
mendorong warga belajar untuk berani tampil baru, tampil beda dan berlaku dengan sikap baru dengan pengetahuan yang baru kearah yang
lebih baik. Dalam pendidikan orang diwasa diperlukan adanya evaluasi bersama antara fasitator dan warga belajar. Hal tersebut
dimaksudkan agar hasil dari diskusi atau pembelajaran dapat menajdi bahan renugan untuk warga belajar.
i. Fasilitator Pendidikan Orang Dewasa
Wahyudi Sumpeno 2009: 78 menyatakan pembelajaran orang dewasa akan lebih efektif bilana fasilitator tidak mendominasi, serta
berupaya agar
individu mampu
menemukan alternatif
untuk menemukan kepribadiannya sendiri. Orang dewasa pada hakikatnya
berkembang dengan kreativitas yang dimilikinya seniri. Fasilitator
57
mendorong warga
belajar agar
mampu mengenali
dan mengembangkan potensi mereka sendiri. Orang dewasa kan berperan
aktif dalam roses pembelajaran apabila menjadi bagian dari tujuan dan terlibat dalam proses pembelajaran.
Lebih lanjut Wahyudi Sumpeno 2009: 82 menyatakan dalam andragogi
fasilitator mempersiapkan perangkat atau prosedur agar mendorong melibatkan secara aktif warga belajar atau pendekatan
partisipatif. Proses pembelajaran melibatkan aspek berikut: 1 Menciptakan iklim dan suasana yang mendukung untuk proses
pembelajaran mandiri 2 Menciptakan mekanisme dan prosedur untuk perencanaan
bersama secara partisipatif 3 Diagnosis kebutuhan belajar secara spesifik
4 Merumuskan tujuan yang memenuhi kebutuhan belajar 5 Merencanakan pola pengalamana belajar
6 Melakukan dan mngunakan penggalaman belajar dengan
metode dan teknik yang memadai. 7 Meng evaluasi hasil belajar dan mendiagnosis kembali
kobutuhan belajar Suprijanto 2007: 46 menyatakanfungsi pendidik adalah
sebagai berikut: Penyebar pengetahuan, pelatih ketrampilan, perancang pengalaman belajar, pelancar proses belajar, sumber
informasi atau nara sumber, pemimpin kegaitan belajar, penjelas tujuan belajar sebagai tutor dan fasilitator.
Sementara menurut Paulina pannen dan Ida Mlati Sadjati 2001: 16 menyatakan dalam pendidikan orang dewasa fasilitator
bukan lagi berperan sebgai guru yang menyampaikan pengetahuan, melaikan seseorang yang mengorganisai pengalaman pengalaman
58
dari kehidupan sebenarnya menjadi suatu pengalaman dan pengetahuan baru
yang memberi arti bagi warga belajar.
Penglaman tersebut terjalin dua arah antara fasilitator dan wargabelajar. Untuk hal tersebut diharapkan fasilitaor terampil
untuk: 1 Memulai diskusi.
Diskusi yang baik dimulai dengan pertanyaan pertanyaan yang memancing warga belajar untuk berperan aktif dalam diskusi
2 Menyediakan informasi acuan Diskui yang baik layaknya dimulai dengan informasi yang baik
cukup sehingga pada pertenggahan diskusi tidak mengalami kemacetan atau kehabisan topik
3 Meningkatkan partisipasi Hendaknya fasilitaor memberikan kesempatan kepada semua
warga belajar untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran, tidak didominasi oleh satu atau dua orang saja.
4 Menentukan kriteria dan rambu rambu Kriteria dan rambu rambu yang jelas seperti rancangan
kegiatan pembelajaran akan memudahkan fasilitator agar tetap fokus pada tujuan meskipun dalam pelaksanaanya dapat
dilaksanakan enggunakan berbagaimacam metode.
59
5 Menengahi perdebatan Perbedaan presepsi atau pendapat dapat menimbulkan diskusi
yang baik namun perbedaan yang berlarut larut akan berakibat pada ketidak tercapaian tujuan. Sehingga fasilitator harus
bertindak obyektif dalam hal seperti ini 6 Mengkoordinasi dan menganalisis informasi
Koordinasi dan analisis yang jelas antara informasi informasi yang diberikan oelh warga belajar adalah kunci untuk
mempertahanakan keberlangsungan diskusi. 7 Meringkas hasil diskusi, fasilitator hendaknya merangkum atau
menyimpulkan hasil diskusi Senada dengan penjabaran diatas Suprijanto 2007: 48
menyatakan sikap fasilitator adalah sebagai berikut: 1 Fasilitataor hendaknya bekerja dengan suasana hati yang
menyenagkan, mempuanyai rasa tenggang rasa, jujur, terus terang, konsisten, menghargai, membuka diri
dan respek terhadap peserta didik.
2 Mempunyai komitmen
terhadap kehadiran,
bersedia menghadiri pertemuan secara penuh.
3 Tidak menjadi
ahli dalam
mejawab pertanyaan,
tidak diskriminatif dan suka membtu kesulitan warga belajar dalam
hal pembelajaran 4 Membangkitkan kegiatan belajar, tegas dan menguasai kelas