67
Godean. Adakah
faktor faktor
penghambat dan
bagaimana cara
mengatasinya. Dari penelitian ini maka bisa dilihat proses yang lakukan oleh
lembaga dalam melakukan program parenting dari faktor pendukung hingga penghambat, sehingga dapat menjadi referensi dan pilihan lembaga
PAUD lain dalam melaksanakan program parenting agar berjalan secara berkelanjutan. Harapanya kualitas pendidikan yang orangtua berikan
kepada anak semakin baik dengan adanya program parenting di seluruh sekolah PAUD khususnya yang ada di kabupaten Sleman nantinya.
D. Pertanyaan Penelitian
1. Ada berapa jenis program parenting yang ada di Paud Terpadu Yayasan Putra Putri Godean, apakah berkelanjutan semua?
2. Bagaimana perencanaan program parenting yang ada di Paud Terpadu Yayasan Putra Putri Godean?
3. Apakah orangtua dilibatkan dalam merencanakan program parenting yang akan dilakukan?
4. Bagaimana keterlibatan
orangtua dalam
pelaksanaan program
parenting yang ada di Paud Terpadu Yayasan Putra Putri Godean? 5. Kapan waktu pelaksanaan masing-masing program parenting yang ada
di Paud Terpadu Yayasan Putra Putri Godean? 6. Metode apa yang digunakan dalam program kelas parenting di Paud
Terpadu Yayasan Putra Putri Godean?
68
7. Bagaimana bentuk interaksi antara narasumber dengan orangtua murid pada pelaksanaan pendidikan keorangtuaan?
8. Bagaimana tingkat partisipasi
oarangtua murid
dalam kegitan
pendidikan keorangtuaan di Paud Terpadu Yayasan Putra Putri Godean?
9. Media apa yang digunakan dalam pembelajaran kelas parenting di Paud Terpadu Yayasan Putra Putri Godean?
10. Apakah faktor pendukung pelaksanaan program parenting yang ada di Paud Terpadu Yayasan Putra Putri Godean?
11. Apakah faktor penghambat ketika dalam melaksanakan program pendidikan keorangtuaan atau parenting di Yayasan Putra Putri
Godean, menginggat orangtua telah memiliki kesibukan masing - masing?
12. Bagaimana cara mengatasi hambatan pelaksanaan program pendidikan keorangtuaan atau parenting yang ada di Paud Terpadu Yayasan Putra
Putri Godean? 13. Apakah program parenting di Yayasan Putra Putri Godean, telah
sesuai dengan kebutuhan orangtua atau warga belajar? 14. Bagaimana
orangtua murid
dilibatkan dalam
evalusi program
pendidikan keorangtuaan di Paud Terpadu Yayasan Putra Putri Godean?
15. Bagaimana bentuk evaluasi program pendidikan keorangtuaan di Paud Terpadu Yayasan Putra Putri Godean?
69
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. Penelitian deskriptif
kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata – kata dan gambar. Kata – kata disusun dalam kalimat,
misalnya kalimat hasil wawancara anatara peneliti dengan informan. Penelitian kualitatif mengacu pada filsafat konstruktifisme yang berasumsi
bahwa kenyataan berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterprestasikan oleh individu individu.
Menurut Darmin Sudarman 2002:51, memaparkan bahwa “Penelitian kulaitatif bersifat deskriptif, informasi atau data – data yang terkumpul
tersusun dari kata – kata dan gambar bukan angka – angka. Jika ada data yang terdiri dari angka sifatnya hanya sebagai penjunjang” .
Dalam penelitian ini, akan dianalisis dengan deskriptif kualitatif dan mengunakan metode studi kasus untuk memperoleh dan mengambarkan
tentang penerapan pelaksanaan program Parenting Di Paud Terpadu Yayasan Putra Putri Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
70
B. Subjek Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 109 yang dimaksud subjek penelitian adalah benda, hal atau tempat data untuk variabel penelitian
yang dipermasalahkan. Dari definisi ini dapat disimpukan bahwa yang dimaksud subyek adalah pelau pokok pembicaraan yang menjadi
permaslahan dan dipakai untuk percobaan. Penentuan subyek dalam penelitian ini adalah untuk mengumpuklan banyak informasi dari berbagai
sumber. Moleong 2005: 224, mengungkapkan sumber data atau nara
sumber informan bisa berupa orang, dokumentasi arsip, atau berupa kegiatan. Dalam menentukan subyek penelitian peneliti mengunakan
teknik sampling. Sampling yang dimaksud disini adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai sumber.
Informan dalam penelitian ini adalah: 1. Pengelola PAUD Terpadu Yayasan Putra Putri Godean, Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Pengajar atau pendidik di PAUD Terpadu Yayasan Putra Putri
Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 3. Kepala Sekolah PAUD Terpadu Yayasan Putra Putri Godean,
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 4. Orangtua murid peserta kegiatan pendidikan keorangtuaan PAUD
Terpadu Yayasan Putra Putri Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.