Tahapan Proses Belajar Belajar Orang Dewasa

51 5 Generalisasi Pada tahap ini peserta didik peserta didik harus mampu menerapkan apa yang telah di pelajari dalam kehidupan sehari- hari. 6 Melaksanakan tugas belajar dan umpan balik Setelah peserta didik dapat memahami dan menerapka yang diajarkan maka umpan balik perlu dilakukan oleh pendidik. Umpan balik berupa penjelasan mana yang benar dan mana yang salah. Dengan adanya umpan balaik tersebut peserta didik mampu mengetahui seberapa besar pemahaman dirinya terhadapa materi yang telah disampaikan. Sementara menurut Paulina pannen dan Ida mlati sadjati 2001: 19 tahan proses belaja orang dewasa adalah sebagai berikut: a Kesadaran. Tahap pengenalan dan pejelasan tentang konsep matari yang akan dipelajari b Pengetahuan atau pemahaman. Tahap pejelasan tentang konsep teori prosedur dan prinsip – prinsip yang berlaku pada materi yang akan dipelajari c Ketrampilan. Tahap penguasaan suatu ketrampilan dan uji coba ketrampilan tersebut melalui praktek latihan. d Penerapan ketrampilan atau pengetahuan. Penerapan ketrampilan atau pengetahuan yang sudah dikuasai pada masalah masalah yang baru dan belum pernah diketahui. 52 e Sikap. Taap menetapkan sikap berdasarkan pengetahuan dan ketrampilan yang sudah dimiliki.

h. Implikasi dalam Praktek Pembelajaran Orang Dewasa

Implikasi andragogi dalam proses pembelajaran perlu ditempuh langkah – langkah sebagai berikut perlu menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif. Langkah - langkah program peyusunan pendidikan orang dewasa menurut Malcolm Knowles dalam Sodiq A Kuntoro1983:76 adalah sebagai berikut: 1 Menciptakan suatu struktur untuk perencanaan bersama Idealnya dalam perencanaan pendidikan keorangtuaan perlu memperhatikan siapa saja yang terlibat dalam program. Pihak terkait yang terlibat dalam program adalah fasilitator, warga belajar, pihak lembaga dan bila perlu dari pihak masyarakat. Merakalah yang seharusnya terlibat mulai dari perencanaan program pelaksanaan hingga melakukan evaluasi bersama. 2 Menciptakan iklim belajar yang mendukung untuk orang dewasa belajar Layaknya iklim belajar yang baik untuk program parenting adalah bersifat informal bukan formal. Iklim belajar bisa dibedakan menjadi dua yaitu Pengaturan lingkungan fisik dan non fisik. Pengaturan lingkungan fisik sebagai contoh adalah penataan runga belajar dan peralatan yang mendukung kegaitan beljar. Sementara lingkungan nonfisik yang perlu dibina dalah 53 membangun hubungan kersasama, salaing menghormati dan saling menghargai antara fasilitator dan warga belajar perlu dibina dengan baik. Fasilitator disini berfungsi sebagai membingbing atau membantu, bukan menghakimi. 3 Mendiagnosa sendiri kebutuhan belajar Diagnosa kebutuhan yang baik harusnya melibatkan semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran. Pihak tersebut adalah warga belajar, fasilitator, dari pihak lembaga, maupun perwakilan dari masyarakat jika dibuhkan. Hasil dari diagnosa kebutuhan yang dirumuskan oleh beberapa pihak akan menghasilkan tujuan besama. 4 Merumuskan tujuan Dalam merumuskan tujuan hendaknya dijabarkan dalam bentuk tingkah laku yang akan dihasilkan untuk memenuhi tujuan tersebut. 5 Mengembangkan model umum general design Kegitan ini merupakan artikulasi dari perencanaan program. Pada tahap yang perlu disusun seperti kelompok besar, kelompok kecil, team proyekmembaca dan lain lain. Kegitan tersebut perlu di organisasi secara harmonis untuk menciptakan pembelajaran yang berfasriasi. 54 6 Pemilihan dan pelaksanaan teknik material Pada pendidikan orang dewasa perlu ditekankan bahwa fasilitator perlu menghindari tekhnik yang bersifat pemindahan pengetahuan. Fasilitator berfungsi sebagai pembingbing atau nara sumber. Kegitan belajar bersifat luwes nan informal. 7 Perencanaan evaluasi Evaluasi pada pendidikan orang dewasa perlu dilakukan dua arah. Fasilitator warga belajar dan pihak lembaga jika diperlukan ikut berkontribusi dalam proses evaluasi. Sehingga diharapkan ada feedback untuk semua pihak. Senada dengan pernyataan diatas Wahyudin supeno 2009: , dalam bukunya yang berjudul “Sekolah Masyarakat” untuk menciptakan iklimpembelajran yang kondusif harus ditempuh langkah langkah sebagai berikut: 1 Pengaturan lingkungan fisik Penataan lingkungan fisisk akan membuat orang dewasa merasa aman nyaman dan terbiasa. Oleh karena itu perlu memperhatikan hal berikut: penataan dan peralatan hendaknya disesuakan dengan kondisi orang dewasa, alat peraga audio visual yang dipergunakan hendaknya disesuaikan dengan kondisi orang dewasa, penataan ruang, pengaturan meja kursi dan perangkat lainnya memungkan terjadinya interaksi sosial 55 2 Pengaturan lingkungan sosial dan psikologis Iklim psikologis merupakan salah satu faktor yang membuat orang dewasa merasa diterima dihargai dan didukung a Fasilitator bersifat membingbing dan mendukung b Mengembangkan suasana informal bersahabat, dan satai, lakukan bina suasana dan berbagai permainan yang sesuai c Menciptakan suasana demokratis dan kebebasan untuk menyatakan pendapat tanpa ras atakut d Mengembangkan semangat kebersamaan e Menghindari sistem intruksi dan indoktrinasi f Menyusun kontrak belajar yang disepakati bersama 3 Diagnosis kebutuhan belajar Dalam andragogi tekanan lebih banyak diberikan pada keterlibatan seluruh pembelajar atau peserta pelatihan dalam suatu proses diangnosis kebutuhan belajarnya. Melibatkan seluruh seakholder terutama pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan. Mengembangkan suatu model kompetisis atau prestasi ideal yang diharapkan Menyediakan berbagai pengalaman yang dibutuhkan untuk hidup bermasyarakat. Lakukan perbandingan antara yang diharapkan dengan kenyataan yanga ada misal kompetensi tertentu. Dalam kegiatan pembelajaran tentulah memerlukan kondisi yang nyaman aman dan kondusif. Suprijanto 2007: 46