Minat Menjadi Guru Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum
91 = 31
x 44 Kelompok rendah = x
Mi–1SDi = x
37,5–6,5 = x
31 Berdasarkan perhitungan, pengkategorian kecenderungan
variabel Minat Menjadi Guru adalah sebagai berikut: Tabel 12. Distribusi Kategori Kecenderungan
Minat Menjadi Guru No. Kelas Interval
Rentang Skor
F Kategori
1. x
44 44
7 17,204
Tinggi 2.
31 x 44
31 43
70 75,269
Sedang 3.
x 31
31 16
7,527 Rendah
Jumlah 93
100 Sumber: Data primer yang telah diolah
Berdasarkan distribusi kecenderungan variabel Minat Menjadi Guru tersebut dapat dibuat diagram lingkaran sebagai
berikut:
Gambar 5. Diagram Lingkaran Variabel Minat Menjadi Guru Berdasarkan tabel dan diagram lingkaran tersebut,
frekuensi variabel Minat Menjadi Guru pada kategori tinggi 17,204
75,269 7,527
Tinggi Sedang
Rendah
92 sebanyak 7 mahasiswa 17,204, frekuensi variabel Minat
Menjadi Guru pada kategori sedang sebanyak 70 mahasiswa 75,269, dan frekuensi variabel Minat Menjadi Guru pada
kategori rendah sebanyak 16 mahasiswa 7,527. Jadi dapat disimpulkan bahwa kecenderungan variabel Minat Menjadi
Guru berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 70 mahasiswa
75,269. c. Lingkungan Keluarga
Data variabel Lingkungan Keluarga diperoleh melalui angket yang terdiri dari 8 item pernyataan dan diisi oleh 93 Mahasiswa
Pendidikan Akuntansi Angkatan 2013 FE UNY yang menjadi subjek penelitian. Terdapat 4 alternatif jawaban dengan skor tertinggi
adalah 4 dan skor terendah adalah 1 sehingga akan diperoleh skor tertinggi ideal sebesar 32 dan skor terendah ideal adalah 8.
Berdasarkan data yang diperoleh dan diolah dengan bantuan sebuah program aplikasi pengolah data statistik lampiran 5 hlm. 175,
variabel Lingkungan Keluarga memiliki skor tertinggi sebesar 31 dan skor terendah sebesar 15; mean sebesar 23,13; median sebesar
23; modus sebesar 25; dan standar deviasi sebesar 3,405. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa rata-rata skor variabel
Lingkungan Keluarga dari total 93 mahasiswa adalah sebesar 23,13; nilai tengah yang diperoleh dari urutan skor terendah hingga
tertinggi variabel Lingkungan Keluarga adalah sebesar 23; nilai yang
93 sering muncul atau sering diperoleh mahasiswa pada variabel
Lingkungan Keluarga adalah sebesar 25; serta besarnya persebaran skor variabel Lingkungan Keluarga adalah sebesar 3,405 yang dapat
menggambarkan besarnya penyimpangan data dari rata-rata nilai Lingkungan Keluarga tersebut.
Untuk menyusun distribusi frekuensi Lingkungan Keluarga dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1 Menentukan jumlah kelas interval Untuk menentukan kelas interval digunakan rumus
Sturges, yaitu K=1+3,3.log n dengan n adalah responden penelitian.
Jumlah kelas interval K = 1+3,3.log n = 1+3,3.log 93
= 1+6,495 = 7,495 dibulatkan menjadi 7
2 Menghitung rentang kelas Untuk menentukan rentang kelas digunakan rumus R=x
t
- x
r
+1 dengan x
t
adalah data terbesar dalam kelompok dan x
r
adalah data terkecil dalam kelompok. Rentang kelas R = 31
–15+1 = 16+1
= 17
94 3 Menentukan panjang kelas
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Panjang kelas
=
=
= 2,429 dibulatkan menjadi 3 Tabel 13. Distribusi Frekuensi Data Variabel
Lingkungan Keluarga No.
Interval F
1. 13-15
1 1,075
2. 16-18
7 7,527
3. 19-21
23 24,731
4. 22-24
29 31,183
5. 25-27
23 24,731
6. 28-30
8 8,602
7. 31-33
2 2,151
Jumlah 93
100 Sumber: Data primer yang telah diolah
4 Membuat histogram
Gambar 6. Histogram Distribusi Frekuensi Lingkungan Keluarga
1 7
23 29
23
8 2
5 10
15 20
25 30
35
F re
kue nsi
Kelas Interval
95 5 Menyusun tabel kecenderungan variabel
Pengkategorian kecenderungan variabel Lingkungan Keluarga dibagi menjadi 3 kategori, sebagai berikut:
Kelompok baik : x
Mi+1SDi Kelompok cukup
: Mi –1SDi x Mi+1SDi
Kelompok tidak baik : x
Mi–1SDi Nilai mean ideal Mi dan standar deviasi ideal SDi
adalah: Mi =
skor tertinggi+skor terendah =
32+8 =
40 = 20
SDi = skor tertinggi
–skor terendah =
32 –8
= 24
= 4 1SDi = 1 4
= 4 Tiga kategori kecenderungan variabel Lingkungan
Keluarga jika dideskripsikan ke dalam data adalah sebagai berikut:
Kelompok baik = x
Mi+1SDi
96 = x
20+4 = x
24 Kelompok cukup
= Mi –1SDi x Mi+1SDi
= 20 –4 x 20+4
= 16 x 24
Kelompok tidak baik = x
Mi–1SDi = x
20–4 = x
16 Berdasarkan perhitungan, pengkategorian kecenderungan
variabel Lingkungan Keluarga adalah sebagai berikut: Tabel 14. Distribusi Kategori Kecenderungan
Lingkungan Keluarga No.
Kelas Interval
Rentang Skor
F Kategori
1. x
24 24
40 43,011
Baik 2.
16 x 24
16 23
52 55,914
Cukup 3.
x 16
16 1
1,075 Tidak Baik
Jumlah 93
100 Sumber: Data primer yang telah diolah
Berdasarkan distribusi
kecenderungan variabel
Lingkungan Keluarga tersebut dapat dibuat diagram lingkaran sebagai berikut:
97 Gambar 7. Diagram Lingkaran Variabel Lingkungan Keluarga
Berdasarkan tabel dan diagram lingkaran tersebut,
frekuensi variabel Lingkungan Keluarga pada kategori baik sebanyak 40 mahasiswa 43,011, frekuensi variabel
Lingkungan Keluarga pada kategori cukup sebanyak 52 mahasiswa 55,914, dan frekuensi variabel Lingkungan
Keluarga pada kategori tidak baik sebanyak 1 mahasiswa 1,075. Jadi dapat disimpulkan bahwa kecenderungan
variabel Lingkungan Keluarga berada pada kategori cukup yaitu sebanyak 52 mahasiswa 55,914.