yang berkontak dengan bahan kimia. Pengendalian kontak dapat dilakukan dengan cara langsung membilas bahan kimia saat pertama kali mengenai kulit. Selain itu
konsentrasi bahan iritan atau alergen yang berada di lingkungan kerja perlu dikontrol dan dikendalikan.
6.3.2 Hubungan antara Faktor Tidak Langsung dengan Kejadian Dermatitis Kontak
a. Masa Kerja dengan Kejadian Dermatitis Kontak
Menurut Handoko 1992 masa kerja adalah suatu kurun waktu atau lamanya tenaga kerja itu bekerja di suatu tempat. Masa kerja dalam penelitian ini merupakan
jangka waktu pekerja mulai bekerja di bagian processing dan filling sampai waktu penelitian. Masa kerja penting diketahui untuk melihat lamanya seseorang telah
terpajan dengan bahan kimia. Berdasarkan data pada tabel 5.5 diketahui bahwa distribusi pekerja menurut masa kerja cukup bervariasi, dengan rata-rata masa kerja
pekerja bagian processing dan filling adalah 1,5 tahun. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pekerja yang mengalami
dermatitis kontak adalah pekerja yang memiliki rata-rata masa kerja selama 2 tahun, sedangkan pekerja yang tidak mengalami dermatitis kontak memiliki rata-rata masa
kerja selama 1 tahun. Dari hasil analisis bivariat, menunjukkan bahwa adanya hubungan
yang signifikan antara masa kerja dengan kejadian dermatitis kontak, dengan Pvalue sebesar 0,012. Hal ini sejalan dengan penelitian Fatma Lestari 2007
di PT.Inti Pantja Press Industri yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kejadian dermatitis kontak. Sejalan pula dengan
penelitian Erliana 2008 pada pekerja percetakan paving blok yang mengatakan
bahwa semakin lama pekerja di perusahaan percetakan, semakin beresiko terhadap terjadinya dermatitis kontak.
Penelitian ini menunjukan bahwa pekerja dengan rata-rata masa kerja lebih lama cenderung lebih banyak menderita dermatitis kontak, dibanding pekerja dengan
rata-rata masa kerja lebih singkat. Hasil ini sebanding dengan hasil penelitian Trihapsoro 2008 pada pekerja industri batik di Surakarta, pekerja dengan masa
kerja ≥1 tahun lebih banyak menderita dermatosis daripada dengan masa kerja 1tahun.
Suma’mur 1996 menyatakan bahwa semakin lama seseorang dalam bekerja maka semakin banyak dia telah terpapar bahaya yang ditimbulkan oleh lingkungan
kerja tersebut. Berkaitan dengan penelitian ini, semakin lama masa kerja pekerja di bagian processing dan filling, semakin sering terpajan dan berkontak dengan bahan
kimia. Lamanya pajanan dan kontak dengan bahan kimia akan meningkatkan terjadinya dermatitis kontak akibat kerja. Pekerja yang lebih lama terpajan dan
berkontak dengan bahan kimia menyebabkan kerusakan sel kulit bagian luar, semakin lama terpajan maka semakin merusak sel kulit hingga bagian dalam dan
memudahkan untuk terjadinya penyakit dermatitis. Masa kerja berkaitan dengan lama kontak pekerja di PT.Cosmar Indonesia.
Semakin lama pekerja yang berkontak dengan bahan kimia setiap harinya, ditambah masa kerja yang lama akan memperberat kejadian dermatitis kontak pada pekerja.
Seperti halnya rata-rata lama kontak pada pekerja yang mengalami dermatitis kontak yaitu 6 jamhari dan pekerja tersebut memiliki rata-rata masa kerja selama 2 tahun,
artinya dalam durasi 6 jamhari selama 2 tahun pekerja terpapar dengan zat kimia. Zat kimia tersebut akan menimbulkan kelainan kulit pada pekerja setelah berulang
kali kontak, dimulai dengan kerusakan stratum korneum oleh karena delipidasi yang menyebabkan kulit kehilangan fungsi sawarnya, sehingga mempermudah kerusakan
sel dibawahnya. Semakin lama berkontak maka semakin memperberat keadaan kulit pekerja dan timbullah dermatitis kontak.
Oleh karena itu, baik pekerja baru maupun pekerja lama sebaiknya diberi pelatihan terlebih dahulu mengenai hal-hal yang dapat menggangu keselamatan dan
kesehatan pekerja tersebut selama bekerja, yaitu melalui training mengenai proses kerja aman, baik pada awal penerimaan bekerja maupun safety briefing terkait
melaksanakan standar dan prosedur kerja aman setiap hari sebelum mulai bekerja. Selain itu juga perlu disediakan alat pelindung diri yang lengkap dan mencukupi
seluruh jumlah pekerja, sehingga dapat terhindar dari bahaya-bahaya bahan kimia. Rotasi kerja ke bagian yang tidak mempunyai resiko kontak langsung dengan bahan
kimia juga pelu dilakukan.
b. Usia dengan Kejadian Dermatitis Kontak 2011