Jenis Kelamin Faktor Tidak Langsung

4. Penelitian Anissa 2010 pada pekerja pengolahan sampah juga didapatkan hasil bahwa pekerja berusia ≤ 31 tahun lebih banyak mengalami dermatitis kontak dibanding pekerja berusia 31 tahun.

2.7.4 Jenis Kelamin

Jenis kelamin adalah perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah laku Webster’s New World Dictionary. Dalam hal penyakit kulit perempuan dikatakan lebih berisiko mendapat penyakit kulit dibandingkan dengan pria. Berdasarkan Aesthetic Surgery Journal terdapat perbedaan antara kulit pria dengan wanita, perbedaan tersebut terlihat dari jumlah folikel rambut, kelenjar sebaceous atau kelenjar keringat dan hormon. Kulit pria mempunyai hormon yang dominan yaitu androgen yang dapat menyebabkan kulit pria lebih banyak berkeringat dan ditumbuhi lebih banyak bulu, sedangkan kulit wanita lebih tipis daripada kulit pria sehingga lebih rentan terhadap kerusakan kulit. Kulit pria juga memiliki kelenjar aprokin yang tugasnya meminyaki bulu tubuh dan rambut, kelenjar ini bekerja aktif saat remaja, sedangkan pada wanita seiring bertambahnya usia, kulit akan semakin kering. Dibandingkan dengan pria, kulit wanita memproduksi lebih sedikit minyak untuk melindungi dan menjaga kelembapan kulit, selain itu juga kulit wanita lebih tipis daripada kulit pria sehingga lebih rentan untuk menderita penyakit dermatitis, terlihat dari beberapa penelitian, yaitu : 1. Trihapsoro, Iwan 2003 pada pasien rawat jalan RSUP Haji Adam Malik Medan, berdasarkan jenis kelamin yang menderita dermatitis kontak terbanyak adalah perempuan yaitu 72,5 sedangkan laki-laki hanya 27,5. 2. Mahadi 1991-1992 melaporkan penderita dermatitis kontak alergik pada praktek klinik swasta di Medan 72,73 adalah perempuan dan 27,27 laki-laki. 3. Nasution dkk di RS Dr Pirngadi Medan tahun 1992 perempuan 63,79 dan laki- laki 36,21. Tahun 1993 perempuan 67,19 dan laki-laki 32,18. Tahun 1993 perempuan 67,19 dan laki-laki 32,81. Tahun 1994 perempuan 71,43 dan laki-laki 28,57. Terlihat adanya peningkatan persentase penderita perempuan dari tahun 1992, 1993, 1994. 4. Villafuerte dan Palmero 2001 dari Filipina melaporkan dari tahun 1996- 2001 pada 267 pasien yang dilakukan uji tempel 71,4 adalah perempuan dan 28,6 laki-laki.

2.7.5 Ras