1. Membuat lingkungan mempunyai suhu, kelembaban yang sesuai melalui penerapan ventilasi udara yang memenuhi standar.
2. Memperbaiki teknik proses analisis sesuai prosedur yang lebih efisien dan efektif, misalnya substitusi bahan kimia.
3. Menerapkan alat exhaust atau inhaust udara di beberapa titik lokasi kerja. 4. Memonitor secara berkala suhu, kelembaban dan sirkulasi udara di dalam lingkungan
kerja. 5. Memakai alat pelindung diri berupa sarung tangan, pakaian laboratoruim yang
tertutup atau berlengan panjang, sepatu boots dan masker. 6. Rekrutmen pekerja secara selektif untuk mengetahui riwayat atopi pekerja atau
keluarga pekerja. 7. Penyuluhan kesehatan bagi pekerja sehingga mampu menjaga kebersihan pribadi dan
melakukan upaya pencegahan pribadi.
2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Dermatitis Kontak
Menurut Djuanda 2007 faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya dermatitis diantaranya molekul, daya larut dan konsentrasi bahan dan faktor lain
yaitu lama kontak. Suhu dan kelembaban lingkungan juga ikut berperan. Faktor individu juga ikut berpengaruh pada Dermatitis Kontak, misalnya usia anak dibawah
8 tahun dan usia lanjut lebih mudah teriritasi, ras kulit hitam lebih tahan daripada kulit putih, jenis kelamin insidensi Dermatitis Kontak Iritan lebih banyak pada
wanita, penyakit kulit yang sedang atau dialami ambang rangsang terhadap bahan iritan menurun misalnya Dermatitis Atopik.
Menurut Gilles L, Evan R, Farmer dan Atoniette F 1990 faktor-faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya penyakit kulit akibat kerja atara lain ras, keringat,
terdapat penyakit kulit lain, personal hygiene dan tindakan mengunakan APD. Menurut Rietschel 1985, faktor yang dapat menyebabkan terjadinya dermatitis,
terdiri dari Direct Influence dan Indirect Influenece. Faktor Direct Influence, yaitu berupa toxic agent. Sedangkan yang termasuk Indirect Influenece adalah usia dan
gender, kebiasaan hobby, kebersihan dan riwayat penyakit. Menurut Cohen E David 1999, faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
dermatitis adalah Direct Causes, yaitu berupa bahan kimia dan Indirect Causes yang meliputi penyakit yang telah ada sebelumnya, usia, lingkungan, dan personal
hygiene. Menurut Freedberg, dkk 2003 kelainan kulit akibat dermatitis ditentukan oleh ukuran molekul, daya larut, konsentrasi, serta suhu bahan iritan tersebut, selain
itu juga dipengaruhi oleh faktor lain yaitu lama kontak, kekerapan terus-menerus atau berselang, suhu dan kelembaban lingkungan.
Berdasarkan beberapa sumber yang menjelaskan tentang faktor penyebab dermatitis diatas, maka dapat disimpulkan faktor-faktor yang dominan menyebabkan
terjadinya dermatitis, yaitu faktor langsung bahan kimia ukuran molekul, daya larut, konsentrasi dan lama kontak dan faktor tidak langsung suhu, kelembaban,
masa kerja, usia, jenis kelamin, ras, riwayat penyakit kulit sebelumnya, personal hygiene dan penggunaan APD.
2.6 Faktor Langsung