Berdasarkan bagan 5.1, tahap pertama yang dilakukan dalam proses pembuatan cosmetik di PT.Cosmar Indonesia yaitu membeli bahan-bahan yang
dibutuhkan untuk pembuatan produk purchasing, selanjutnya bahan-bahan tersebut dimasukan ke dalam gudang ware house in, kemudian PPIC akan mengeluarkan
izin untuk pembuatan kosmetik disertai formula build of materials yang dibutuhkan dan RD akan mengecek formula tersebut untuk memastikan tidak ada kesalahan
dalam formula yang akan digunakan. Setelah izin dan formula dikeluarkan selanjutnya bahan-bahan yang digunakan akan ditimbang sesuai lembar petunjuk
proses quality control, kemudian bahan-bahan tersebut diproses processing sesuai dengan petunjuk sehingga menghasilkan bulk adonan. Selanjutnya masuk ke proses
pengisian filling dan pengepakan packaging, terakhir kosmetik yang telah di packing dimasukan ke dalam gudang akhir ware house out yang selanjutnya akan
diambil oleh costomer. Pada penelitian ini, peneliti mengambil tempat di bagian processing dan
filling dengan pertimbangan pada kedua bagian tersebut pekerja banyak berkontak dengan bahan kimia dibandingkan dengan bagian lain. Berikut akan dijelaskan
proses kerja pada bagian processing dan filling di PT.Cosmar Indonesia.
1. Proses Kerja Bagian Processing
Pekerjaan di bagian processing, pekerja melakukan pengolahan bahan-bahan kimia untuk menghasilkan suatu produk yang dipesan. Produk yang dihasilkan terdiri
dari tiga jenis yaitu dry atau powder, lipstik dan liquid dimana proses kerjanya akan dijelaskan berikut ini.
a. Processing Dry atau Powder
Bagan 5.2. Alur Proses Kerja Pembuatan Dry
Tidak
Ya Diayak sampai
partikel benar-benar halus
Campurkan seluruh bahan ke mesin
loudige Masukan bahan ke
dalam mesin nermix
Filling Cek apakah
warna bedak sudah sesuai ?
b. Processing Lipstik
Bagan 5.3. Alur Proses Kerja Pembuatan Lipstik
Tidak
Ya Masukan pasta
pewarna lipstik, aduk hingga
homogen Masukan bahan ke
mesin pemanas
Cairkan based bahan berbentuk lilin
Tambahkan vit.E dan parfum
Bulk adonan siap untuk di filling
Cek apakah warna sudah
homogen ?
c. Processing Liquid
Bagan 5.4. Arus Proses Kerja Pembuatan Liquid
Pada bagian processing pekerja berkontak dengan bahan kimia saat melakukan proses kerja, seperti memasukan bahan-bahan ke dalam mesin, mengaduk
bahan proses lipstik, serta memasukan bulk adonan yang sudah jadi ke dalam tabung besar untuk dilanjutkan ke proses filling. Selain itu setelah proses pembuatan
kosmetik selesai, tugas pekerja selanjutnya yaitu membersihkan mesin yang selesai digunakan untuk proses pembuatan kosmetik.
Masukan bahan ke mesin loudige
Bulk adonan siap untuk di filling
Panaskan pada suhu 70
O
C-80
O
C hingga homogen
Ambil sampel sedikit, periksa
sesuai spesifikasi yang ditentukan
2. Proses Kerja Bagian Filling
Pekerjaan di bagian filling, pekerja memasukan bulk adonan yang telah diolah ke dalam wadah yang ditentukan. Berikut akan dijelaskan proses filling dry,
lipstik dan liquid. a. Filling Dry atau powder
Bagan 5.5. Alur Proses Kerja Filling Dry
Ya
Tidak Masukan bedak ke
dalam cetakan
Tempatkan ke dalam wadah yang
telah ditentukan Test kehalusan
Kembali ke Processing
Dry Drop test
mengukur apakah bedak
mudah pecah atau tidak ?
b. Filling Lipstik
Bagan 5.6. Alur Proses Kerja Filling Lipstik
c. Filling Liquid
Bagan 5.7. Alur Proses Kerja Filling Liquid
Pada bagian filling pekerja berkontak dengan bahan kimia saat memasukan bulk adonan ke dalam cetakan atau wadah. Selain itu pada saat melalukan proses
filling liquid apabila terdapat bulk adonan yang tercecer di pinggir wadah, tugas pekerja membersihkan ceceran di sekitar wadah hingga bersih. Kemudian apabila
ada produk reject seperti krim padat yang tidak halus terdapat gelembung udara, tugas pekerja meratakan gelembung tersebut dengan jari hingga krim halus dan
padat. Dinginkan ke dalam mesin pendingin
hingga bulk adonan mengeras Masukan bulk adonan ke dalam
cetakan khusus lipstik
Masukan lipstik yang telah dicetak ke dalam wadah yang telah ditentukan
Khusus cream padat dinginkan ke dalam mesin pendingin
Masukan bulk adonan ke dalam cupbotolpot
Masukan ke dalam kemasan
5.2 Analisis Univariat 5.2.1 Gambaran Kejadian Dermatitis Kontak