Tujuan Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan

b. Meningkatkan partisipasi kelompok wanita dalam penyediaan sumber pangan dan gizi keluarga melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan sebagai penghasil sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral untuk konsumsi keluarga; dan c. Mendorong pengembangan usaha pengolahan pangan skala Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM sumber karbohidrat selain beras dan terigu yang berbasis sumber daya dan kearifan lokal.

2.7 Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori Lawrence Green 1980 Sebagaimana kita ketahui bahwa pola makan adalah perilaku yang ditempuh seseorang dalam memilih, menggunakan bahan makanan dalam konsumsi pangan setiap hari meliputi jenis makanan, jumlah makanan dan frekuensi makanan yang berdasarkan pada faktor-faktor sosial, budaya dimana mereka hidup. Perilaku sangat Faktor Predisposisi Predisposing factors : Jumlah anggota keluarga Pendidikan Faktor Pendukung Enabling Factors : Lingkungan Perilaku Pola Konsumsi Faktor pendorong Reinforcing Factors : Undang-Undang Peraturan pemerintah Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan mempengaruhi seseorang dalam bertingkah laku. Menurut Green dalam Notoadmodjo 2005, perilaku dipengaruhi oleh 3 tiga faktor utama yaitu : 1. Faktor Predisposisi predisposing factors, yaitu : Faktor-faktor yang dapat mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku pada diri seseorang atau masyarakat, seperti : umur, pengetahuan, pengalaman, pendidikan, sikap, keyakinan, jumlah anggota keluarga dan lain sebagainya. 2. Faktor Pendukung enabling factors, yaitu : faktor yang mendukung timbulnya perilaku seperti lingkungan fisik, dana dan sumber daya yang ada di masyarakat. 3. Faktor Pendorong reinforcing factors, yaitu : faktor yang memperkuat atau mendorong seseorang untuk berperilaku. Kadang-kadang sekalipun seseorang tahu dan mampu untuk berperilaku sehat, tetapi tidak melakukannya. Sehingga harus didorong dengan adanya tokoh masyarakat, peraturan, undang-undang, surat keputusan dari para pejabat pemerintahan pusat atau daerah, didalam hal ini adalah Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan merupakan faktor penguat perilaku pola konsumsi.