Makin sering kita menghadapi tuntutan lingkungan dan makin banyak pengalaman kita dalam praktek, maka semakin besar persiapan kita dimodifikan
dengan realita baru didalam lingkungan Jalaluddin dan Abdullah, 2002 dalam Sihotang, 2013.
Pengetahuan seseorang tentang masalah gizi diperoleh dari pengalaman empiris dan dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam menyediakan,
mengolah, menyajikan makanan bagi dirinya dan orang lain, oleh karena penguasaan pengetahuan tentang gizi akan membantu dan memilih makanan,
menentukan cara pengolahan yang benar dan sesuai kesehatan Suharjdo, 1996 dalam Emilia, 2009.
Menurut pendapat Emilia 2013 yang mengutip pendapat Ginting dan Cyntia, bahwa pengetahuan gizi seseorang didukung oleh latar belakang
pendidikannya. Rendahnya pendidikan menyebabkan berbagai keterbatasan dalam menerima informasi dan penanganan masalah gizi dan kesehatan, mesikpun
didaerah tempat tinggalnya banyak tersedia bahan makanan, serta pelayanan kesehatan yang memadai, yang dapat menyampaikan informasi tentang
bagaimana mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
2.5 Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadapsuatu stimulus atau kesiapan atau kesediaan untuk bertindak
Notoatmodjo, 2013. Sikap mengandung daya pendorong atau motivasi. Sikap bukan sekedar
rekaman masa lalu, tetapi juga menentukan apakah orang harus pro dan kontra
terhadap sesuatu, menentukan apa yang disukai, diharapkan, diinginkan, mengesampingkan apa yang tidak diinginkan dan apa yang harus dihindari.
2.6 Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman
2.6.1 Makanan Beragam
Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur- unsurzat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantitasnya, dalam
pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang
mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi
kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan makanan
yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur Almatsier, 2009.
Keanekaragaman makanan dalam hidangan sehari-hari yang dikonsumsi, minimal harus berasal dari satu jenis makanan sumber zat tenaga, satu jenis
makanansumber zat pembangun dan satu jenis makanan sumber zat pengatur. Ini adalah penerapan prinsip penganekaragaman yang minimal. Yang ideal adalah
jika setiap kalimakan siang dan makan malam, hidangan tersebut terdiri dari 4 kelompok makanan makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah.
2.6.2 Makanan Bergizi
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, absobsi, transportasi,
penyimpanan,metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ,
serta menghasilkan energi Supariasa dkk, 2002.