Menurut Almatsier 2009 makanan bergizi adalah makanan yang memiliki kandungan-kandungan atau unsur ikatan kimia yang dapat membantu
seluruh pertumbuhan pada tubuh, mulai dari pertumbuhan badan hingga pertumbuhan otak. Gizi seimbang untuk anak sekolah harus memenuhi zat gizi
makro dengan karbohidrat 45-65 persen total energi, protein 10-25 persen total energi dengan perbandingan protein hewani dan nabati = 2:1, lemak 25-40 persen
total energi, selain itu harus memenuhi kebutuhan zat gizi mikro seperti halnya vitamin dan mineral Devi, 2012.
2.6.3 Makanan Seimbang
Gizi seimbang merupakan pedoman dalam mengonsumsi makanan yang sehatdan aman untuk mempertahankan gizi yang optimal. Gizi seimbang adalah
makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok gizi dalam jumlah yang cukup tidak kurang dan tidak lebih
Dirjen BinaKesehatan Masyarakat, 2002. Dalam Pedoman Gizi Seimbang PGS susunan makanan yangdianjurkan
adalah yang menjamin keseimbangan zat-zat gizi. Hal ini dapat dicapaidengan mengkonsumsi beraneka ragam makanan setiap hari. Tiap makanan dapat saling
melengkapi dalam zat-zat gizi yang dikandungnya. Ketiga golongan makanan digambarkan dalam bentuk kerucut dengan urutan menurut banyaknya digunakan
dalam hidangan sehari-hari. Dasar kerucut menggambarkan sumber energitenaga, yaitu golongan makanan yang paling banyak dimakan, bagian tengah
menggambarkan sumber zat pengatur, sedangkan bagian atas menggambarkan
sumber zat pembangun yang secara relatif paling sedikit dimakan setiap hari. Almatsier, 2009.
Dalam praktek sehari-hari perbandingan tersebut dapat diperoleh jika makandilakukan dengan frekuensi tiga kali sehari dengan jumlah cukup dan tidak
berlebihan. Menu yang tidak berimbang terjadi jika salah satu zat gizi mayor terutama lemak atau protein berlebihan dikonsumsi Liputo, 2007.
2.6.4 Makanan Aman
Makanan yang aman adalah makanan yang bebas dari pencemaran mikrobiologi dan tidak melebihi ambang batas zat kimia Iswaranti, 2007 dalam
Syofia, 2010. Pendapat lain tentang makanan aman yaitu menurut Soekirman 2000, makanan dapat dikatakan aman apabila kecil kemungkinan atau sama
sekali tidak mungkin menjadi sumber penyakit atau yang dikenal sebagai penyakit yang bersumber dari makanan
foodborne disease
. Oleh sebab itu, makanan harus dipersiapkan, diolah, disimpan, diangkut dan disajikan dengan serba bersih
dan telah dimasak dengan benar. Pangan jajanan yang sehat dan aman adalah pangan jajanan yang bebas
daribahaya fisik, cemaran bahan kimia dan bahaya biologis Direktorat PerlindunganKonsumen, 2006. Bahaya tersebut adalah bahaya fisik seperti isi
stapler, batukerikil, rambut, kaca.Bahaya kimia seperti cairan pembersih, pestisida, cat, jamur beracun, jengkol. Bahaya biologis dapat disebabkan oleh
mikroba patogen penyebab keracunan pangan, seperti: virus, parasit, kapang, dan bakteri.
Tanda-tanda umum bagi makanan yang tidak aman bagi kesehatan antara