Gambaran Sikap Responden Sebelum

49,3 tidak setuju untuk makan makanan yang beragam, banyak anak yang setuju untuk makan dengan porsi yang banyak setiap hari 22 orang anak 31,1, begitu juga pada pertanyaan sikap anak lebih memilih makan gorengan daripada buah sebanyak 15 orang anak 21,1. Distribusi frekuensi sikap responden dapat dilihat pada tabel 4.8 dibawah ini: Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Sikap Responden Pretest dan Posttest Penyuluhan dengan Buku Cerita Bergambar Sikap Pretest Posttest n n Baik 32 45,1 49 69,0 Sedang 38 53,5 22 31,0 Kurang 1 1,4 Total 71 100,0 71 100,0 Sesudah diberikan penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan sikap dan didapatkan hasil bahwa sikap responden paling banyak yang pada tingkat baik sebanyak 49 orang anak 69 dan sikap sedang sebanyak 22 orang anak 31. Hasil jawaban sikap responden sebelum dan sesudah penyuluhan gizi dengan buku cerita bergambar per item pertanyaan bisa dilihat pada tabel 4.9 dibawah ini : Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Sikap Tentang Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman No. Pertanyaan Pretest Posttest Setuju Tidak Setuju Setuju Tidak Setuju n n n n 1. Saya harus makan makanan yang beraneka ragam 36 50,7 36 49,3 62 87,3 9 12,7 2. Makanan yang saya makan harus cukup zat gizi 68 95,8 3 4,2 68 95,8 3 4,2 3. Saya harus makan sangat banyak setiap hari 22 31,0 49 69,0 30 42,3 41 57,7 4. Saya harus rajin makan sayur dan buah setiap hari 68 95,8 3 4,2 68 95,8 3 4,2 5. Saya memilih makan jajanan daripada makan pagi 63 88,7 8 11,3 63 88,7 8 11,3 6. Saya harus sarapan pagi untuk memenuhi gizi saya disekolah 64 90,1 7 9,9 69 97,2 2 2,8 7. Saya memilih jajan makananminuman yang warnanya cerah dan mencolok 12 16,9 59 83,1 5 7,0 66 93,3 8. Saya memilih makan buah dari pada gorengan 56 78,9 15 21,1 61 85,9 10 41,1 Jumlah jawaban responden yang menjawab setuju memakan makanan yang beragam sebelum penyuluhan sebanyak 36 orang anak 50,7 sesudah penyuluhan meningkat sebanyak 62 orang anak 87,3, pada pertanyaan tentang memilih buah daripada gorengan jumlah anak yang setuju sebelum penyuluhan 56 orang anak 78,9 sesudah penyuluhan bertambah banyak menjadi 61 orang anak 85,9, serta banyak siswa yang tidak setuju untuk memilih makananminumn yang warnanya cerah dan mencolok sebelum penyuluhan sebanyak 59 orang anak 83,1 dan sesudah penyuluhan meningkat sebanyak 66 orang anak 93,3. Hasil distribusi frekuensi sikap dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxonyaitu uji non parametrik dari Paired sample t-test karena data tidak berdistribusi normal, untuk melihat pengaruh penyuluhan gizi melalui buku cerita bergambar terhadap sikap responden dengan membandingkan hasil pretest dan posttest dengan α=0,05. Tabel 4.10 Perbedaan Rata-Rata Nilai Pretest dan Posttest Sikap Responden Melalui Buku Cerita Bergambar Berdasarkah hasil analisis Wilcoxon diperoleh nilai Z= -4,327, nilai probabilitas p= 0,000 . Ho ditolak karena p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada variabel sikap sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dengan buku cerita bergambar. VariabelSikap Mean Rank Z p Pretest Posttest 25,44 25, 51 -4.327 0,000

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Pengaruh Penyuluhan Gizi Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman Melalui Buku Cerita Bergambar Pengetahuan adalah hasil tahu, yang akan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan merupakan pemahaman seseorang akan suatu hal yang didapat baik secara formal maupun informal, dan merupakan hal yang sangat penting untuk terjadinya proses perilaku. Anak-anak relatif lebih mudah dididik pada usia sekolah dibanding pada usia sesudah maupun sebelumnya, karena itu sangat tepat jika anak sekolah dasar ditanamkan dasar-dasar pengetahuan gizi Sadli 1990 dalam Ristiana 2009. Menurut WHO dalam Notoatmodjo 2003 salah satu strategi untuk memperoleh perubahan perilaku adalah dengan pemberian informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap sehingga menimbulkan kesadaran yang pada akhirnya orang itu akan memilih sikap yang sesuai dengan pengetahuannya. Salah satu upaya pemberian informasi yang dapat dilakukan adalah dengan penyuluhan. Pengetahuan siswa tentang makanan beragam, bergizi seimbang, dan aman merupakan segala sesuatu yang diketahui anak sekolah dasar tentang makanan beragam, bergizi seimbang, dan aman sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Hasil analisis yang dilakukan dengan Paired sample t-test menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan responden antara sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dengan buku cerita bergambar. Pengukuran pengetahuan anak mengenai makanan beragam, bergizi seimbang, dan aman dilakukan dengan menggunakan tes. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari responden Notoatmodjo, 2003. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berupa pertanyaan pilihan berganda Multiple Choise Test . Hasil nilai posttest siswa lebih tinggi dari hasil nilai pretest . Pada hasil pretest didapatkan bahwa kategori pengetahuan anak berada dalam kategori sedang sebanyak 42 orang 59,2, paling sedikit berada pada kategori baik sebanyak 11 orang 15,5 dan masih ada dalam kategori kurang baik sebanyak 18 orang 25,4. Hasil posttest pengetahuan anak dalam kategori baik sebanyak 54 orang 76,1 tingkat pengetahuan sedang sebanyak 17 orang 23,9 dan tidak ada lagi responden memiliki pengetahuan yang kurang baik. Sehingga dapat diartikan bahwa ada pengaruh positif penyuluhan terhadap pengetahuan siswa tentang makanan beragam, bergizi seimbang, dan aman. Berdasarkan hasil nilai posttest, nilai tertinggi lebih banyak terdapat pada kelompok umur pada anak 10-12 tahun lebih tinggi peningkatan pengetahuan dibandingkan kelompok umur 8-9 tahun, hal ini disebabkan karena daya terima dan daya nalar mereka sudah jauh lebih baik, dan juga disebabkan karena tingkat pendidikan kelasnya lebih tinggi. Menurut Suhardjo 2007, tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memudahkan seseorang atau masyarakat untuk menyerap informasi dan mengimplementasikannya dalam perilaku dan gaya hidup sehari- hari, terutama dalam menerima hal baru.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penyuluhan Makanan Bergizi Beragam Seimbang dan Aman Dengan Menggunakan Flash Card Dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Anak Kelas 1-3 SD Islam Titi Berdikari Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2014

6 149 88

Pengaruh Penyuluhan Gizi Tentang Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman Melalui Buku Cerita Bergambar Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Anak Sekolah Dasar Negeri 060895 Medan

0 8 110

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG BERAGAM, BERGIZI, SEIMBANG DAN AMAN (B2SA) DAN KONSUMSI PANGAN DENGAN STATUS GIZI SISWA SMK PENCAWAN.

4 16 23

Cover Pengaruh Penyuluhan Gizi Tentang Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman Melalui Buku Cerita Bergambar Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Anak Sekolah Dasar Negeri 060895 Medan

0 0 16

Abstract Pengaruh Penyuluhan Gizi Tentang Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman Melalui Buku Cerita Bergambar Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Anak Sekolah Dasar Negeri 060895 Medan

0 0 2

Chapter I Pengaruh Penyuluhan Gizi Tentang Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman Melalui Buku Cerita Bergambar Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Anak Sekolah Dasar Negeri 060895 Medan

0 0 6

Chapter II Pengaruh Penyuluhan Gizi Tentang Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman Melalui Buku Cerita Bergambar Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Anak Sekolah Dasar Negeri 060895 Medan

0 14 18

Reference Pengaruh Penyuluhan Gizi Tentang Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman Melalui Buku Cerita Bergambar Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Anak Sekolah Dasar Negeri 060895 Medan

1 5 4

Appendix Pengaruh Penyuluhan Gizi Tentang Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman Melalui Buku Cerita Bergambar Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Anak Sekolah Dasar Negeri 060895 Medan

0 0 34

PENINGKATAN PENGETAHUAN ANAK SD MELALUI EDUKASI GIZI TENTANG MAKANAN JAJANAN SEHAT DAN GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR DI SD TIYARAN 01 DAN 03 SUKOHARJO

0 0 5