Sumber Belajar Unsur-Unsur Dinamis Dalam Belajar.

membentuk suatu konstruksi pengetahuan yang menuju pada kemutakhiran struktur kognitifnya. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir bahwa pengetahuan oleh manusia sedikit demi sedikit demi sedikit prestasinya diperluas melalui konteks terbatas. Implikasi dari pandangan konstruktivisme disekolah adalah guru tidak lagi menstransfer ilmu secara utuh dan lengkap pada siswa, namun pengetahuan itu secara aktif dibangun oleh siswa itu sendiri melalui pembelajaran yang berkualitas belajar dengan perspektif konstruktivisme merupakan suatu proses perubahan konsepsi sehingga belajar merupakan suatu kegiatan yangrasional. Hal ini sejalan dengan pendapat dari West Pines dalam rustam 2007:8 yang menyatakan bahwa belajar hanya akan terjadi bila seseorang mengubahnya atau setidak- tidaknya berkeinginan mengubah keinginannya. Penekanan teori konstruktivisme adalah dalam proses pembelajaran siswalah yang harus mendapat penekanan merekalah yang harus aktif mengembangkan pengetahuan mereka, bukannya guru atau orang lain. Mereka yang harus bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya. Penekanan belajar siswa secara aktif perlu dikembangkan. Kreativitas dan keaktifan siswa akan membantu mereka untuk berdiri sendiri dalam kehidupan kognitif siswa Suparno dalam Nursalam 2007: 21. Selain penekanan dan tahap-tahap tertentu yang perlu diperhatikan dalam teoribelajar konstruktivisme, Hanbury 1996: 3 mengemukakan sejumlah aspek dalamkaitannya dengan pembelajaran, yaitu 1 siswa mengkonstruksi pengetahuandengan cara mengintegrasikan ide yang mereka miliki, 2 pembelajaran menjadilebih bermakna karena siswa mengerti, 3 strategi siswa lebih bernilai, dan 4siswa mempunyai kesempatan untuk berdiskusi dan saling bertukar pengalamandan ilmu pengetahuan dengan temannya. Dalam upaya mengimplementasikan teori belajar konstruktivisme, Tytler 1996:20 mengajukan beberapa saran yang berkaitan dengan rancangan pembelajaran,sebagai berikut: 1 memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukakangagasannya dengan bahasa sendiri. 2 memberi kesempatan kepada siswa untuk berfikir tentang pengalamannya sehingga menjadi lebih kreatif dan imajinatif. 3 memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba gagasan baru. 4 memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa. 5 mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan mereka, dan menciptakanlingkunganbelajaryang kondusif. Dari beberapa pandangan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang mengacu kepada teori belajar konstruktivisme lebih menfokuskan pada kesuksesan siswa dalam mengorganisasikan pengalaman mereka. Bukan kepatuhan siswa dalam refleksi atas apa yang telah diperintahkan dan dilakukanoleh guru. Dengan kata lain, siswa lebih diutamakan untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuan mereka melalui asimilasi dan akomodasi.

2.4 Sumber Belajar

Sumber belajar dapat dirumuskan sebagai segala suatu yang dapat memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam proses belajr mengajar. Ada berapa sumber belajar yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran seperti yang dikemukakan oleh Mulyasa 2002 sebagi berikut: 1. Manusia. Yaitu orang yang menyampaikan pesan secara langsung tau tidak langsung untuk melakukan kegiatan pembelajaran seperti guru dan konselor, penyuluh, pemimpin prusahaan, widyaiswara. 2. Bahan, yaitu suatu yang mengadung pesan pembelajaran baik yang diminati secarakhusus baik seperti filem pendidikan, peta, grafik, buku pake yang biasanya disebut buku pembelajaran maupun pembelajaran yang bersifat umum seperti film keluarga berencana yang bisa dimanfaatkan sepeti kepentingan belajar. 3. Lingkungan, yaituruang atau tempat dimana sumber-sumber dapat berinteraksi dengan pesertadidik misalnya perpustakaan, laboratorium, museum, kebun binatang dan sebagainya. 4. Alat dan peralatan, yaitusumber belajr untuk produksi danatau memainkan sumber-sumber lain seperti kamera, slide. 5. Aktifitas, yaitu sumber belajr yng biasanya merupakan kombinasi antara suatu teknik dengan sumber belajar lain untuk memudahkan belajar, misalnya simulasi dan karya wisata. Pada dasarnya sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan atau latihan adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar secara individual. Sumber belajar inilah yang disebut media pendidikan atau media instruksional untuk menjamin bahwa sumber belajar tersebut adalah sebagai sumber belajar yang cocok, sumber tersebut menurut Sudjarwo 1988:125 harus memenuhi tiga persyaratan, yaitu: a harus dapat tersedia dengan cepat. b harus memungkinkan siswa untuk memacu diri sendiri. c harus bersifat individual, misalnya harus dapat memenuhi berbagai kebutuhan para siswa dalam belajar mandiri. Berdasarkan pada persyaratan tersebut, maka sebuah sumber belajar harus berorientasi pada siswa secara individual yang berbeda dengan sumber belajar yang tradisional, yaitu sesuatu sumber belajar yang dibuat berdasarkan pada pendekatan yang berorientasi pada gurulembaga pendidikan.

2.5 Sumber Belajar Geografi

Dokumen yang terkait

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA TULANG BAWANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 24 68

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRAGI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 46

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PRINGSEWU TAHUN 2011/2012

0 12 83

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTABUMI LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 14 72

PENGARUH PEMANFAATAN AKSES INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TALANGPADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 79

KORELASI ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X MAN BANDING AGUNG OKU SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013

1 39 47

KORELASI ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X MAN BANDING AGUNG OKU SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 12 57

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 BELALAU TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 7 42

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA UTAMA WACANA METRO TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

1 2 39

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PELAKSANAAN BELAJAR TUNTAS DI SMA NEGERI 1 TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 89