Respon yang tidak menyalahkan

terkait semua laporan yang mereka lakukan, hanya saja mereka menyatakan bahwa akan lebih baik jika feedback yang sebelumnya hanya bersifat general kepada setiap unit baik yang melapor atau tidak maka ditambah. Unit mereka selaku unit yang melapor sebaiknya diberikan feedback yang lebih dibandingkan unit lain yang tidak melapor sebagai wujud apresiasi manajemen terhadap pelaporan yang telah diberikan. Ketiadaan atau minimnya umpan balik terkait kesalahan medis yang terjadi juga merupakan salah satu kegagalan komunikasi. Ginen menyatakan bahwa umpan balik merupakan aspek terpenting dan kritis dalam komunikasi baik ketika menerima ataupun memberikan umpan balik. Umpan balik yang efektif memberikan outcome positif bagi pemberi, penerima dan juga organisasinya. Ketika individu berbicara maka dia perlu mendapatkan 2 hal dasar dalam komunikasi tersebut yakni mereka perlu paham bahwa mereka dimengerti dan apa yang mereka katakan adalah sesuatu yang bernilai. Umpan balik yang positif juga merupakan kesempatan untuk memberikan penghargaan dan motivasi bagi orang tersebut. Umpan balik juga merupakan kesempatan untuk belajar dari hal sebelumnya yang dikomunikasikan Ginen, 2014.

6. Respon yang tidak menyalahkan

Dimensi respon yang tidak menyalahkan adalah salah satu dimensi budaya keselamatan pasien berdasarkan AHRQ yang menunjukkan adanya persepsi bahwa kesalahan medis yang terjadi tidak digunakan untuk menyalahkan mereka dan kesalahan tersebut juga tidak dijadikan catatan khusus tentang pribadi mereka Robb dan Seddon, 2010. Berdasarkan hasil analisa data, respon positif dari dimensi respon yang tidak menyalahkan di Rumah Sakit X adalah sebesar 67 sedangkan di Rumah Sakit Y adalah sebesar 52. Dimensi ini terdiri dari 3 pertanyaan yang diwakili pada item A8, A12 dan A16 dalam kuesioner penelitian ini. Respon positif yang didapat di Rumah Sakit X cenderung lebih tinggi dari Rumah Sakit Y. Hal ini bisa disebabkan oleh berlakunya budaya yang tidak menyalahkan karena terdapat nilai-nilai keislaman yang bebas dari penyalahan diri tenaga medis di Rumah Sakit X. Dalam nilai keislaman yang dianut oleh seluruh tenaga kesehatan di Rumah Sakit X, setiap orang yang melapor tidak dapat disalahkan karena laporan yang mereka lakukan karena laporan itu dibuat sesuai denga kondisi yang berlaku. Mereka dapat dengan lebih baik berbicara mengenai kesalahan yang terjadi. Aspek kejujuran dan keterbukaan komunikasi disini memegang peran penting bagi tingginya respon positif di Rumah Sakit X. Berdasarkan hasil uji statistik juga didapatkan bahwa dimensi respon yang tidak menyalahkan berkorelasi signifikan pada kedua rumah sakit baik Rumah Sakit X maupun Rumah Sakit Y. Hal ini selaras dengan hasil penelitian El-Jardali dkk. 2011 di 68 rumah sakit Libanon dan Beginta 2012 pada perawat ruang inap RSUD Bekasi. Respon yang tidak menyalahkan baik dari manajemen maupun rekan sejawat atas pelaporan kesalahan medis yang terjadi dibutuhkan untuk dapat mendukung adanya budaya pelaporan kesalahan medis yang efektif. Karena hingga saaat ini ketakutan akan adanya penyalahan individu yang melakukan pelaporan masihlah menjadi faktor penghambat pelaporan kesalahan medis di rumah sakit. Setiap orang membuat kesalahan dan apa yang dilakukan terhadap kesalahan adalah hal yang paling penting. Pada saat terjadi kesalahan dibutuhkan atasan yang suportif. Atasan yang suportif terhadap keselamatan akan melihat kesalahan medis yang terjadi sebagai kesempatan untuk memperbaiki keselamatan. Dan untuk melakukan hal ini diperlukan kepercayaan yang baik antara tenaga kesehatan dan tiap tenaga kesehatan sebelumnya harus tahu bahwa atasan mereka akan mendukung mereka DiTullio, 2010. Dengan demikian lingkungan yang tidak menyalahkan juga sangat diperlukan untuk mendukung pelaporan kesalahan medis. Pembentukan persepsi positif terhadap pelaporan kesalahan medis memerlukan komunikasi yang baik dan lingkungan yang tidak menyalahkan Ross, 2011. Karena lingkungan yang menyalahkan dapat berpotensi menimbulkan under-reporting dalam pelaporan kesalahan medis Kachalia dan Bates, 2014. Lingkungan dengan respon yang tidak menyalahkan tersebut dapat dibangun dengan melakukan pendekatan sistem dimana tenaga medis melaporkan kesalahan medis dengan berfokus pada outcome yang dihasilkan pada kesalahan medis tersebut dan tidak berfokus pada siapa yang melakukannya Kachalia dan Bates, 2014. Lingkungan yang tidak menyalahkan juga diperlukan untuk memberikan pembelajaran bagi perawat dan tenaga kesehatan lainnya dari kesalahan medis yang terjadi Ross, 2011.

7. Penyusunan staf