Pengujian Hipotesis a. Pengujian Hipotesis I
pembelajaran dengan teknik Herringbone dengan kelompok kontrol yang diberi perlakuan pembelajaran tanpa menggunakan teknik Herringbone dalam
pembelajaran keterampilan membaca bahasa Prancis siswa kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan Klaten. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui
efektifitas teknik Herringbone terhadap keterampilan membaca bahasa Prancis siswa kelas XI SMA Negei 1 Prambanan Klaten.
Sebelum kelompok eksperimen diberi perlakuan treatment berupa teknik Herringbone, peneliti memberikan tes awal atau pre-test baik pada kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada keterampilan membaca kedua kelompok. Tahap pre-
test dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2014 dengan materi Se presenter dan La vie quotidienne. Selanjutnya proses pemberian treatment berupa teknik
Herringbone pada kelompok eksperimen dan treatment berupa teknik konvensional pada kelompok kontrol. Proses treatment dilakukan selama empat
kali pertemuan yang dimulai pada tanggal 5 April 2014 hingga 10 Mei 2014. Materi-materi yang diberikan selama tahap treatment baik pada kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol adalah La vie quotidienne de Marie, La vie quotidienne de Michel, La vie quotidienne de Julien, dan Ma vie quotidienne.
Setelah proses treatment berakhir, selanjutnya dilakukan tes akhir atau post-test pada kedua kelompok pada tanggal 17 Mei 2014 dengan materi La vie
quotidienne. Tes ini bertujuan untuk membedakan tingkat kemampuan membaca Bahasa Prancis antara kelas eksperimen yang diajar dengan teknik Herringbone
dan kelas kontrol yang diajar tanpa teknik Herringbone.
1. Terdapat Perbedaan Prestasi yang Signifikan Terhadap Pembelajaran Keterampilan Membaca Bahasa Prancis antara Siswa Kelas XI yang
Diajar dengan Menggunakan Teknik Herringbone dan Siswa yang Diajar tanpa Menggunakan Teknik Herringbone
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-z, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan skor akhir tes keterampilan membaca
bahasa Prancis antara kelompok siswa yang diajar dengan dengan menggunakan teknik Herringbone kelompok eksperimen dengan kelompok siswa yang diajar
tanpa menggunakan teknik Herringbone kelompok kontrol. Dari data post-test dapat diketahui bahwa skor tertinggi yang diraih kelompok eksperimen adalah 30
dan skor terendah adalah 24. Dari hasil uji-z diketahui nilai z
hitung
lebih besar dari nilai z
tabel
2,690 1,96 pada taraf signifikansi 5, berarti ada perbedaan signifikan kemampuan membaca bahasa Prancis antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Pengukuran kemampuan membaca ditekankan pada pemahaman
kemampuan membaca yang diukur dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan teks bacaan. Materi yang digunakan untuk tes adalah teks
pendek tentang kehidupan sehari-hari. Pengajaran membaca bahasa Prancis pada kelas eksperimen dimulai dengan memberikan penjelasan mengenai materi
tentang membaca bahasa Prancis yang disesuaikan dengan pokok bahasan kemudian peserta didik diberikan latihan soal untuk mengetahui tingkat
pemahaman materi yang telah diajarkan. Latihan soal diberikan kepada seluruh peserta didik dan dibahas bersama-sama dengan seluruh kelas. Sebelum diberikan
latihan soal-soal terlebih dahulu peserta didik diberikan beberapa contoh soal dan penjelasan mengenai langkah-langkah penggunaan teknik Herringbone.