63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan keterampilan membaca bahasa Prancis antara siswa yang diajar dengan menggunakan teknik
Herringbone dalam pembelajarannya dengan siswa yang diajar menggunakan metode konvensional. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektif
atau tidaknya penggunaan teknik Herringbone terhadap keterampilan membaca bahasa Prancis siswa kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan Klaten. Data dalam
penelitian ini diperoleh dari nilai pre-test dan nilai post-test pembelajaran keterampilan membaca bahasa Prancis.
1. Hasil Uji Coba Instrumen a. Uji Validitas
Uji coba instrumen dilakukan pada hari Kamis tanggal 27 Maret 2014 pada kelas XI IPS 1 sebanyak 33 siswa. Uji validitas instrumen penelitian ini
menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment, instrumen tes yang digunakan adalah soal pilihan ganda berjumlah 25 item dan soal benar atau salah
berjumlah 5 item . Berdasarkan hasil pengujian validitas instrumen, dari 30 soal yang diuji cobakan, terdapat 28 butir soal yang nilai korelasinya lebih besar
daripada r
tabel
. Hal tersebut berarti bahwa 28 butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Dengan demikian terdapat 2 butir soal yang dinyatakan gugur atau tidak
valid, yaitu butir soal nomor 10 dan nomor 16. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada bagian lampiran.
b. Uji Reliabilitas
Uji keandalan instrumen menggunakan program SPSS versi 20. Hasil uji coba instrumen didapatkan nilai reliabilitas sebesar 0,915. Kriteria suatu
instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas r 0,7 r
tabel
maka hasil tersebut menunjukkan r
hitung
r
tabel
sehingga dapat dikatakan reliabel.
2. Deskripsi Data Penelitian
Dari hasil proses belajar mengajar dengan menggunakan teknik Herringbone dalam pembelajaran keterampilan membaca bahasa Prancis pada
siswa kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan Klaten, penulis akan menguraikan analisis data yang diperoleh setelah melakukan penelitian nilai pre-test dan nilai
post-test pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan Klaten. Berikut ini
penjelasan hasil analisis data tersebut. a. Data Tes Awal Pretest
1 Data Pre-test Kelas Eksperimen
Kelas eksperimen merupakan kelompok yang diberi perlakuan treatment menggunakan teknik Herringbone. Sebelum peneliti memberikan perlakuan
treatment pada kelas eksperimen dilakukan tes awal atau pre-test terlebih dahulu. Jumlah peserta didik dalam kelas eksperimen adalah 33 siswa dan yang
mengikuti pre-test sebanyak 32 siswa. Dengan analis menggunakan bantuan SPSS versi 20, maka diperoleh nilai rata-rata Mean = 23,19 ; Median = 23 ; Modus =
22 ; dan Strandar Deviasi = 1,778. Ringkasan hasil penghitungan statistik dapat dilihat pada halaman
lampiran. Sedangkan skor pre-test kelas eksperimen disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 8. Skor Pre-test Kelas Eksperimen
Skor
Skor Max 29
Skor Min 20
Mean M 23,19
Median M
e
23 Modus M
o
22 Standar Deviasi
1,778 2 Data Pre-test Kelas Kontrol
Kelas kontrol merupakan kelompok yang tidak diberi perlakuan treatment menggunakan teknik Herringbone. Sama halnya dengan kelompok
eksperimen, peneliti juga memberikan tes awal atau pre-test pada kelompok kontrol. Jumlah siswa dalam kelompok kontrol adalah 33 siswa dan yang
mengikuti pre-test adalah sebanyak 31 siswa. Dengan bantuan program SPSS versi 20, diperoleh nilai rata-rata Mean = 22,67 ; Median = 22 ; Modus = 22 ;
dan Strandar Deviasi = 1,626. Ringkasan hasil penghitungan statistik dapat dilihat pada halaman
lampiran. Sedangkan skor pre-test kelas kontrol disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 9. Skor Pre-test Kelas Kontrol
Skor
Skor Max 27
Skor Min 20
Mean M 22,67
Median M
e
22 Modus M
o
22 Standar Deviasi
1,626