Uji Hipotesis Dua Prosedur Penelitian

antara dua variabel X dan Y. Rumus Hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ho : μ1 = μ2 Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan keterampilan membaca teks bahasa Prancis siswa kelas XI SMAN N 1 Prambanan Klaten antara kelompok siswa yang diajar menggunakan teknik Herringbone dengan kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan teknik konvensional. 2. Ha : μ1 ≠ μ2 Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan keterampilan membaca teks bahasa Prancis siswa kelas XI SMAN 1 Prambanan Klaten antara kelompok siswa yang diajar menggunakan teknik Herringbone dengan kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan teknik konvensional. 3. Ho : μ1 = μ2 Penggunaan teknik Herringbone dalam pengajaran keterampilan membaca teks bahasa Prancis siswa kelas XI SMAN 1 Prambanan Klaten sama efektifnya dengan pengajaran keterampilan membaca teks bahasa Prancis dengan menggunakan teknik konvensional. 4. Ha: μ1 μ2 Penggunaan teknik Herringbone dalam pengajaran keterampilan membaca teks bahasa Prancis siswa kelas XI SMAN 1 Prambanan Klaten lebih efektif dari pada pengajaran keterampilan membaca teks bahasa Prancis dengan menggunakan teknik konvensional. 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan keterampilan membaca bahasa Prancis antara siswa yang diajar dengan menggunakan teknik Herringbone dalam pembelajarannya dengan siswa yang diajar menggunakan metode konvensional. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektif atau tidaknya penggunaan teknik Herringbone terhadap keterampilan membaca bahasa Prancis siswa kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan Klaten. Data dalam penelitian ini diperoleh dari nilai pre-test dan nilai post-test pembelajaran keterampilan membaca bahasa Prancis.

1. Hasil Uji Coba Instrumen a. Uji Validitas

Uji coba instrumen dilakukan pada hari Kamis tanggal 27 Maret 2014 pada kelas XI IPS 1 sebanyak 33 siswa. Uji validitas instrumen penelitian ini menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment, instrumen tes yang digunakan adalah soal pilihan ganda berjumlah 25 item dan soal benar atau salah berjumlah 5 item . Berdasarkan hasil pengujian validitas instrumen, dari 30 soal yang diuji cobakan, terdapat 28 butir soal yang nilai korelasinya lebih besar daripada r tabel . Hal tersebut berarti bahwa 28 butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Dengan demikian terdapat 2 butir soal yang dinyatakan gugur atau tidak valid, yaitu butir soal nomor 10 dan nomor 16. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada bagian lampiran.