kenaikan rata-rata hasil observasi siswa pada tahap pra tindakan sebesar 21,3, siklus I sebesar 26,45, dan siklus II sebesar 301.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa: 1. Angket Kecenderungan Perilaku Bullying
Angket yang digunakan merupakan skala kecenderungan perilaku bullying
yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori yang telah dipaparkan oleh ahli. Skala disebarkan disetiap pelaksanaan kegiatan bimbingan
kelompok tiap siklus selesai. Skala perilaku bullying di isi oleh siswa setelah mengikuti bimbingan kelompok. Skala perilaku bullying terdiri dari 30 butir.
Masing-masing pernyataan terdapat 4 kriteria jawaban dan pedoman penskoran butir, yaitu Sering S = 4, Kadang-kadang K = 3, Jarang J = 2,
dan Tidak Pernah TP = 1. Cara untuk menjawab setiap instrumen perilaku bullying,
siswa diminta untuk memberikan tanda centang √ checklist pada kolom alternatif jawaban. Jawaban harus sesuai dengan kondisi atau situasi
sebenarnya yang sedang dialami siswa. Berikut ini merupakan kisi-kisi yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun pernyataan dalam skala perilaku
bullying siswa, aspek yang diamati adalah:
Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen KecenderunganPerilaku Bullying
Sebelum Uji Coba No
Aspek Indikator
No Item Jumlah
1. Bullying
Fisik Perilaku
bullying yang
kasat mata. Siapapun
bisa melihat karena terjadi
kontak langsung
antara pelaku dan korban.
a. Memukul b. Menendang
c. Menyenggol
dengan bahu d. Memalak
e. Melempar dengan barang
4 26
17
11,23 18
1 1
1
2 1
2. Bullying Verbal
Perilaku bullying yang
bisa tertangkap
oleh indera pendengaran
a. Memaki b. Menghina
c. Memberi julukan d. Menuduh
e. Menyoraki f. Menjelek-
jelekkan g. Menyindir
5 14,16,24
1,19,29 12,28
2 9,13,21
10,6 1
3 3
2 1
3
2 3. Bullying
Mental Perilaku
bullying yang paling
berbahaya karena tidak
tertangkap oleh mata
ataupun telinga
a. Memandang dengan sinis
b. Mengucilkan c. Mempermalukan
di depan umum d. Mendiamkan
e. Mengancam 15,27,30
7 20
22,25 3,8
3 1
1
2 2
TOTAL 30
2. Observasi Siwa Lembar observasi terstruktur adalah lembar observasi yang telah
dirancang secara sistematis, tentang apa yang diamati, kapan dan dimana tempatnya Sugiyono, 2010: 205. Lembar observasi ini disusun oleh peneliti
dengan tujuan untuk melengkapi data yang digunakan oleh peneliti. Lembar observasi berisi pedoman dalam melaksanakan pengamatan aktivitas siswa
dan peneliti pada saat bimbingan kelompok dengan menggunakan metode sosiodrama. Lembar ini diisi oleh mitra kolaboratif pada setiap pelaksanaan
pra penelitian tindakan, siklus I, dan siklus II. Berikut ini data panduan observasi terhadap siswa kelas VIII SMP Kanisius Pakem dan peneliti:
Tabel 2 Lembar Observasi Siswa
No. Situasi Yang Diamati
Kualifikasi Baik
Cukup Kurang A.
Respon Siswa
1 Partisipasi siswa dalam mengikuti
bimbingan. 2
Siswa hadir secara psikologis. 3
Keberanian siswa dalam merefleksikan bimbingan
4 Keberanian siswa dalam
menyampaikan pendapat 5
Kedisiplinan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
6 Keaktifan siswa dalam mengikuti
kegiatan layanan
B. Situasi Pelaksanaan Sosiodrama