d. Dapat menghilangkan ketegangan-ketegangan emosi, konflik-konflik, kekecewaan-kekecewaan, curiga-mencurigai, iri hati, dan sebagainya.
e. Dapat mengembangkan gairah hidup dan melakukan tugas, suka menolong, disiplin, dan sikap-sikap lainnya.
C. Metode Sosiodrama
1. Pengertian Sosiodrama Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk
memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antar manusia seperti masalah
kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter, dan lain sebagainya. Sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan
penghayatan akan masalah-masalah sosial serta mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkannya Depdiknas 2012 dalam Abdullah, 2013.
Menurut Winkel 2004 sosiodrama merupakan dramatisasi berbagai persoalan yang sering dialami dalam pergaulan sosial. Metode
sosiodrama merupakan metode mengajar dengan cara mempertunjukkan kepada siswa masalah hubungan sosial tersebut didramatisasikan oleh siswa dibawah
pimpinan guru. Dari penjelasan tentang sosiodrama di atas dapat disimpulkan
bahwa sosiodrama adalah kegiatan bermain peran yang didalamnya membahas mengenai masalah yang terjadi dalam hubungan sosial. Dalam kegiatan
sosiodrama, beberapa siswa memerankan tokoh yang terdapat dalam skenario dan yang lainnya mengamati dan menganalisis interaksi antara pemeran.
2. Prosedur Tindakan Sosiodrama dalam Bimbingan 1 Perencanaan
Pada tahap ini pembimbing merencanakan bimbingan yang akan dilaksanakan menggunakan metode sosiodrama. Pembimbing melihat
kembali kebutuhan dan tujuan yang dicapai apakah sesuai dengan karakteristik dari teknik sosiodrama. Kegiatan yang dilakukan
pembimbing pada tahap perencanaan yaitu: a Identifikasi kebutuhan siswa yaitu sikap, keterampilan apa yang perlu
dipelajari siswa dalam berinteraksi dengan orang lain dalam konteks kehidupan mereka sehari-hari
b Merumuskan tujuan layanan sesuai dengan kebutuhan siswa c Identifikasi materi berdasarkan kebutuhan dan tujuan, materi ini yang
akan dikembangkan ke dalam skenario permainan peranan d Mengembangkan skenario sosiodrama
e Merencanakan strategi pelaksanaan f Merencanakan evaluasi
2 Pelaksanaan Pada tahap ini pembimbing melaksanakan bimbingan dengan
mengajak siswa bermain sosiodrama. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan yaitu
a Pembukaan Dimulai dengan pembinaan hubungan baik, pemberian motivasi dan
penjelasan tujuan serta kegiatan yang akan dilaksanakan b Kegiatan inti
Langkah-langkah permainan sosiodrama meliputi: 1. Pemberian informasi bahwa dalam permainan sosiodrama
akan melibatkan siswa sebagai kelompok pemain dan siswa lain menjadi
kelompok observer, kelompok
pemain maupun
kelompok observer sama-sama mengikuti aktivitas belajar melalui permainan yang dilaksanakan
2. Pembimbing membacakan garis besar cerita sosiodrama diteruskan dengan pembacaan rambu-rambu pemain dari setiap
pemegang peran 3. Setelah dipahami oleh semua siswa maka langkah berikutnya
menentukan kelompok pemain. Kelompok ini terdiri dari siswa yang memerankan peran-peran tertentu sesuai dengan tuntutan
skenario. Penentuan pemain ditunjuk oleh pembimbing 4. Penjelasan dan pengarahan terhadap kelompok pemain. Para
pemain yang telah terpilih kemudian diberi penjelasan tentang proses permainan dalam skenario. Kelompok pemain diberi waktu
sejenak untuk mempelajari skenario
5. Kelompok observer juga diberi pengarahan terkait peran mereka sebagai observer. Observer bertugas untuk mengamati proses
permainan, bagaimana para pemain memerankan adegan dalam permainan, dialog para pemain, pemecahan masalah yang
dilakukan oleh pemain dan sebagainya 6. Pelaksanaan permainan, adegan dalam skenario dimainkan oleh
para pemegang peran. Pembimbing berperan sebagai pengarah permainan sutradara dan sekaligus sebagai pengamat proses
baik terhadap kelompok pemain maupun kelompok observer 7. Setelah semua adegan selesai dimainkan maka langkah berikutnya
adalah diskusi. Aspek yang didiskusikan terkait dengan substansi materi yang disampaikan melalui permainan sosiodrama, proses
permainan hingga pada perasaan para pemain maupun penonton ketika berlangsungnya permainan.
3 Penutup Pada tahap ini pembimbing menyimpulkan hasil bimbingan
yang dilaksanakan melalui permainan sosiodrama, aspek apa saja yang dapat dipelajari melalui sosiodrama yang baru saja dilaksanakan diberi
penekanan sebagai upaya untuk mengikat perolehan belajar siswa dan dilanjutkan dengan evaluasi
4 Evaluasi Prosedur terakhir setiap pelayanan selalu diakhiri dengan evaluasi,
baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil 3. Keunggulan Sosiodrama
Abdullah 2013: 108 mengemukakan keunggulan metode sosiodrama adalah sebagai berikut:
a. Menumbuhkan rasa empati dan memperkaya siswa dalam berbagai pengalaman situasi sosialisasi yang bersifat problematic.
b. Memperkaya pengetahuan dan pengalaman semua siswa mengenai cara menghafal dan memecahkan suatu masalah.
c. Dengan bermain peran siswa memperoleh kesempatan untuk belajar mengekspresikan penghayatan mereka mengenai suatu problema sosial.
d. Memupuk keberanian siswa untuk tampil didepan umum tanpa kehilangan keseimbangan pribadi.
e. Merupakan suatu hiburan bagi siswa dengan melakukanmelihat pemain peranan.
4. Kelemahan Sosiodrama Adapun kelemahan yang dimiliki oleh sosiodrama antara lain
adalah Taniredja, Faridli dan Sri Harmianto, 2011: 42: a. Sebagian siswa yang tidak ikut bermain drama mereka akan menjadi
kurang aktif
b. Banyak memakan waktu, persiapan, pemahaman isi bahan pelajaran, dan pelaksanaan pertunjukkan
c. Memerlukan tempat yang cukup luas d. Kelas lain sering terganggu oleh suara pemain dan penonton Sagala,
2009: 213-214
C. Kajian Penelitian yang Relevan