34
mba P:Jadi hukum kekekalan
momentum itu maksudnya nilai momentumnya sama?
S:Ya sama saat bendanya gerak mba
P:Kalo salah satu benda nya diam gimana?
S:mmm nda tau mba P:Misalnya laila punya bola
pingpong ni, lalu kamu lempar ke arah tembok, bola pingpong
itu punya momentum ? S:iya punya momentum mba
P:Oh gitu ya, kalo setelah itu bola pingpong nabrak tembok
lalu mantul dan bola pingpong bergerak ke arah kamu
melempar, punya momentum nda la?
S:Pingpong nya mantul lalu balik ke arah ku, iya mba punya
P:Nilai momentum sebelum dan sesudah nabrak tembok gimana
ya la sama atau beda? S:Nilai momentumnya kayanya
sama lah mba P:Kenapa nilainya sama?
S:mmm karena terjadi pada benda yang sama
P:Kamu tadi bilang kalo sebelum dan sesudah tabrakan
punya momentum, ada gaya lain selain dari lemparan laila tadi?
S:Kan pingpongnya mantul nah ada gaya gesek kecil kan dia
mantulnya cuma bentar P:Jadi gaya geseknya
berpengaruh nda la? S:Kalo nilainya kecil jadi nda
Peneliti memberikan ilustrasi dengan bola pingpong yang
dilempar ke tembok Peneliti memberikan ilustrasi
lanjutan untuk membantu siswa mengubah pemahamannya
Peneliti mengkonfirmasi pernyataan awal siswa
Peneliti menanyakan tentang nilai momentum pada bola
pingpong yang dilempar tadi Pernyataan ini menunjukkan
siswa sudah mengetahui bahwa gaya gesek pengaruhnya kecil
sehingga diabaikan Pernyataan ini menunjukkan
35
berpengaruh mba berarti nda gaya lain mba
P:Kalo nda ada gaya lain nilai momentumnya gimana?
S:Nilai momentumnya sebelum dan sesudah tumbukan sama
karena nda gaya lain yang mengganggu
bahwa siswa sudah memahami hukum kekekalan momentum,
siswa mengubah pemahamannya menjadi sesuai
Berdasarkan tabel diatas, perubahan pemahaman siswa A melalui asimilasi tentang momentum dan impuls, pemahaman awal
siswa belum dapat mengingat apa-apa. Peneliti memfasilitasi siswa memberikan ilustrasi tentang dua benda yang bergerak dengan
kecepatan yang sama dan dua benda yang identik bergerak dengan kecepatan tertentu. Setelah menerima ilustrasi tersebut, siswa
mengetahui dan dapat menjelaskan bahwa massa dan kecepatan yang mempengaruhi momentum. Siswa memahami momentum dipengaruhi
oleh massa dan kecepatan yang hubungannya sebanding. Hal ini sesuai dengan konsep sebenarnya, momentum merupakan hasil kali massa
dan kecepatan Tipler, 2001:219. Ini berarti siswa mengalami perubahan pemahaman secara asimilasi yaitu siswa mengembangkan,
manambahkan persepsi baru ke dalam pola pemahamannya yang sudah ada Suparno, 2001.
Pemahaman awal siswa sudah benar mengenai momentum termasuk besaran turunan, namun belum lengkap. Sehingga peneliti
36
memberikan pertanyaan dan ilustrasi untuk membantu siswa mengubah pemahamannya, selain itu peneliti juga mengkonfirmasi
pernyataan siswa. Siswa memahami kecepatan termasuk besaran vektor yaitu besaran yang dipengaruhi oleh nilai dan arah. Siswa
memahami bahwa momentum juga termasuk besaran vektor karena mengikuti kecepatan yang termasuk besaran vektor. Hal ini sesuai
dengan konsep sebenarnya momentum termasuk besaran vektor Tipler, 2001:219. Ini berarti siswa mengalami perubahan
pemahaman melalui asimilasi tentang besaran momentum. Siswa sudah mengetahui tentang hukum kekekalan momentum,
namun saat peneliti mengkonfirmasi pernyataan yang berlawanan siswa tidak tau. Peneliti memberikan ilustrasi tentang bola pingpong
yang dilempar, untuk membantu siswa mengubah pemahamannya. Selain itu peneliti juga mengkonfirmasi dan menanyakan momentum
bola pingpong sebelum dan setelah bertabrakan dengan tembok. Siswa mengetahui bahwa tidak ada gaya lain yang mengganggu yang
menjadi syarat hukum kekekalan momentum. Siswa mengubah pemahamannya menjadi lebih sesuai, ditunjukkan den
gan “Nilai momentumnya sebelum dan sesudah tumbukan sama karena nda
gaya lain yang mengganggu”. Hal ini sesuai dengan konsep
sebenarnya, ketika gaya eksternal yang bekerja pada sistem adalah nol PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
maka momentum total sistem tetap Tipler, 2001:221. Siswa mengalami perubahan pemahaman melalui asimilasi tentang hukum
kekekalan momentum.
b. Siswa B
Proses perubahan pemahan siswa B melalui asimilasi tentang momentum dan impuls terdapat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2 Proses Perubahan Pemahaman Melalui Asimilasi Siswa B:
Pemahaman siswa Keterangan
Impuls itu sama dengan perubahan momentum, yang
hubungannya sebanding S:Hubungan momentum dan
impuls sama mba P:Sama itu maksudnya gimana?
S:Maksudnya impuls itu mempengaruhi momentum
P:Mempengaruhinya gimana? S:mmm impuls kan punya gaya
sama waktu, nah gaya sama waktu ini akan mempengaruhi
besarnya nilai dan arah dari momentumnya
P:Hubungannya momentum dan impuls itu berdasarkan hukum II
Newton, ingat nda ven Hukum II Newton?
S:Itu
�F = m.a, jumlah gaya nya sama dengan massa dikalikan
dengan percepatan bendanya P:Oh gitu, percepatan itu apa to?
S:Percepatan itu ada kecepatan awal dan kecepatan akhir tiap
waktu Pernyataan ini menunjukkan
pemahaman awal siswa mengenai hubungan impuls
dan momentum belum jelas Peneliti mengingatkan siswa
terkait yang menjadi dasar hubungan momentum dan
impuls PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
P:Itu berarti apa? S:Ada perubahan kecepatan tiap
waktu P:Lalu kalo berdasarkan hukum
II Newton gimana hubungannya
S:Oh ini ∆V ∆t dimasukkan ke a nya mba
P:Coba gimana S:sambil nulis ini
F = m. a F = m . ∆V ∆t
P:Impuls tadi apa? S:Impuls itu gaya dikalikan
dengan waktu P:oh gitu, lalu gimana?
S:Berarti, gini kan ya mba
F = m. a F = m
. ∆V ∆t F. ∆t = m . ∆V
I = m. ∆V P:Momentum tadi apa ya ven?
S:Momentum itu massa dikalikan dengan kecepatan mba
P:lalu gimana lagi itu S:Oh ya, berarti
F = m. a F = m . ∆V ∆t
F. ∆t = m . ∆V I = m. ∆V
I = ∆P P:Hubungan impuls dengan
momentum apa ven? S:Jadi hubungan momentum
dengan impuls adalah impuls itu sama dengan perubahan
momentum P:Perubahannya gimana?
S:Perubahannya sebanding mba, semakin besar perubahan
momentumnya nanti nilai impulsnya juga besar
Siswa mulai mengingat kembali pemahaman yang
telah dimilikinya Pernyataan ini menunjukkan
bahwa siswa sudah mengetahui hubungan impuls
dan momentum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Pemahaman awal siswa tentang hubungan momentum dan impuls yaitu sama, pemahaman ini belum jelas menunjukkan apa,
siswa harus menjelaskan tentang hubungan momentum dan impuls sama apa. Peneliti membantu siswa dengan memberikan clue
tentang hukum Newton yang menjadi dasar penjelasan hubungan antara momentum dan impuls. Siswa dapat mengingat dan
menjelaskan hubungan momentum dan impuls berdasarkan hukum Newton. Siswa memahami hubungan momentum dan impuls
ditunjukkan dengan “semakin besar perubahan momentumnya nanti nilai impulsnya juga besar”. Hal ini sesuai dengan konsep
sebenarnya impuls merupakan perubahan momentum Tipler, 2001:242. Ini menunjukkan siswa mengalami perubahan
pemahaman melalui asimilasi yaitu menambahkan pemahaman baru ke dalam pola pemahamannya sehingga menjadi sesuai
Suparno: 1997.
c. Siswa C
Proses perubahan pemahan siswa C melalui asimilasi tentang momentum dan impuls terdapat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3 Proses Perubahan Pemahaman Melalui Asimilasi Siswa C: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Pemahaman siswa Keterangan
Impuls berarti
gaya yang
diberikan selama waktu sentuh kedua
benda yang
hubungannya sebanding S:Iya mba, impuls itu
mmmdiam agak lama oya impuls itu pokoknya
lambangnya I P:Misalnya sebuah tim sepak
bola agar dapat menang dalam sebuah pertandingan, apa yang
mereka lakukan? S:Ya itu pemain sepak bolanya
menendang sekencang
– kencangnya dan cepat
kegawang lawan lalu ntar bolanya gol
P:Menendang sekencang –
kencang dan cepat itu berarti apa?
S:Menendang, jadinya pemain bola memberi dorongan mba
P:Dorongan itu apa to? S:Ya dorongan nantikan
bolanya bergerak P:Yang menyebabkan bolanya
bergerak apa? S:Oh, yang menyebabkan
benda bergerak kan gaya mba, nah kan karena ada dorongan
berupa dari kaki pemain bola makanya bolanya bergerak,
kalo cepat berarti waktu sentuhnya singkat
P:Impuls itu apa? S:Impuls Itu berarti gaya yang
diberikan dikalikan dengan waktu yang singkat selama
memberikan gaya mba Siswa belum memahami impuls,
pernyataan siswa ini belum jelas menunjukkan apa
Peneliti memberikan ilustrasi untuk membantu siswa
mengingat kembali pemahaman siswa
Pernyataan ini berupa penjelasan dari pertanyaan peneliti
Pernyataan ini menunjukkan siswa sudah mengetahui gaya
dan waktu sentuh mempengaruhi impuls
Siswa memahami impuls sebagai hasil kasil gaya dan
waktu sentuhnya, siswa mengembangkan
pemahamannya menjadi lebih komplek
41
Pemahaman siswa tentang impuls sudah benar, namun masih bersifat menghafal. Peneliti memberikan ilustrasi, pertanyaan yang
sesuai dan mendalam disertai konfirmasi untuk membantu siswa mengubah pemahamannya, sehingga siswa mengetahui gaya dan
waktu sentuh mempengaruhi impuls. Siswa mengubah pemahamannya
menjadi lebih tepat, ini ditunjukkan dengan “Impuls Itu berarti gaya yang diberikan dikalikan dengan waktu yang singkat”. Hal ini sesuai
dengan konsep sebenarnya impuls merupakan hasil kali gaya dangan waktu sentuhnya Tipler, 2001:242. Ini berarti siswa mengalami
perubahan skema kognitif melalui asimilasi, yaitu menambahkan pemahaman atau persepsi yang sesuai kedalam pola pemahamannya
Suparno, 1997.
d. Siswa D
Proses perubahan pemahan siswa D melalui asimilasi tentang momentum dan impuls terdapat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4 Proses Perubahan Pemahaman Melalui Asimilasi Siswa D:
Pemahaman siswa Keterangan
Momentum termasuk besaran vektor karena mengikuti
kecepatan yang termasuk besaran vektor
Pemahaman awal siswa mengenai besaran momentum
sudah benar namun belum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI