Siswa D Perubahan Pemahaman Secara Akomodasi
71
mba P:Usaha yang bagaimana?
S:Ya usaha untuk melakukan sesuatu
P:Misalnya ada dua motor, motor A dan motor B bergerak
bersama kearah timur , motor A bergerak cepat sedangkan
motor B bergearak lebih cepat, menurutmu mana yang paling
sulit dihentikan? S:mmmdiam agak lama
kecepatannya tinggi makanya sulit
P:Misalnya ada mobil dan truk akan bergerak kearah barat
dengan kecepatan yang sama, menurut ivanna yang paling
sulit dihentikan yang mana? S:Truk lebih besar itu
usahanya lebih besar S:Itu bebannya mba, truk
bebannya lebih besar dari mobil
P:Beban itu maksudnya apa? S:mmm massa nya truk lebih
besar daripada massa mobil kan ya mba
P:Momentum dipengaruhi apa saja tadi?
S:Massa benda dan kecepatan nya
P:Momentum apa? S:Momentum itu benda yang
bergerak karena disebabkan adanya massa dan kecepatan
yang sulit dihentikan Peneliti memberikan ilustrasi
tentang dua benda yang sama bergerak dengan kecepatan
tertentu Siswa dapat menjelaskan sesuai
ilustrasi yang diberikan oleh peneliti
Peneliti memberikan ilustrasi lanjutan untuk membantu siswa
mengingat dan mengubah pemahaman siswa
Pernyataan ini menunjukkan siswa memahami bahwa massa
dan kecepatan mempangaruhi momentum, siswa juga
mengubah pemahamannya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Siswa memahami momentum sebagai usaha yang dilakukan ini
ditunjukkan dengan “momentum itu mungkin usaha”. Pemahaman
awal siswa belum tepat sehingga peneliti memfasilitasi siswa dengan memberikan ilustrasi mengenai dua motor yang bergerak dengan
kecepatan tertentu. Siswa mengetahui massa dan kecepatan
mempengaruhi momentum, ini ditunjukkan dengan “momentum itu benda yang bergerak karena disebabkan adanya massa dan
kecepatan yang sulit dihentikan”. Hal ini sesuai dengan konsep
sebenaranya, momentum merupakan ukuran kesulitan untuk menghentikan benda yang dipengaruhi oleh massa dan kecepatannya
Tipler, 2001:219. Ini menunjukkan siswa mengubah pemahamannya menjadi lebih sesuai, siswa mengalami perubahan skema kognitif
melalui akomodasi. Berdasarkan analisis dan pembahasan dari perubahan
pemahaman melalui akomodasi kelima siswa, diketahui bahwa kelima siswa mengalami perubahan pemahaman melalui akomodasi. Siswa A
mengalami perubahan pemahaman melalui akomodasi tentang impuls. Siswa B mengalami perubahan pemahaman melalui akomodasi
tentang momentum, besaran momentum, impuls, dan hukum kekekalan momentum. Siswa C mengalami perubahan pemahaman
melalui akomodasi tentang besaran momentum, dan hukum kekekalan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
momentum. Siswa D mengalami perubahan pemahaman melalui akomodasi tentang momentum dan tumbukan tidak lenting. Siswa E
mengalami perubahan pemahaman melalui akomodasi tentang momentum. Perubahan pemahaman melalui akomodasi terjadi melalui
wawancara klinis dengan melibatkan pemberian ilustrasi nyata, pertanyaan
– pertanyaan yang sesuai dan bersifat mendalam, disertai dengan konfirmasi. Akomodasi adalah suatu proses dimana individu
mengubah, memodifikasi pemahamannya dengan pemahaman baru yang diterimanya sehingga menjadi sesuai dan cocok Suparno, 1997.