siswa terhadap profesionalisme guru dengan persentase 68. Kompetensi pedagogik menunjukkan persentase sebesar 55 dengan interpretasi positif,
kompetensi kepribadian guru menunjukkan persentase 50 dengan interprestasi sangat positif, kompetensi sosial menunjukkan persentase 49 dengan
interpretasi positif dan kompetensi profesional menunjukkan persentase 51 dengan interprestasi positif. Sehingga dalam penelitian ini menunjukkan adanya
hubungan positif dan signifikan mengenai persepsi siswa terhadap profesionalisme guru dengan prestasi belajar.
C. Kerangka berfikir
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru adalah pendidik professional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah. Dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 dijelaskan bahwa, guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang
pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Menurut Husdarta 2007: 13, kompetensi guru dalam pembelajaran menjadi bagian terpenting dalam mendukung terciptanya proses pendidikan secara efektif
terutama dalam membangun sikap disiplin dan mutu hasil belajar siswa. Kompetensi guru juga dapat ditunjukkan dari seberapa besar kompetensi-
kompetensi yang dipersyaratkan dipenuhi. Dalam Undang-Undang No. 14 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi tersebut meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam membimbing
dan bertanggung jawab pada peserta didik dengan meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Dengan tidak melupakan 4 kompetensi yang harus dipenuhi
sebagai guru, seperti kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kompetensi guru yang baik
terlihat dari hasil yang diperoleh peserta didik dalam pencapaian hasil belajarnya.
1. Hubungan persepsi siswa terhadap kompetensi guru akuntansi dengan
prestasi belajar siswa
Dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 dijelaskan bahwa, guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan
usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan bahwa standar
kompetensi guru dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik merupakan kemampuan seorang pendidik dalam
mengelola pembelajaran yang meliputi aspek pemahaman terhadap peserta didik, perancangan, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
mengembangkan potensi peserta didik. Jika standar kompetensi pedagogik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI