Teknik Pengumpulan Data Pengujian Instrumen Penelitian

Butir R Hitung R Tabel Keterangan 45 0,658 0,1472 Valid 46 0,605 0,1472 Valid 47 0,224 0,1472 Valid 48 0,561 0,1472 Valid 49 0,630 0,1472 Valid 50 0,479 0,1472 Valid 51 0,681 0,1472 Valid 52 0,665 0,1472 Valid 53 0,545 0,1472 Valid 54 0,508 0,1472 Valid 55 0,422 0,1472 Valid Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa item-item kuesioner yang dinyatakan valid berjumlah 55 butir pernyataan dan telah mewakili setiap variabel pengukuran persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dengan prestasi belajar. Rangkuman hasil uji validitas fasilitas sekolah sebagai berikut: Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Fasilitas Sekolah Butir R Hitung R Tabel Keterangan 1 0,575 0,1472 Valid 2 0,568 0,1472 Valid 3 0,516 0,1472 Valid 4 0,576 0,1472 Valid 5 0,651 0,1472 Valid 6 0,672 0,1472 Valid 7 0,676 0,1472 Valid 8 0,757 0,1472 Valid 9 0,807 0,1472 Valid 10 0,824 0,1472 Valid 11 0,773 0,1472 Valid 12 0,773 0,1472 Valid Butir R Hitung R Tabel Keterangan 13 0,740 0,1472 Valid 14 0,328 0,1472 Valid 15 0,651 0,1472 Valid 16 0,320 0,1472 Valid 17 0,581 0,1472 Valid 18 0,494 0,1472 Valid 19 0,042 0,1472 Tidak Valid 20 0,456 0,1472 Valid Pada tabel di atas terdapat 1 item pernyataan dinyatakan tidak valid yaitu item nomor 19, maka dilakukan pengujian validitas ulang dengan cara menghilangkan item yang tidak valid tersebut. Adapun penyajian pengulangan validitas ulang setelah menghilangkan item yang tidak valid sehingga menghasilkan 19 item yang dapat dikatakan valid adalah sebagai berikut: Tabel 3.7 Hasil Pengujian Ulang Validitas Fasilitas Sekolah Butir R Hitung R Tabel Keterangan 1 0,578 0,1472 Valid 2 0,573 0,1472 Valid 3 0,522 0,1472 Valid 4 0,579 0,1472 Valid 5 0,655 0,1472 Valid 6 0,681 0,1472 Valid 7 0,686 0,1472 Valid 8 0,769 0,1472 Valid 9 0,808 0,1472 Valid 10 0,820 0,1472 Valid 11 0,778 0,1472 Valid 12 0,770 0,1472 Valid 13 0,740 0,1472 Valid 14 0,329 0,1472 Valid 15 0,649 0,1472 Valid 16 0,317 0,1472 Valid 17 0,571 0,1472 Valid Butir R Hitung R Tabel Keterangan 18 0,484 0,1472 Valid 20 0,444 0,1472 Valid 2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas di gunakan untuk menunjukkan bahwa suatu instrumen dikatakan baik jika instrumen tersebut dapat dipercaya atau reliabel Arikunto, 2006: 142. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban responden konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Tujuan utama pengujian ini adalah untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden Triton, 2005: 248. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus: Keterangan : = reliabilitas instrumen k = banyak butir pernyataan = varians total = jumlah varian butir Kriteria instrumen dikatakan reliabel apabila koefisien reliabilitas 0,6 Siregar, 2010: 175. Dengan kata lain apabila nilai koefisien Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6 maka butir pernyataan tersebut dikatakan reliabel. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach Alfa dengan derajad keyanikan 5 menggunakan SPSS versi 17.0. Uji coba instrumen dilakukan oleh responden yang sekaligus menjadi sampel penelitian yang berjumlah 126 peserta didik dengan mendasar pada jawaban atas 55 butir soal pernyataan pada variabel kompetensi guru akuntansi dan 19 butir soal pernyataan pada variabel fasilitas sekolah. Rangkuman hasil uji reliabilitas tersebut sebagai berikut Tabel 3.8 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kompetensi Guru Akuntansi Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .945 .948 55 Tabel di atas menunjukan nilai Cronbach’s Alpha 0,945 0,60 maka kontruk pernyataan variabel yang digunakan untuk melihat persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi adalah reliabel. Table 3.9 Hasil Pengujian Reliabilitas Variable Fasilitas Sekolah Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .932 .929 19 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel di atas menunjukan nilai Cronbach’s Alpha 0,932 0,60 maka konstruk pernyataan variabel yang digunakan untuk melihat persepsi siswa tentang fasilitas sekolah adalah reliabel.

H. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Deskriptif Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif merupakan teknik analisis yang biasa digunakan kalau tujuan penelitiannya penjajagan atau pendahuluan, tidak menarik kesimpulan, hanya berisi gambarandeskripsi tentang data yang ada Margono, 170-190. Untuk analisis deskriptif interpretasi menggunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II. PAP II bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan peserta didik terhadap perilaku dengan jumlah yang terbatas pada banyaknya jumlah butir. Tabel 3.10 PAP Tipe II Masidjo, 1995: 153 Persentase Kategori 81 - 100 Sangat Tinggi 66 - 80 Tinggi 56 - 66 Cukup 46 - 56 Rendah 46 Sangat Rendah Berdasarkan tabel di atas, maka dilakukan analisis sebagai berikut: Skor = Nilai terendah + nilai tertinggi – nilai terendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Pengujian Prasyarat Analisis Pengujian prasyarat analisis dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas untuk mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan uji normalitas bivariat chisquare dengan bantuan SPSS versi 17.0 berdistribusi normal ketika nilai chisquare0,8 dan dikatakan berdistribusi tidak normal jika nilai chisquare0,8. 3. Teknik pengujian hipotesis Teknik pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan Korelasi Product Moment. Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara dua variabel berjenis interval Arikunto, 2003: 425. Pengujian hipotesis menggunakan program SPSS versi 17.0. Langkah-langkah yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah sebagai berikut: a. Mencari koefisien korelasi Product Moment: Keterangan : rxy : koefisien korelasi yang dicari N : banyaknya subyek pemilik nilai X : nilai veriabel 1 Y : nilai veriabel 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Membandingkan nilai probabilitas dan menarik kesimpulan 1 Ho 1 ditolak jika nilai probab ilitas lebih dari alpha α 0,01, artinya tidak ada hubungan positif persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dengan prestasi belajar. 2 Ha 1 diterima jika nilai probabi litas kurang dari alpha α 0,01, artinya ada hubungan positif persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dengan prestasi belajar. 3 Ho 2 ditolak jika nilai probab ilitas lebih dari alpha α 0,01, artinya tidak ada hubungan positif persepsi siswa tentang fasilitas sekolah dengan prestasi belajar. 4 Ha 2 diterima jika jika nilai probabi litas kurang dari alpha α 0,01, artinya ada hubungan positif persepsi siswa tentang fasilitas sekolah dengan prestasi belajar. Sifat korelasional akan menentukan arah dari korelasi. Keeratan korelasi dari korelasi. Keeratan korelasi dapat dikelompokan sebagai berikut: Tabel 3.11 Pedoman Intepretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,20 Sangat Lemah 0,21 - 0,40 Lemah 0,41 - 0,70 Sedang 0,71 - 0,90 Kuat 0,91 - 0,99 Sangat Kuat 1 Sempurna 46

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat

SMK Negeri 1 Yogyakarta beralamat di jalan Kemetiran Kidul 35 Yogyakarta, alamat lama jalan Kemetiran Kidul 47 Yogyakarta, lebih dikenal dengan nama SMEA 2 Yogyakarta. SMK Negeri 1 Yogyakarta merupakan salah satu Sekolah Menengah yang cukup tua di Indonesia dan cukup punya nama di dunia industri maupun pemerintahan. Banyak lulusannya bekerja tersebar di berbagai bidang industri maupun pemerintahan di wilayah Indonesia. Gedungnya anggun dan berwibawa, dengan luas kurang lebih 3400 m2. Karena merupakan peninggalan sejarah yang dahulu adalah gedung Sekolah Dasar milik Thiongha yang bernama SD “Chung Hua Tsung Hui”, maka gedung ini oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata melalui Peraturan Menteri Nomor: PM.25PW.007MKP2007 ditetapkan sebagai cagar budaya. SMK Negeri 1 Yogyakarta lahir tanggal 1 Agustus 1961 dengan nama SMEA 2 Yogyakarta, dengan lokasi di SMP Negeri 1, Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta masuk siangsore. Di SMP Negeri 1 Jalan Cik Ditiro berlangsung dari Agustus 1961 sampai dengan tahun 19741975. Untuk selanjutnya mulai tahun 1975 sampai dengan tahun 1976 berlokasi di Gowongan Kidul Masuk siangsore. Sedangkan pagi hari untuk sekolah SMEA 1 sekarang SMK N 7. Baru mulai tahun ajaran 19761977 pindah lokasi ke Jalan kemetiran Kidul 47 Yogyakarta, atau nomer 35 sekarang sampai sekarang dengan nama SMK N 1 Yogyakarta. Kepala Sekolahnya antara lain : 1. Bapak Sunarso 1961 - 1981 2. Bapak Suparno 1981 - 1988 3. Bapak Salim 1988 - 1995 4. Bapak Sumartono 1995 - 2002 5. Bapak Mursahid Januari2002 - 2004 6. Ibu Sri Indiyah Purwaningsih 2004 - 2008 7. Ibu Nur Istriatmi Januari 2008 - Januari 2012 8. Drs. Rustamaji, M.Pd. Januari 2012 - sekarang

B. Tujuan Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Yogyakarta

1. Visi dan Misi a. Visi “Menghasilkan tamatan yang mampu bersaing di dalam era global, bertaqwa, dan berbudaya”. b. Misi 1 Melaksanakan manajemen sekolah yang mengacu pada ISO 9001: 2008. 2 Menerapkan dan mengembangkan kurikulum SMK Negeri 1 Yogyakarta dengan mengacu pada profil sekolah berstandar internasional. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Piutang Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

0 1 19

Hubungan persepsi siswa tentang keterampilan dasar mengajar guru, ketersediaan fasilitas belajar di sekolah, motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi : studi kasus pada siswa SMK 17 Seyegan, Sleman.

0 0 2

Hubungan motivasi belajar siswa, persepsi siswa tentang kompetensi guru dan aktivitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa SMK jurusan Akuntansi : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta.

0 6 167

Hubungan motivasi belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK Sanjaya Pakem.

1 4 190

Pengaruh disiplin belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMU Negeri I Cangkringan.

0 0 153

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, motivasi belajar siswa, dan fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA GAMA Yogyakarta.

1 11 179

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, dan minat belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus pada SMK Bopkri I Yogyakarta.

0 0 197

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, dan minat belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus pada SMK Bopkri I Yogyakarta - USD Repository

0 0 195

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 188

Hubungan motivasi belajar siswa, persepsi siswa tentang kompetensi guru dan aktivitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa SMK jurusan Akuntansi : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta - USD Repository

0 0 165