BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian Dan Pelaksanaan Uji Coba Alat Ukur 1. Persiapan Penelitian
Pada tahap awal, peneliti menyusun alat ukur dalam bentuk skala. Hanya ada satu buah skala yang akan diujicobakan, yaitu skala asertivitas dengan jumlah
aitem 60 butir. Setelah skala disusun dan dibuat, kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Setelah dikoreksi oleh dosen pembimbing, maka
langkah selanjutnya adalah dilakukan beberapa perbaikan terhadap aitem-aitem yang sudah dikoreksi. Kemudian tahap berikutnya adalah membuat skala dalam
bentuk yang sudah diketik rapi agar mempermudah dalam proses uji coba yang akan dilakukan.
2. Uji Coba Alat Ukur
Sebelum dilakukan seleksi aitem terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba alat ukur dilakukan untuk memperoleh data guna keperluan analisis empiris
atas aitem-aitem dalam rangka seleksi aitem berdasarkan daya beda aitem Azwar, 1999. Uji coba alat ukur perilaku asertif yang berjumlah 60 aitem, dilaksanakan
pada tanggal 4–14 Desember 2006. Uji coba dilakukan terhadap 43 subyek yang diperkirakan representatif dan memiliki karakteristik yang kurang lebih sama
dengan subyek penelitian. Dalam hal ini, subyek uji coba yang dipakai adalah mahasiswa suku Batak yang masih terdaftar sebagai mahasiswa di salah satu PTN
atau PTS di Yogyakarta yang tinggal selama 2-3 tahun, dengan batasan usia 17-
25 tahun.
Pengisian skala dilakukan oleh masing-masing subyek yang berada di lingkungan kampus maupun di lingkungan tempat tinggal masing-masing subyek.
Dengan bantuan pengawasan dari teman peneliti, skala yang sudah selesai diisi dikembalikan sesuai dengan jumlah yang telah disebarkan.
3. Hasil Uji Coba Alat Penelitian a. Estimasi Validitas
Seleksi aitem dilakukan dengan menguji karakteristik masing-masing aitem berdasarkan data empiris yaitu data hasil uji coba aitem pada kelompok
subyek yang karakteristiknya diperkirakan setara dengan subyek yang akan dikenai skala. Kualitas aitem diukur dengan analisis butir dengan menggunakan
parameter daya beda aitem, yaitu sejauhmana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atribut yang diukur atau
individu yang tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 1999. Pengujian keselarasan fungsi aitem dengan fungsi skala atau daya beda
aitem dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu distribusi skor total tes itu
sendiri Azwar, 2006. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem total
dengan batasan rix
0,25. Dengan demikian, semua aitem yang mencapai koefisien korelasi aitem minimal 0,25 memiliki daya beda aitem yang dianggap
memuaskan Azwar, 2003. Setelah dilakukan analisis aitem, terdapat korelasi aitem total yang
berkisar antara 0,0435 – 0,7004. Dari hasil analisis butir aitem dengan menggunakan program SPSS versi 11.0, diperoleh 12 aitem yang gugur yaitu
aitem nomor 1, 3, 11, 12, 16, 19, 42, 46, 47, 49, 50, dan 51. Pengambilan data penelitian sesungguhnya ada 48 aitem. Ke-48 aitem tersebut