Rangkuman Umpan Balik PPKn SMP Kelompok Kompetensi E

33 KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 PENERAPAN POKOK-POKOK PIKIRAN DALAM PEMBUKAAN UUD NRI TAHUN 1945 Oleh: Murthofiatis Zahrok, S. Pd, M.Pd A. Tujuan 1. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menjelaskan hakikat pokok pikiran Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dengan benar. 2. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menjelaskan Penerapan pokok pikiran alinea pertama Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dengan benar. 3. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menjelaskan Penerapan pokok pikiran alinea kedua Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dengan benar. 4. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menjelaskan Penerapan pokok pikiran alinea ketiga Pembukaan UUD NRI 1945 dengan benar. 5. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menjelaskan Penerapan pokok pikiran alinea keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dengan benar.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat mampu menjelaskan hakikat pokok pikiran Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. 2. Peserta diklat mampu menjelaskan Penerapan pokok pikiran alinea pertama Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. 3. Peserta diklat mampu menjelaskan Penerapan pokok pikiran alinea kedua Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. 4. Peserta diklat mampu menjelaskan Penerapan pokok pikiran alinea ketiga Pembukaan UUD NRI 1945. 5. Peserta diklat mampu menjelaskan menjelaskan Penerapan pokok pikiran alinea keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. 34

C. Uraian Materi Pembelajaran 1. Hakikat Pokok Pikiran Pembukaan UUD NRI Tahun 1945

Pokok pikiran pertama: Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan pokok pikiran persatuan. Pokok pikiran ini menegaskan bahwa dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diterima aliran negara persatuan. Negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa dan seluruh wilayahnya. Pokok pikiran ini merupakan penjabaran dari sila ketiga Pancasila. Pokok pikiran kedua: Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia pokok pikiran keadilan sosial. Pokok pikiran ini menempatkan suatu tujuan atau cita-cita yang ingin dicapai dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan merupakan suatu kausa-finalis sebab-tujuan sehingga dapat menentukan jalan serta aturan yang harus dilaksanakan dalam Undang- Undang Dasar untuk sampai pada tujuan tersebut dengan modal persatuan. Pokok pikiran ini merupakan penjabaran sila kelima Pancasila. Pokok pikiran ketiga: Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratanperwakilan pokok pikiran kedaulatan rakyat. Pokok pikiran ini mengandung konsekuensi logis bahwa sistem negara yang terbentuk dalam Undang-Undang Dasar harus berdasarkan atas kedaulatan rakyat dan permusyawaratanperwakilan. Pokok pikiran inilah yang merupakan dasar politik negara. Pokok pikiran ini merupakan penjabaran sila keempat Pancasila. Pokok pikiran keempat: Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab pokok pikiran Ketuhanan. Pokok pikiran ini mengandung makna bahwa Undang-Undang Dasar harus mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan penyelenggara negara lainnya untuk memelihara budi pekerti yang luhur. Pokok pikiran keempat ini merupakan dasar moral negara yang pada