Dewan Perwakilan Daerah DPD

42 3 menetapkan peraturan pemerintah 4 memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala Undang- Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa 5 memberi grasi dan rehabilitasi 6 memberi amnesti dan abolisi Selain sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, seorang presiden juga merupakan panglima tertinggi angkatan perang. Dalam kedudukannya seperti ini, presiden mempunyai wewenang sebagai berikut: 1 menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR. 2 membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR 3 menyatakan keadaan bahaya

5. Mahkamah Agung MA

Sebagai lembaga tinggi negara, MA mempunyai fungsi sebagai berikut. 1 Fungsi Peradilan 2 Fungsi Pengawasan 3 Fungsi Mengatur 4 Fungsi Nasehat 5 Fungsi Administratif

6. Mahkamah Konstitusi MK

Mahkamah Konstitusi diberikan wewenang oleh UUD Negara Republik Indonesia 1945 Pasal 24 C untuk mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk: a menguji undang-undang terhadap UUD; b memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD; c memutus pembubaran partai politik; d memutus sengketa hasil pemilu;

7. Komisi Yudisial KY

Komisi Yudisial dibentuk dengan maksud untuk menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran, martabat serta perilaku hakim serta mengusulkan pengangkatan hakim agung. 43

8. Badan Pemeriksa Keuangan BPK

BPK memiliki posisi strategis dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. BPK diatur dalam satu bab tersendiri dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu bab VIIIA, 3 pasal dan tujuh ayat. Pasal 23E mengatur tentang kewenangan BPK memeriksa pengelolaan dan tanggung tentang keuangan negara ayat 1 yang hasilnya diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai kewenangannya ayat 2 dan ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilanatau badan lain sesuai undang-undang ayat 3. Penambahan kata pengelolaan pada ayat 1 dimaksudkan untuk menegaskan bahwa BPK memeriksa pengelolaan keuangan negara dan dalam pengelolaan itu terkandung tanggung jawab tentang keuangan negara.

D. Aktivitas Pembelajaran

Bacalah wacana berikut dengan baik, kemudian diskusikan wacana tersebut bersama kelompok Anda dengan terlebih dahulu menjawab pertanyaan yang ada. MK Hapus Istilah 4 Pilar Kebangsaan Media : RAKYAT MERDEKA | Wartawan : USU | Jumat, 04 April 2014 | 12:16 WIB ISTILAH empat pilar kebangsaan sudah tidak boleh lagi digunakan. Kemarin, Mahkamah Konstitusi menghapus istilah yang dalam empat tahun terakhir digembor-gemborkan MPR. Istilah empat pilar ini sebelumnya tercantum dalam Pasal 34 ayat 3b huruf a UU Nomor 22011 tentang Partai Politik. Dalam pasal itu disebutkan, parpol wajib mensosialisasikan empat pilar kebangsaan sebagai pendidikan politik. Empat pilar dimaksud adalah Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Istilah empat pilar ini kemudian menjadi booming karena gencarnya MPR di zaman Taufiq Kiemas melakukan sosialisasi. Pada awal November 2013, Masyarakat Pengawal Pancasila Jogjakarta-Solo-Semarang MPP Joglosemar mengajukan gugatan ke MK. Mereka menganggap, Pancasila adalah dasar. Tidak tepat Pancasila disebut salah satu pilar. Nah, kemarin MK mengabulkan gugatan ini. “Memutuskan frase empat pilar berbangsa dan bernegara tidak memp unyai kekuatan hukum mengikat,” ucap Ketua MK MK Hamdan Zoelva saat membacakan putusan di Gedung MK. Dalam pertimbangannya, MK menilai pendidikan politik tidak hanya terbatas kepada empat pilar. Masih banyak aspek lain seperti negara hukum, kedaulatan rakyat, wawasan nusantara, dan ketahanan nasional juga masuk pilar.