3. Conclusion Drawing Penarikan kesimpulan
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti
– bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi
apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti
– bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif
mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan
bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan bisa berubah setelah penelitian
dilakukan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah
merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa diskripsi atau gambaran suatu obyek yang
sebelumnya masih remang – remang atau gelap sehingga setelah
diteliti menjadi jelas. Data display yang telah dikemukakan bila
telah didukung oleh data – data yang mantap, maka dapat dijadikan
kesimpulan yang kredibel.
49
BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Peneliti mengadakan 8 kali pengamatan di dalam kelas dan melakukan wawancara pada guru dan tiga orang siswa. Kelas yang akan diamati adalah kelas
VIII B yang terdiri dari 13 siswa. Selama penelitian ini materi pelajaran diajarkan guru bidang studi yang bersangkutan, peran peneliti disini hanya sebagai
pengamat. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti telah berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan yaitu pada :
Tabel IV.1 Waktu pelaksanaan penelitian
No Hari, tanggal penelitian
Keterangan
1 Kamis, 25 Juli 2013
Pengamatan I 2
Senin, 29 Juli 2013 Pengamatan II
3 Selasa, 30 Juli 2013
Pengamatan III 4
Kamis, 1 Agustus 2013 Pengamatan IV
5 Selasa, 20 Agustus 2013
Pengamatan V 6
Kamis, 22 Agustus 2013 Pengamatan VI
7 Senin, 26 Agustus 2013
Pengamatan VII 8
Selasa, 27 Agustus 2013 Pengamatan VIII
9 Selasa, 4 September 2013
Wawancara siswa 10
Kamis, 12 September 2013 Wawancara guru
Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan maka akan di sajikan data hasil penelitian sebagai berikut :
a. Profile SMP TUMBUH Yogyakarta
Sekolah Menengah Pertama SMP Tumbuh Yogyakarta merupakan sekolah inklusi yang menerapkan prinsip education for all, menghargai dan
menghormati perbedaan, tumbuh dalam keberagaman etnis, agama, budaya, dan ekonomi
.
SMP Tumbuh didirikan pada tahun 2010, SMP ini memiliki sebuah filosofi pendidikan yaitu pendidikan adalah proses pembelajaran untuk
mencapai potensi terbaik kehidupan siswa, sekolah ini memiliki tiga tujuan yaitu Hands on : memfasilitasi dan mendorong anak untuk menjadi manusia
pembelajar dan terus tertarik belajar secara antusias melalui pengalaman langsung, Mind on : mendorong anak untuk terus berpikir, memiliki rasa ingin
tau yang kuat, memecahkan persoalan, berpikir kritis dan tertantang untuk melalukan inovasi dan Heart on : mendorong anak untuk menjadi lifelong-
learner, reflektif dan memiliki kepekaan atas dunia yang terus berubah dan peduli lingkungan.
Kurukulum yang digunakan di SMP Tumbuh adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP dengan standar kompetensi lulusan SMP sesuai
dengan aturan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 dengan Cambridge Curricullum sebagai
pengayaan pada
mata pelajaran Math,
Science dan English
.
Mata pelajaran yang terdapat di SMP Tumbuh sangat beragam yaitu pendidikan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha,
pendidikan kewarganegaraan, bahasa indonesia, bahasa inggris, matematika,
ilmu pengetahuan alam fisiska, biologi, ilmu pengetahuan social, seni budaya seni rupa, seni music, seni tari, seni tearer, pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan, ketrampilan kerajinan, teknologi rekayasa, teknologi bididaya, teknologi pengolahan, teknik informatika dan komunikasi, dan
bahasa jawa yang terfokus pada budaya jawa. Dalam pembelajarannya sekolah ini mengunakan dua metode
pembelajaran yaitu inquiry learning approach : proses pembelajaran yang didorong oleh pertanyaan siswa yang menggerakan pemahaman awal siswa ke
tingkat yang lebih tinggidalam dan active learning: Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan
secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan pengajar dalam proses pembelajaran
tersebut. SMP Tumbuh hanya menggunakan lima hari efektif untuk melaksanakan pembelajaran yaitu pada hari senin, selasa, rabu, kamis dan
jum‟at. SMP Tumbuh memiliki beberapa program khusus yang membedakan
sekolah ini dari sekolah – sekolah lain yaitu :
1. Program area pertumbuhan : sebuah kegiatan yang merupakan sarana
untuk mewujudkan tujuan SMP Tumbuh untuk memfasilitasi anak didik agar hands on, minds on dan heart onatas fenomena yang terjadi di
masyarakat lokal maupun global dengan menggunakan kriteria : kreativitas, aksi dan pelayanan masyarakat.