Uji Prasyarat Analisis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

95 penguasaan lingkungan environmental mastery, tujuan hidup purpose in life, dan pengembangan potensi dalam diri personal growth sehingga memiliki fungsi psikologis yang positif.

B. Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas Data yang diperoleh terlebih dahulu dilakukan uji normalitas yang bertujuan untuk mengetahui distribusi dari semua variabel yang telah diteliti berdistribusi normal atau tidak. Data dikatakan baik apabila data tersebut memiliki sebaran sama dengan atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikansi yang digunakan sebesar α= 0,05. Data yang diuji yaitu total skor yang diperoleh dari masing-masing variabel. Hasil uji normalitas pada variabel perilaku prososial dan kesejahteraaan psikologis psychological well-being menggunakan komputerisasi program SPSS for windows seri 21.0, yang disajikan dengan tabel sebagai berikut: Tabel 13. Hasil Uji Normalitas Nama Variabel KS-Z Signifikansi p Keterangan Perilaku Prososial 0,693 0,723 Normal Kesejahteraan Psikologis psychological well- being 0,800 0,545 Normal Berdasarkan Tabel 13. dapat dilihat bahwa nilai signifikansi p pada variabel perilaku prososial sebesar 0,723 dan variabel kesejahteraan psikologis psychological well-being sebesar 0,545. 96 Signifikansi dari masing-masing variabel menunjukkan bahwa nilai signifikansi p lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sebaran pada variabel perilaku prososial dan kesejahteraan psikologis psychological well-being dapat dikatakan normal dan data pada variabel penelitian ini terpenuhi. 2. Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui variabel bebas dengan variabel terikat memiliki hubungan linear atau tidak yang merupakan syarat digunakannya analisis korelasi. Data yang linear yaitu apabila taraf signifikansi lebih kecil dari 0,05 atau p≤0,05. Hasil uji linearitas pada variabel perilaku prososial dan kesejahteraan psikologis psychological well-being berdasarkan perhitungan komputerisasi program SPSS for windows seri 21.00, yang disajikan dengan tabel sebagai berikut: Tabel 14. Hasil Uji Linearitas Korelasi F Hitung Signifikansi p Keterangan X Y 87,319 0,00 Linear Hasil uji linearitas pada Tabel 14.dapat diketahui bahwa variabel independen terhadap variabel dependen memiliki nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa semua variabel penelitian adalah linear. Hubungan antara variabel perilaku prososial X dengan kesejahteraan psikologis psychological well-being bersifat linear dengan nilai signifikansi 0,00. Berdasarkan hasil 97 perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa semua data sudah memenuhi asumsi linearitas. 3. Uji Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan, sehingga harus diujikan kebenarannya secara empiris.Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui bahwa hipotesis penelitian diterima atau ditolak. Pada penelitian ini, untuk mencari hubungan antara perilaku prososial dengan kesejahteraan psikologis psychological well-being pada siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta, menggunakan analisis korelasi product moment dengan menggunakan komputerisasi program SPSS for windows seri 21.0. Adapun hipotesis yang dimaksud adalah sebagai berikut: Hipotesis nihil Ho berbunyi: “tidak ada hubungan positif antara perilaku prososial dengan kesejahteraan psikologis psychological well-being pada siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta .” Hipotesis alternatif Ha berbunyi: “ada hubungan positif antara perilaku prososial dengan kesejahteraan psikologis psychological well-being pada siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta.” Hipotesis nihil Ho terlebih dahulu diajukan sebelum dilakukan analisis statistik pembuktian hipotesis alternatif Ha, hal tersebut 98 dimaksudkan agar dalam pembuktian hipotesis tidak mempunyai prasangka dan tidak terpengaruh dari pernyataan hipotesis alternatifnya. Ringkasan dari hasil korelasi product moment dari SPSS dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 15. Hasil Analisis Korelasi Hubungan Variabel N Koefisien Korelasi Signifikansi p Keterangan X-Y 110 0,660 0,00 Ha diterima Berdasarkan Tabel 15. di atas, maka dapat dijadikan pedoman dari pengujian hipotesis yang dilakukan sebelumnya. Hipotesis nihil Ho ditolak dan hipotesis alternatif Ha diterima, apabila nilai signifikansi atau p0,05. Hasil analisis tersebut, dapat dilihat bahwa uji hipotesis dengan menggunakan korelasi product moment, diperoleh nilai p=0,00 dan nilai r hitung r tabel 0,195yaitu 0,6600,195. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,660 termasuk kategori kuat berdasarkan pedoman interpretasi terhadap koefisien korelasi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil hipotesis nihil Ho yang menyatakan “tidak ada hubungan positif antara perilaku prososial dengan kesejahteraaan psikologis psychological well-being pada siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta” ditolak. Hasil hipotesis alternatif Ha yang menyatakan “ada hubungan positif antara perilaku prososial dengan kesejahteraan psikologis psychological well-being pada siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah 2 Yogyaka rta” diterima. 99 Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku prososial dengan kesejahteraan psikologis psychological well-being pada siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Pernyataan tersebut, memiliki arti semakin tinggi perilaku prososial siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta maka semakin tinggi kesejahteraan psikoogis psychological well-being, sebaliknya semakin rendah perilaku prososial siswa maka semakin rendah pula kesejahteraan psikologis psychological well-being pada siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

C. Pembahasan Hasil Penelitian