12 sepengetahuan peneliti sudah terdapat beberapa penelitian lain yang
meneliti tentang perilaku prososial dan kesejahteraan psikologis psychological well-being, akan tetapi belum ada yang meneliti tentang
hubungan antara perilaku prososial dengan kesejahteraan psikologis pada siswa. Oleh sebab itu, peneliti merasa tertarik dan perlu untuk melakukan
penelitian mengenai hubungan antara perilaku prososial dengan kesejahteraan psikologis psychological well-being pada siswa kelas XI di
SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Siswa cenderung tidak mau menolong helping ketika ada orang lain membutuhkan pertolongan.
2. Tidak adanya sopan santun kepada guru ketika berbicara menggunakan bahasa jawa ngoko.
3. Beberapa siswa cenderung tidak jujur ketika melakukan suatu kesalahan.
4. Siswa cenderung memiliki hubungan yang kurang baik dengan orang lain, pendiam, dalam bertindak hanya ikut-ikutan, tidak memahami
potensi yang dimiliki serta cita-cita dimasa depan. 5. Belum diketahui hubungan antara perilaku prososial dengan
kesejahteraan psikologis psychological well-being pada siswa kelas
13 XI tahun ajaran 20142015 di Sekolah Menengah Kejuruan
Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, tidak semua akan diteliti sehubungan dengan adanya keterbatasan dari peneliti. Masalah yang akan
diteliti dalam penelitian ini adalah “Hubungan antara Perilaku Prososial dengan Kesejahteraan Psikologis Psychological Well-Being pada Siswa
kelas XI tahun ajaran 20142015 di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Yogyakarta”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang dipaparkan tersebut, maka rumusan masalah yang ditetapkan oleh peneliti yaitu “Apakah terdapat
hubungan antara perilaku prososial dengan kesejahteraan psikologis psychological well-being pada siswa kelas XI tahun ajaran 20142015 di
Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Yogyakarta?”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditetapkan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku prososial
dengan kesejahteraan psikologis psychological well-being pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diperoleh adalah : 1. Manfaat teoritis
14 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
pengembangan teori, terutama dalam bidang bimbingan dan konseling mengenai variabel-variabel yang signifikan dalam menjelaskan
perilaku prososial dan kesejahteraan psikologis psychological well- being dengan menggunakan layanan preventif pada bimbingan dan
konseling terkait layanan bidang pribadi dan sosial. 2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan motivasi bagi siswa agar
dapat melakukan perilaku prososial sehingga tercapai kesejahteraan psikologis yang baik dan siswa akan mudah untuk dibina menjadi
manusia yang optimis, kreatif, dapat mengaktualisasikan potensi dirinya dan bertanggungjawab dalam hidupnya.
b. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar guru Bimbingan
dan Konseling dalam menyusun program layanan bimbingan pribadi dan sosial sebagai upaya peningkatan perilaku prososial dan
kesejahteraan psikologis psychological well-being siswa. c. Bagi Sekolah
Pihak sekolah dapat mengetahui tingkat perilaku prososial dan kesejahteraan psikologis psychological well-being siswa, sehingga
perlu menanamkan budaya menolong di lingkungan sekolah yang merupakan aspek dari perilaku prososial.
15
BAB II KAJIAN PUSTAKA