Uji Validitas Instrumen Penelitian

82 suatu item yang mengandung nilai-nilai yang mendukung secara positif satu pernyataan tertentu, sedangkan item unfavourable adalah item yang mengandung nilai-nilai yang mendukung secara negatif terhadap satu pernyataan tertentu. Berdasarkan penjelasan tersebut, pemberian skor pada masing- masing alternatif item jawaban pada skala kesejahteraan psikologis psychological well-being dapat dirinci sebagai berikut: Tabel 6. Skor Alternatif Jawaban Skala Kesejahteraan Psikologis Psychological Well-Being Alternatif Jawaban Skor Favourable Unfavourable Sangat sesuai 4 1 Sesuai 3 2 Tidak sesuai 2 3 Sangat tidak sesuai 1 4

I. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Uji Validitas

Saifuddin Azwar 2007: 5 menyatakan validitas mempunyai arti mengenai keakuratan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.Validitas dapat dikatakan sebagai hal yang mendasar dalam mengembangkan dan mengevaluasi suatu tes.Suharsimi Arikunto 2010: 211 menyatakan, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.Suatu instrumen dikatan valid apabila memiliki validitas yang tinggi.Sebaliknya, instrumen yang dikatakan kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. 83 Validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas logis dan konstrak construct validity.Sugiyono 2010: 177 menjelaskan, untuk menguji validitas konstrak, digunakan pendapat para ahli secara umum validitas ditentukan atas dasar pertimbangan judgement dari para ahli expert judgement. Penelitian ini, setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek- aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Penilaian yang dilakukan oleh uji ahli dapat menggambarkan kebenaran kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti.Pengujian validitas butir item yang dilakukan dalam penelitian ini adalah seluruh item yang terdapat dalam skala perilaku prososial dan kesejahteraan psikologis psychological well-being.Uji ahli dalam penelitian ini, dilakukan oleh dosen pembimbing. Setelah uji ahli, kemudian dilanjutkan pada uji coba instrumen terhadap subyek siswa kelas XI di SMK N 1 Seyegan tahun ajaran 20142015. Sekolah yang dipilih untuk uji coba instrumen di SMK N 1 Seyegan dikarenakan menurut guru BK di SMK N 1 Seyegan merupakan sekolah kejuruan yang lebih mengutamakan praktik sebagai bekal karier dimasa depan, pada kelas XI memiliki usia antara 16-17 tahun, dan memiliki tingkatan sosial menengah ke bawah. Suharsimi Arikunto 2010: 211 menyatakan sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur variabel yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara 84 tepat.Pengukuran validitas pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment. Uhar Suharsaputra 2012: 101 menyatakan bahwa dalam melakukan perhitungan korelasi antara skor item dengan skor total dapat menggunakan rumus korelasi product moment apabila nilai-nilai skala telah dilakukan konversi menjadi interval. Formula korelasi product moment Saifuddin Azwar, 2005: 100 adalah sebagai berikut: x dan y = skor masing-masing skala. N = banyaknya subjek Data yang didapat kemudian ditabulasikan dan dianalisis faktor dengan mengkorelasikan data antara skor faktor dengan skor total.Analisis hasil uji coba menggunakan SPSS for Windows Seri 21. Instrumen akan dikatakan sah atau valid apabila korelasi setiap faktor positif dan besarnya lebih dari 0,30 Sugiyono, 2010: 178.

2. Uji Reliabilitas