28
4. Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan Perilaku Prososial
Baron Robert A. Byrne D. 2005: 96 menyatakan bahwa dalam memutuskan untuk melakukan perilaku prososial, seseorang yang
hendak menolong melalui langkah-langkah sebagai berikut: a. Langkah 1: Menyadari adanya keadaan darurat
Keadaan darurat didefinisikan sebagai kejadian yang terjadi tidak menurut jadwal, jadi tidak ada cara untuk mengantisipasi waktu
suatu masalah yang tidak diharapkan akan muncul. Suatu penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa ketika
seseorang dipenuhi rasa kekhawatiran-kekhawatiran pribadi, tingkah laku prososial cenderung tidak terjadi.Individu yang
terlalu sibuk untuk memperhatikan lingkungan sekitarnya gagal untuk menyadari situasi darurat yang nyata terjadi.Petolongan
tidak diberikan karena tidak adaya kesadaran bahwa keadaan gawat darurat itu terjadi.
b. Langkah 2: Menginterpretasikan keadaan sebagai keadaan darurat Keadaan darurat yang benar-benar terjadi, apabila cenderung
mempersepsikan suatu kejadian sebagai nondarurat dapat menghambat tindakan prososial. Orang yang potensial menolong
akan tetapi tidak yakin sepenuhnya tentang kejadian yang terjadi, maka cenderung menahan diri dan menunggu informasi lebih
lanjut.
29 c. Langkah 3: Mengasumsikan bahwa tanggung jawabnya adalah
untuk menolong Individu yang memberikan perhatian kepada beberapa kejadian
eksternal dan menginterpretasikannya sebagai suatu situasi darurat, tingkah laku prososial akan dilakukan hanya jika orang
tersebut mengambil tanggung jawab untuk menolong. Bystander yang seorang diri lebih mungkin untuk bertindak dibandingkan
seorang bystander dalam kelompok, dikarenakan tidak ada orang lain yang dapat bertanggung jawab.
d. Langkah 4 : Mengetahui tindakan yang harus dilakukan Bystander yang telah mencapai Langkah 3 dan mengasumsikan
adanya tanggung jawab, tidak ada hal berarti yang dapat dilakukan kecuali orang tersebut mengetahui cra untuk menolong.Hal
tersebut terjadi karena keadaan darurat membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang tidak dimiliki oleh kebanyakan
bystander. e. Langkah 5: Mengambil keputusan untuk menolong
Tanggapan bystander pada setiap empat langkah pertama adalah jawaban iya, pertolongan tidak akan diberikan kecuali membuat
keputusan akhir untuk bertindak. Pertolongan pada tahap akhir ini dapat dihambat oleh rasa takut terhadap adanya konsekuensi
negatif yang potensial.
30 Lima langkah penting yang menimbulkan respons prososial
dalam keadaan darurat menggambarkan tingkah laku prososial sebagai titik akhir dari lima langkah yang berurutan, lima langkah
dalam menghadapi keadaan darurat yang menimbulkan respons prososial atau tidak. Pada setiap langkah, pilihan terdiri dari
keputusan “tidak” semakin menjauh dari munculnya tingkah laku menolong atau keputusan “ya” menimbulkan respon menolong.
5. Motivasi dan Manfaat Seseorang Melakukan Perilaku Prososial