22
1. Perencanaan pembelajaran Pengembangan Diri Mandi
Persiapan pengajaran merupakan perencanaan untuk memperkirakan kegiatan yang akan dilakukan. Perencanaan pembelajaran perlu dilakukan untuk
mengkoordinasikan komponen pembelajaran sesuai dengan kemampuan anak. Adanya perencanaan yang matang bertujuan supaya guru lebih siap melaksanakan
kegiatan pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran untuk anak autis harus disesuaikan dengan kemampuan anak.
Menurut Mumpuniarti 2007:77 rencana pembelajaran untuk siswa berkebutuhan khusus adalah Rencana Pendidikan Individual RPI. Semua siswa berkebutuhan
khusus mempunyai kebutuhan pendidikan yang berbeda secara individual. RPI dirancang berdasarkan asesmen pada siswa autis. Asesmen dilaksanakan pada saat
pembelajaran berlangsung dengan cara observasi kegiatan anak. RPI dalam pelaksanaannya berbentuk program pembelajaran individual PPI. Menurut
Mumpuniarti 2007:77 garis besar PPI harus meliputi : a.
Deskripsi kemampuan siswa autis b.
Tujuan umum dan tujuan khusus c.
Rincian layanan pendidikan khusus berupa peran serta dalam kegiatan pembelajaran
d. Tanggal dimulainya program dan waktu perkiraan program yang akan
diberikan e.
Kriteria untuk menentukan ketercapaian tujuan
23
Berdasarkan pemaparan teori diatas dapat disimpulkan perencanaan pembelajaran yang ideal bagi siswa autis adalah PPI. Program Pengajaran
Individual untuk siswa autis disesuaikan dengan kemampuan individual siswa autis. Dengan demikian, dalam peneltian ini rencana pembelajaran yang dibuat
oleh guru idelanya bersifat individual. Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen
yang saling terkait dengan komponen pembelajaran yang lainnya. Komponen perencanaan pembelajaran menurut Mumpuniarti 2007:74 adalah: tujuan,
materi, metode, dan penilaian. Komponen perencanaan pembelajaran yang akan dibahas pada penelitian ini adalah tujuan, strategi, materi, metode dan media.
Berikut uraian masing-masing komponen pembelajaran:
a. Tujuan
Pembelajaran didalam
kelas didasarkan
pada pencapaian
tujuan pembelajaran. Menurut Mumpuniarti 2007:74 tujuan pembelajaran yang perlu
dikembangkan oleh guru adalah tujuan khusus atau tujuan instruksional khusus. Tujuan instruksional menurut Nana Sudjana 2005:61 adalah hasil belajar berupa
kemampuan yang diharapkan atau dikuasai setelah menerima proses pembelajaran. Nana Sudjana juga menyebutkan hasil belajar dibedakan menjadi
tiga yaitu kognitif yang berkenaan dengan pengetahuan intelektual, afektif dengan sikap seperti menjawab dan mengorganisasikan, psikomotor berkenaan
dengan ketrampilan motorik.