55
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran bagi anak autis dan
hiperaktif sesuai tingkat kemampuannya 2.
Menumbuhkan semangat keunggulan warga sekolah secara intensif 3.
Membimbing dan mengembangkan potensi siswa agar dapat mandiri 4.
Meningkatkan peran serta masyarakat untuk peningkatan mutu pendidikan
5. Melatih dan memberdayakan tenaga guru yang profesional di bidang
autis 6.
Melatih dan mempersiapkan anak untuk mandiri. SLB Citra Mulia Mandiri memberikan layanan pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus yaitu anak autis dan tunagrahita. Jumlah seluruh murid di SLB Citra Mulia Mandiri terdapat 30 siswa dan 22 guru. Guru yang ada sudah
memenuhi standar UU Guru dan Dosen yakni berpendidikan S1. Adapun latar pendidikannya sebagian besar Jurusan Pendidikan Luar Biasa dan sebagian
Jurusan Non Pendidikan Luar Biasa namun memiliki sertifikat PLB. SLB Citra Mulia Mandiri memiliki 5 ruang kelas yang 2 kelasnya
terdapat kamar mandi di dalam dan 1 ruang kelas besar. Ruang kelas yang besar diberikan sekat atau pembatas untuk membentuk ruangan belajar. Selain
ruang kelas, terdapat 1 ruang kepala sekolah. Sarana dan prasarana umum yang terdapat di SLB Citra Mulia Mandiri yang lain yaitu perpustakaan dengan buku
yang tersedia sudah cukup banyak mencakup berbagai mata pelajaran yang ada disekolah. Bahan ajar untuk guru sudah cukup banyak. Paket kesenian musik
56
sebagai media terapi anak autis dengan peralatan sebagai berikut a. Drum 1 set, b. Gitar, dan c. Keyboard dan alat musik lainnya. Prasarana pembelajaran
khusus Sensori Integrasi, Hidro therapy, play therapy. Lapangan yang dimiliki sekolah cukup luas sehingga berbagai kegiatan bisa dilakukan
dilapangan tersebut seperti upacara bendera pada hari senin, arena bermain murid-murid pada saat istrahat, tempat untuk bermain bulu tangkis, bermain
voli, dan lempar tangkap. Selain itu terdapat dapur yang digunakan untuk keterampilan memasak bagi para siswa. Terdapat 3 kamar mandi yang cukup
memadai sehingga tidak membuat anak-anak sulit membuang air kecil dan mempermudah anak ketika pembelajaran pengembangan diri mandi.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran pengembangan diri bagi siswa autis dalam bidang mandi
sehingga dilakukan pengambilan data terhadap subyek penelitian. Berdasarkan
data yang diperlukan, subyek dalam penelitian ini adalah guru sebagai
informan yang diwawancarai dan satu orang siswa autis kelas X SMALB yang diobservasi. Informan yang diwawancarai adalah guru kelas. Berikut deskripsi
mengenai informan penelitian :
Nama Informan Kunci Penelitian : Nama Lengkap
: PEB Jenis kelamin
: Laki-laki Umur
: 30 tahun
57
PEB merupakan guru kelas untuk siswa autis kelas X SMALB yang berinisial INA. PEB sudah mempunyai pengalaman mengajar di SLB Citra
Mulia Mandiri selama 7 tahun. PEB mempunyai latar belakang Pendidikan Luar Biasa. Dalam penelitian mengenai pembelajaran pengembangan diri
mandi pada anak autis ini, guru kelas bertindak sebagai guru bina diri. Pengalaman mengajar yang cukup lama membuat guru paham akan
karakteristik subyek. Guru memahami setiap tingkah laku dan kebiasaan yang dilakukan oleh siswa. Pemahaman karakter ini sangat penting untuk proses
pembelajaran agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Karakter guru dari segi interaksi sosial dan komunikasi guru selalu
berusaha berkomunikasi dengan siswa walaupun perhatian siswa mudah beralih. Dalam pembelajaran pengembangan diri mandi, siswa dilatih untuk
dapat mandiri. Guru berusaha melatih kebiasaan mandi siswa dengan memperhatikan langkah-langkah mandi yang benar. Peran guru dalam kegiatan
pembelajaran pengembangan diri ini sangat penting. Guru memberikan reinforcement positif untuk siswa di akhir pembelajarannya.
Berdasarkan kriteria pemilihan subjek siswa, ditemukan satu orang siswa yang menjadi subjek penelitian. Siswa autis kelas X SMALB dipilih menjadi
subyek pada penelitian ini dengan pertimbangan, siswa memiliki kelebihan yang tidak dimiliki siswa autis lainnya yaitu siswa sudah mandiri dalam
melaksanakan pembelajaran pengembangan diri mandi. Berikut dapat dijelaskan mengenai subyek penelitian :
58
Nama subyek :
Nama lengkap : INA Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 16 Tahun
INA adalah siswa kelas X SMALB yang mengalami gangguan autisme. INA masuk di SLB Citra Mulia Mandiri pada tahun 2005. INA dipilih dengan
alasan subyek memiliki kelebihan yang tidak dimiliki siswa autis lainnya yaitu siswa dapat mandi secara mandiri.
Karakteristik INA dapat dilihat sebagai berikut: INA tidak memiliki hambatan dalam fisiknya. Anggota badan INA lengkap dan tampak seperti
anak normal. Kondisi tubuh INA masih lengkap dan berfungsi dengan baik. Secara kognitif INA diberikan materi setingkat kelas 1 SD. INA tidak mampu
merencanakan, mengorganisasi, dan mengatasi masalah. INA sudah mengerti bahasa reseptif, hal tersebut dapat dilihat pada saat
INA merespon instruksi guru. INA mampu memahami informasi yang disajikan secara verbal. Konsentrasi INA sudah mulai berkembang.
Karakteristik yang menonjol pada INA adalah sudah mampu memahami instruksi dan petunjuk dari guru. Hal ini terlihat pada saat pembelajaran
pengembangan diri mandi dengan arahan guru, INA mengambil peralatan mandi. INA mengambil peralatan mandi pada tempat yang telah disediakan.
INA berkomunikasi secara verbal namun hanya sedikit kata yang diucapkan dan terbata-bata. INA dapat menjawab pertanyaan dari guru dengan
singkat dan terkadang dengan menggunakan bantuan dari guru. Contohnya