38
3. Evaluasi Pembelajaran Pengembangan Diri Mandi
Evaluasi pembelajaran dilakukan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya pembelajaran. Maria J Wantah menambahkan 2007: 160 evaluasi untuk
pembelajaran pengembangan diri mandi dengan cara guru memberikan tugas pada siswa untuk mandi sendiri dengan mengikuti langkah-langkah mandi
yang telah diajarkan. Menurut Yosfan Azwandi 2007:157 evaluasi pembelajaran bagi siswa autis dapat dilakukan dengan cara evaluasi proses.
Evaluasi proses dilakukan pada saat proses kegiatan berlangsung dengan cara membetulkan perilaku yang menyimpang. Hal tersebut dapat dilakukan oleh
guru dengan cara memberi reward atau demonstrasi secara visual dan konkrit. Menurut H. Daryanto 2005:28 teknik evaluasi dapat digolongkan
menjadi 2 macam yaitu teknik non tes dan non tes. Teknik non tes berupa pengamatan atau observasi observation adalah suatu teknik yang dilakukan
dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis. Sementara teknik tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau
alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok. R. Ibrahim Nana Syaodih 2003:88 menjelaskan teknik tes terdiri dari tes lisan dan tes perbuatan. Pada tahap tes lisan guru memberikan
pertanyaan secara lisan dan siswa langung menjawab secara lisan. Sementara tes perbuatan dalam pelaksanaannya siswa ditugasi untuk melakukan ssesuatu
39
perbuatan yang sesuai dengan jenis keterampilan yang terkandung dalam tujuan instruksional khusus.
Berdasarkan pemaparan teori di atas dapat disimpulkan evaluasi pembelajaran pengembangan diri mandi perlu dilakukan untuk mengukur
tingkat pencapaian keberhasilan yang telah dilakukan oleh siswa. Evaluasi untuk siswa autis dapat dilakukan dengan memberi tugas siswa untuk mandi
sendiri sesuai dengan langkah-langkah yang telah diajarkan. Evaluasi proses dapat dilihat pada saat proses mandi berlangsung dan guru membetulkan siswa
jika tidak sesuai dengan langkah-langkah yang telah diajarkan. Selain evaluasi proses evaluasi yang dapat diterapkan adalah teknik non tes dan tes.
Teknik non tes dapat dilihat dengan pengamatan pada saat pembelajaran dan teknik tes dapat diberikan dengan tes lisan dan tes perbuatan.
D. Kerangka Berfikir
Anak autis yang mengalami hambatan perilaku, interaksi sosial, komunikasi dan bahasa hal tersebut dapat mempengaruhi kemandiriannya
dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu anak autis membutuhkan pembelajaran pengembangan diri. Guru mengatasi
hambatan komunikasi, perilaku dan emosi siswa dengan berbagai cara yaitu menggunakan promt pada saat berkomunikasi dan untuk mengatasi
gangguan perilaku dan emosinya guru menggunakan prinsip penguat reinforcement seperti penguat yang dapat dimakan atau jam lebih untuk
beristirahat dan pujian jika siswa sudah melakukan tugas dengan benar.