bukti, data-data, dan fakta pemikiran atau kekaryaan berhasil dikumpulkan. Pemaparan deskriptif tidak hanya terbatas pada hasil
ejawentahan akhir, melainkan bisa pula meruntut dari asal-muasal gagasan, tema, teknis, media, dan ungkapan yang telah mengejawantah
Feldman dalam Mamannoor, 2002.
b. Analisis formal
Tahap analisis adalah menguraikan mutu garis, bentuk, warna, pencahayaan dan penataan figur-figur, daerah warna, lokasi, serta ruang
dalam objek pengamatan. Pada dasarnya tahapan ini mengkaji kualitas unsur pendukung subjct matter yang telah dihimpun dalam data deskripsi.
Dalam tahap analisis merupakan pengumpulan bukti untuk menafsiri karya seni. Analisis beranjak dari deskripsi objektif ke arah prinsip dan ide
teknis bagaimana pengorganisasian sebuah karya seni Bangun: 2000.
c. Interpretasi
Interpretasi dalam kritik seni adalah suatu proses mengemukakan arti suatu karya setelah melakukan penyelidikan yang cermat. Dalam
kegiatan ini tidak dalam posisi menilai, tetapi memutuskan apa makna seni, tema karya, dan masalah artistik serta intelektualkarya tersebut, dan
akhirnya memperhitungkan objek seni secara keseluruhan. Tahap interpretasi karya juga menjadi tahap dimana nilai-nilai
sosial dapat diketahui dari hasil penafsiran peneliti terhadap latar belakang dan maksud-maksud yang terkandung dalam setiap bagian karya Battle
Field.
d. Evaluasi
Deskripsi, analisis formal, dan interpretasi atas data-data visual dan pernyataan-pernyataan telah menjadi bagian kelengkapan evaluasi
atau penilaian. Proses penilaian seni rupa merupakan bagian kritik yang jelas. Jika penjelasan kritik tersebut memberikan kepuasan, artinya
penilaian tersebut dapat memenuhi fungsinya sebagai pemahaman. Pada sisi lain ada anggapan bahwa penilaian terhadap karya seni
dapat dilihat pada tingkatan keberhasilan karya tersebut dalam menyampaikan pesan sesuai dengan keinginan penciptanya. Tahap
evaluasi dan penilaian ini pada dasarnya merupakan proses penetapan derajat karya seni rupa bila dibandingkan dengan karya seni rupa lainnya
yang sejenis. Tingkat penilaian ditentukan berdasarkan nilai estetiknya secara relatif dan kontekstual.
3. Tujuan Kritik Seni
Tujuan kritik seni adalah memahami karya seni dan ingin menemukan suatu cara untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi suatu
karya yang dihasilkan serta untuk memahami apa yang ingin disampaikan oleh pembuatnya. Akhir tujuan dari kritik seni yaitu agar orang yang
melihat karya seni memperoleh informasi dan pemahaman yang berkaitan dengan mutu suatu karya seni serta menumbuhkan apresiasi dan tanggapan
terhadap karya seni Feldman dalam Bahari, 2008:3. Kritik seni berfungsi sebagai jembatan atau mediator antara pencipta dan penikmat karya seni,