a. Deskripsi
Bagian dari karya instalasi Battle Field ini merupakan karya cetak digital. Menampilkan objek tunggal yaitu sosok anak laki-laki yang mengenakan pakaian
adat jawa yaitu beskap berwarna hitam dan blangkon dengan hiasan warna emas. Terlihat berwajah campuran dengan hidung mancung, kulit putih dan alis tebal.
Dalam foto tersebut ia bergaya formal dengan menghadap ke depan. Terlihat juga tulisan-tulisan tangan Entang Wiharso menutup sebagian wajah foto yang ditulis
dengan warna tinta hitam. Terdapat tulisan berbunyi “you are not belong
hope.... ”. Foto tersebut menggunakan background warna putih dan dipigura
dalam bentuk lingkaran berwarna hitam.
b. Analisis formal
Tabel 19: Analisis Unsur-unsur Rupa Bagian 9 No
Unsur- unsur Rupa Penerapan
1 Bentuk
Menggunakan bentuk figuratif manusia 2
Warna Hitam pada baju dan blangkon yang dikenakan
Putih sebagai background
Tabel 20: Analisis Prinsip-prinsip Rupa Bagian 9
Dalam karya ini hanya terdapat satu figur objek yaitu seorang anak laki- laki yang menjadi center of interest. Background putih polos yang begitu
sederhana memunculkan kesan tegas pada objek. Posisi objek yang berada tepat di tengah lingkaran menunjukkan keseimbangan simetris pada karya. Tulisan-
No Prinsip-prinsip Rupa
Analisis Karya
1 Center of interest
Figur anak laki-laki 2
Balance Simetris
tulisan tangan dengan tinta warna hitam disengaja Entang dituliskan menabrak gambar foto.
c. Interpretasi
Entang menggunakan foto wajah anaknya yang bernama Dominic Ensar Wiharso sebagai center karya. Dalam karya ini Dominic menggunakan pakaian
adat Jawa dan terkesan formal. Dalam tradisi Jawa pakaian ini biasa digunakan ketika acara pesta pernikahan atau upacara adat. Jika diamati dari beberapa
rangkaian karya sebelumnya yaitu bagian 5 dan bagian 7 objek manusia didalamnya mengenakan pakaian adat Jawa. Hal ini diartikan bahwa Entang ingin
menunjukkan bagaimana diferensiasi sosial khususnya pada ras dan budaya tidak seharusnya dijadikan sebagai penentu dari sebuah kesetaraan. Sudah seharusnya
menghilangkan prasangka ras yang merupakan salah aspek dari etnosentrisme. Pemilihan figur anak digunakan sebagai gambaran sebuah investasi masa depan
yang kelak akan menjadi sebuah masyarakat diharapkan menjadi generasi yang lebih baik dengan cara membekalinya dengan nilai-nilai pendidikan sosial yang
baik.
d. Evaluasi
Dibandingkan dengan karya seniman instalasi lain seperti karya-karya Heri Dono, Anuspati, karya Entang ini tak cukup dengan bentuk-bentuk visualnya
namun juga menyisipkan tulisan-tulisan yang ditulis dengan tangan dan terlihat sederhana namun dengan tulisan tersebut seakan banyak yang ingin
disampaikannya. Entang menggunakan tulisan sebagai pencurahan pemikiran dan